En la celebración del Bicentenario del Perú, KBRI Lima, junto con Campaign.com crea la campaña #OurLocalWisdom para sensibilizar al público sobre las sabidurías locales y los conocimientos tradicionales del Perú e Indonesia.

Indonesia y Perú como países étnicamente diversos son ricos en sabiduría local o conocimiento tradicional de sus comunidades locales. Estos conocimientos se transmiten dentro de la comunidad de una generación a otra. Como reflejo de la cultura de la comunidad, la sabiduría local o los conocimientos tradicionales deben ser protegidos para preservar su patrimonio cultural. Es importante que la gente entienda el concepto de sabiduría local para evitar la extinción cultural y las influencias de culturas externas.

A través de esta campaña, animamos a los agentes de cambio a inculcar el amor y el orgullo por su cultura. En nombre de KBRI Lima y Campaign.com, protejamos y preservemos  #OurLocalWisdom!

OurLocalWisdom

Sensibilizar al público sobre las sabidurías locales y los conocimientos tradicionales de Indonesia

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

En la celebración del Bicentenario Perú, KBRI Lima, junto con Campaign.com crea la campaña #OurLocalWisdom para concienciar al público sobre el orgullo local y las sabidurías locales de Perú e Indonesia. La sociedad, especialmente las generaciones más jóvenes, deben entender la importancia de mantener la sabiduría local. Esto se hace para evitar la extinción cultural, incluso cuando las influencias culturales externas están presentes. Para unirse al Challenge #OurLocalWisdom con KBRI Lima, se anima a los changemakers a compartir 4 acciones diferentes, incluyendo una foto de su tradición local, una foto de su ciudad natal, una foto de alguien con quien puedan contar para un consejo, y un selfie para apoyar la sabiduría local

Celebrando #OurLocalWisdom con KBRI Lima

Celebrando OurLocalWisdom con KBRI Lima

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

Berbuatlah baik kepada orang yang pantas untuk mendapatkan kebaikanmu

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

action photo type

Sedang Diperiksa

genjringan: rutinitas tiap menyambut hari raya lebaran

sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesama


Try as much as possible to be kind to people. God loves kind hearts.

Pendidikan

Tradisi memakai batik dan kebaya ketika hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan

Icon Kesetaraan 7

Pemandangan alam dan pemain angklung khas sunda

Icon Pendidikan 7

Icon Kesetaraan 1

Dalam hidup berusahalah untuk tidak selalu bergantung dengan orang lain, karena mereka semuapun sedang bergantung kepada pihak lainnya.

Icon Pendidikan 5

carousel

Dalam rangka merayakan Bicentenario Peru, KBRI Lima bersama Campaign.com membuat kampanye #OurLocalWisdom dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran publik agar bangga dan mau berbagi informasi dan pengetahuan tentang kearifan lokal masyarakat Indonesia dan Peru.

Masyarakat, terutama anak muda harus menyadari betapa pentingnya melestarikan kearifan lokal negara dan daerahnya. Pelestarian kearifan lokal ini bertujuan agar budaya asli negara dan daerah kita tidak tercampur dan perlahan hilang, meskipun banyak budaya baru yang masuk.

Untuk mengikuti Challenge Celebrating #OurLocalWisdom with KBRI Lima, Changemakers dapat mengunggah empat jenis aksi yang berbeda. Aksi satu, foto tentang tradisi daerah asal kamu. Aksi dua, foto kampung halamanmu dan kearifan lokalnya. Aksi tiga, foto orang yang selalu kamu andalkan untuk memberi nasihat. Aksi empat, foto selfie-mu.
