#StresJadiJauh
#StresJadiJauh created

psycareuinjkt
Update
Pandemi berdampak ke semua pihak termasuk pelajar dan mahasiswa. Tuntutan nilai sejalan dengan pola belajar yang baru membuat beberapa individu tertekan bahkan menimbulkan stres. Tak sedikit individu yang menganggap sekolah adalah beban.
Stres akademik yang dialami para pelajar dan mahasiswa semakin bertambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang disebabkan karena metode pembelajaran dilakukan secara daring sesuai dengan ketetapan Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020. Sumber dari stres akademik ini meliputi situasi yang monoton, kebisingan, tugas yang terlalu banyak, harapan yang mengada-ngada, ketidakjelasan, kurang adanya kontrol, keadaan bahaya dan kritis, tidak dihargai, diacuhkan, kehilangan kesempatan, aturan yang membingungkan, tuntutan yang saling bertentangan, dan deadline tugas perkuliahan (Davidson, 2001 dalam Purwati, S. 2012). Dampak negatif dari stress akademik ini terhadap mahasiswa dan pelajar dapat berupa penurunan konsentrasi dan pemusatan perhatian selama kuliah, penurunan minat, demotivasi diri bahkan dapat menimbulkan perilaku kurang baik seperti sengaja terlambat datang ketika kuliah, minum alkohol, merokok dan masih banyak lagi hal-hal negatif yang dapat terjadi.
Dikarenakan adanya suatu tuntutan nilai yang sejalan dengan pola baru dalam belajar, membuat beberapa individu menjadi tertekan bahkan sehingga menimbulkan adanya stres. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bibliocouns (2020), bahwa banyak pelajar maupun mahasiswa yang mengalami stres akademik selama belajar jarak jauh di tengah-tengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut terbukti dari hasil penelitian yang mereka lakukan dengan sampel berjumlah 300 mahasiswa didapatkan hasil sebanyak 39 mahasiswa (13%) memiliki tingkat stres akademik kategori tinggi, 225 mahasiswa (75%) memiliki tingkat stres akademik pada kategori sedang dan 36 mahasiswa (12%) memiliki tingkat stres akademik yang berada pada kategori rendah. Selain itu, kurangnya interaksi secara nyata dengan orang lain bahkan kegiatan rekreasi untuk menyegarkan pikiran tidak dapat dilakukan akan semakin memperkeruh keadaan tersebut. Jika hal itu terus terjadi, tidak semua individu mampu mengatasinya dengan baik sehingga berpotensi menimbulkan stres, bahkan untuk tingkat tertentu dapat menyebabkan penurunan imunitas dalam tubuh.
Berdasarkan hal tersebut, Psycare UIN Jakarta ingin membantu para pelajar dan mahasiswa yang sedang mengalami tantangan di masa pandemi agar dapat mengurangi stres akademiknya secara mandiri. Melalui kampanye #StresJadiJauh, kami mengajak para pelajar dan mahasiswa untuk mulai melakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres meskipun dari rumah saja.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Komentar
Done
Baca Juga