DonasiJamMain

Friendship4Peace

Peran perempuan Indonesia dalam ekstremisme kekerasan dibuka dengan keterlibatannya sebagai kombatan atau teroris, emigrasi untuk menjadi bagian dari ISIS, atau dukungan mereka kepada organisasi teroris ketika mereka menjadi pekerja migran.

maka dari itu, dibuatlah suatu program ini agar masalah yang sering ditimbulkan dapat teratasi.

pmr nesatta, ekskul yang anggotanya terdiri dari berbagai agama seperti Islam, Kristen, Hindu yang hidup damai tanpa saling membedakan

Tempat ibadah orang yang beragama muslim yaitu Masjid di dalam sekolah saya

Sebagai bentuk upaya perempuan melawan ekstremisme kekerasan, Koalisi Perempuan Indonesia berinisiatif menyusun sebuah “Modul Pelatihan: Perempuan Melawan Ekstremisme Kekerasan Melalui Narasi Alternatif” sesuai dengan judulnya, nanatinya akan ada modul pelatihan yang diberikan, lada masa pelatihan ini nanti akan memikirkan dan mengupayakan rencana perlawanan ekstremisme kekerasan secara damai dan efektif dengan "Narasi Alternatif" baik itu secara offline maupun online khususnya oleh para perempuan di Indonesia yang seringkali masih memiliki rasa takut untuk melawan perbuatan kekerasan itu, terutama dari pihak laki-laki karena merasa dirinya lebih lemah. Maka dari itu, saya harap upaya modul pelatihan ini dapat segera dilaksanakan dan melalui adanya modul pelatihan ini isu isu permasalahan kekerasan di Indonesia dapat terselesaikan dan perempuan di Indonesia tidak lagi khawatir oleh hal itu.

Tetap semangat bagi kawan kawan di KBA Rawa Elok🤩🙌🏻🔥