Kita semua pasti setuju kalau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah modal awal untuk membangun manusia yang berkualitas melalui pendidikan. Faktanya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam kurun waktu lima tahun terakhir angka partisipasi kasar (APK) anak yang mengikuti PAUD berfluktuasi dengan kisaran rata-rata masih di angka 36,17 persen.

Masih jauh dari target RPJMN 2015-2019 sebesar 77 persen. Oleh karena itu Campaign berkolaborasi dengan sekaligus sebagai pengenang dan penerus semangat Ibu Tinawati Witjaksana akan dunia pendidikan menginisiasi kampanye #BantuSekolahYuk hingga sekarang berlanjut di kampanye #BantuSekolahYuk 2.0.

Kampanye #BantuSekolahYuk 2.0 bertujuan meningkatkan kualitas PAUD di DKI Jakarta juga sebagai proses penyaringan untuk mendapatkan 10 PAUD dengan performa terbaik selama proses kampanye #BantuSekolahYuk 2.0 mendapatkan intensif program Rp75 juta setelah melewati tahap open call dan meluncurkan Challenge di aplikasi Campaign #ForABetterWorld.

Yuk, dukung PAUD di DKI Jakarta jadi lebih baik dengan mendukung dan menyelesaikan Challenge di kampanye #BantuSekolahYuk2!

Top 10 of 30 PAUDs received Bantu Sekolah Yuk program, that encompass renovation, teacher mentoring & curriculum enhancement.

BantuSekolahYuk2

Mendukung pendidikan PAUD dan memilih 10 PAUD terbaik untuk mendapatkan program senilai Rp75 juta


Kamu memberikan upaya terbaik di challenge ini. Yuk, jaga semangatmu dan buat perubahan #ForABetterWorld.

Your efforts in this challenge are truly remarkable! Let's keep the energy up and making a difference #ForABetterWorld.

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Thank you for contributing in this challenge. Let's keep doing actions #ForABetterWorld!

Dukung kampanye ini buat merealisasikan program "Gerakan Reading Aloud". Donasi akan digunakan untuk kebutuhan operasional dan pengadaan SDM.

48 Anak PAUD An Nahl akan mendapatkan edukasi dengan cara yang menyenangkan dengan gerakan ini tiap pagi untuk menumbuhkan minat baca mereka.

Selama ini pemahaman isi buku sangat kurang di kalangan anak PAUD. Sesuai hasil survei Central Connecticut State University atau CCSU (2016) dalam World’s Most Literate Nations Ranked tentang pemeringkatan perilaku literasi dan sumber yang mendukung literasi di 61 negara, Indonesia berada pada peringkat 60 jauh berada di bawah Malaysia dan Singapura. Hasil survei CSSU selaras dengan data UNESCO yang menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001% yang berarti hanya 1 dari 1000 orang Indonesia yang rajin membaca.

Tujuan kampanye ini untuk menumbuhkan cinta dan minat baca buku pada Anak Usia Dini. Kemajuan teknologi memberi dampak instan kepada para Anak Usia Dini tidak perlu membaca hanya lewat Hp dan mbah Google semua bisa diakses alhasil literasi membaca dan stimulasi penglihatan, pemahaman tentang isi buku sangat kurang untuk Anak Paud.
Karenanya kami bakal membuat Anak Paud untuk kembali mencintai buku dan membacanya memahami isi buku tersebut dengan gerakan pembiasaan membaca Nyaring.

Challenge ini mengajak kamu untuk menyelesaikan tiga aksi  
Menunjukan foto anak sedang membaca buku atau memegang buku
Menggugah video anak dan orang tua serta memegang tulisan berisi ungkapan perasaan. 
Menunjukan foto anak sedang melakukan praktik baik(menolong,cium tangan yg lebih tua,membuang sampah,dll)