Pusat Informasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja yang Komprehensif.


Menurut UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Jambi (2019) terdapat sebanyak 59 Korban Kekerasan Seksual yang berada dijenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, S1. Kota Jambi menjadi daerah ke-2 tertinggi yang mengalami kasus kekerasan seksual. Merujuk pada data yang didapat dari UPTD PPA Kota Jambi, kasus kekerasan seksual anak masih terus terjadi diwilayah Kota Jambi tiap tahunnya. Pada tahun 2017 sebanyak 20 kasus, tahun 2018 meningkat menjadii 27 kasus dan pada tahun 2019 terjadi sebanyak 12 kasus yang dilaporkan. 

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa tingginya angka kekerasan seksual terjadi karena kurangnya pemahaman dan edukasi seksualitas yang menyeluruh di kalangan masyarakat terutama remaja dikarenakan pendidikan seksualitas masih dianggap tabu.

Maka dari itu melalui kampanye #kamuharustau, kami ingin mengajak semua orang lebih peduli terhadap isu kesehatan seksual dan reproduksi dan membuat remaja indonesia paham terhadap pentingnya edukasi seksualitas dikalangan remaja.

Pose dengan gaya satu tangan yang menandakan “stop” (dengan makna agar masyarakat luas tidak memberikan stigma dan diskriminasi para korban dan pelaku kekerasan seksual serta berhenti menghakimi seseorang dengan orientasi seksual apapun. Hal tersebut diharapkan bisa lebih menghargai sesama. 

KamuHarusTau

Memberikan edukasi terkait hak kesehatan seksual & reproduksi serta isu remaja secara komprehensif

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama:

Menjadikan Pendidikan Seks bukan lagi menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan, dan membuka ruang diskusi untuk pendidikan seksual yang komprehensif kepada anak melalui media yang modern, kekinian, dan dengan cara yang menyenangkan

Menurut UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Jambi (2019) terdapat sebanyak 59 Korban Kekerasan Seksual yang berada dijenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, S1. Kota Jambi menjadi daerah ke-2 tertinggi yang mengalami kasus kekerasan seksual. Merujuk pada data yang didapat dari UPTD PPA Kota Jambi, kasus kekerasan seksual anak masih terus terjadi diwilayah Kota Jambi tiap tahunnya. Pada tahun 2017 sebanyak 20 kasus, tahun 2018 meningkat menjadii 27 kasus dan pada tahun 2019 terjadi sebanyak 12 kasus yang dilaporkan.

Pendidikan Seksual pada Anak

Program Manager at Campaign | Caretaker of Indoreadgram

Berbicara tentang Perasaan dan Emosi: Ajarkan anak untuk mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang sehat dan hormat. Bicarakan tentang cinta, persahabatan, dan hubungan yang sehat.

Berikan Informasi yang Akurat: Pastikan anak mendapatkan informasi yang akurat tentang seksualitas, termasuk tentang reproduksi, perlindungan diri, dan kontrasepsi saat mereka mulai bertanya.

Berikan Dukungan dan Dampingan: Jadilah sumber dukungan bagi anak saat mereka menjelajahi dan memahami identitas mereka sendiri dan tubuh mereka. Dampingi mereka dalam menjalani perubahan fisik dan emosional.



Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

action photo type

Sedang Diperiksa

Penis (Penis):

Penis adalah organ eksternal laki-laki yang memiliki fungsi utama dalam hubungan seksual dan pembuangan urin.

Testis (Testis):

Testis adalah kelenjar seks laki-laki yang terletak di dalam skrotum dan berperan dalam produksi sperma dan hormon testosteron.

Vagina (Vagina):

Vagina adalah saluran yang menghubungkan organ reproduksi eksternal dan internal pada perempuan dan merupakan tempat masuknya sperma selama hubungan seksual.

Ovarium (Ovarium):

Ovarium adalah kelenjar seks perempuan yang menghasilkan telur dan hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron.



Ajarkan konsep tentang batasan dan hak pribadi: Anak-anak perlu memahami bahwa mereka memiliki hak untuk menentukan siapa yang boleh menyentuh tubuh mereka dan di mana. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan untuk menetapkan batasan dan menolak perilaku yang tidak pantas.

Berbicara tentang privasi dan keamanan: Ajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga privasi tubuh mereka dan apa yang harus dilakukan jika mereka merasa tidak nyaman atau diserang secara fisik.

Peran orang dewasa: Anak-anak harus tahu bahwa mereka dapat mempercayai orang dewasa tertentu, seperti orang tua atau guru, untuk mendengarkan dan membantu mereka jika mereka mengalami situasi yang tidak aman atau tidak pantas.



Gunakan kata-kata yang jelas dan tegas: Jika Anda merasa dalam bahaya atau tidak nyaman, katakan "tidak" dengan tegas dan bersuara keras. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang lain jika Anda merasa terancam.

Temukan dukungan: Jika Anda menjadi korban kekerasan seksual, cari dukungan dari orang-orang terdekat, teman, keluarga, atau organisasi yang dapat memberikan bantuan dan dukungan emosional serta praktis.

Laporkan kejadian tersebut: Jika Anda menjadi korban kekerasan seksual, laporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang seperti polisi atau penyedia layanan kesehatan. Ini dapat membantu mencegah kejadian serupa terjadi pada orang lain dan memulai proses untuk mendapatkan keadilan.



Edukasi tentang perawatan organ intim penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kita. Ini termasuk menjaga kebersihan, menghindari produk yang berpotensi merusak seperti sabun dengan pH yang tidak seimbang, dan menggunakan pakaian dalam yang nyaman dan bersih.

Stigma terhadap laki-laki dan perempuan dalam konteks kekerasan seksual seringkali berbeda. Laki-laki yang menjadi korban kekerasan seksual seringkali dihadapkan pada stigma yang menyatakan bahwa laki-laki harus kuat dan tidak bisa menjadi korban kekerasan seksual. Sebaliknya, perempuan yang menjadi korban sering kali dihadapkan pada stigma bahwa mereka bertanggung jawab atas kekerasan yang mereka alami atau bahwa mereka seharusnya dapat menghindari situasi tersebut.

Stigma terhadap pelaku kekerasan seksual seringkali membuat sulit bagi mereka untuk mendapatkan bantuan atau rehabilitasi yang mereka butuhkan. Di sisi lain, korban kekerasan seksual sering kali mengalami stigmatisme yang mencegah mereka untuk melaporkan kejadian tersebut atau mencari bantuan, karena takut akan dicap atau dijauhi oleh masyarakat. Ini merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan pendekatan yang holistik untuk mengurangi stigma dan memberikan dukungan kepada semua pihak yang terlibat.

An Environment enthu, Let's be savior for our planet!

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

masyarakat sering menganggap pendidikan seksul adalah hal tabu yang tidak patut dibicarakan

menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim itu penting baik untuk laki-laki maupun perempuan ya

tujuannya agar anak memahami dan tidak menganggap bahwa hal itu tabu

4. Edukasi tentang bagaimana menanamkan pendidikan seksual pada anak. 

6. Pembahasan tentang stigma terhadap pelaku dan korban pelecehan seksual.

1. Edukasi penyebutan Organ Vital secara Ilmiah, contoh, Vagina, Penis, Payudara, dan sebagainya.

3. Edukasi tentang bagaimana cara menolak dan melakukan perlawanan serta melaporkan tindakan pelecehan seksual. 

2. Edukasi tentang bagian tubuh yang boleh disentuh, dan yang tidak boleh disentuh, serta edukasi tentang pelecehan seksual verbal dan non verbal.

7. Pembahasan tentang stigma masyarakat pada laki-laki dan perempuan.

5. Edukasi tentang tata cara perawatan organi intim pada perempuan dan laki-laki.

Pendidikan Seksual pada Anak

Rp10.000

Rp10.000