Hai, Changemakers!
Beberapa waktu yang lalu, salah satu film Indonesia mendapatkan kesempatan untuk diputar di Busan International Film Festival 2021 pada bulan Oktober tahun 2021 di Korea Selatan. Nah, udah ketebak film apa? Yes, film berjudul Penyalin Cahaya. Film yang diperankan oleh Shenina Cinnamon ini berhasil menunjukkan kemajuan perfilman Indonesia. Bahkan, Penyalin Cahaya berhasil menyabet 12 piala citra pada Festival Film Indonesia 2021. Super keren, kan?
Emangnya Penyalin Cahaya ini bercerita tentang apa, sih?
Film Penyalin Cahaya menceritakan kisah Suryani, seorang mahasiswi berprestasi yang mendapatkan beasiswa. Suryani aktif dalam kegiatan teater di kampusnya, yang bernama Teater Matahari. Di awal kehidupan Suryani berjalan baik-baik saja, hingga satu malam mengubah masa depan Suryani. Sehari setelah berpesta merayakan kemenangan teaternya, Suryani mendapatkan berbagai masalah yang membuat ia kehilangan beasiswanya dan baru menyadari, kalau ia menjadi korban kekerasan seksual. Sejak saat itu, Suryani berusaha menguak kenyataan yang terjadi pada malam pesta tersebut dan memperjuangkan keadilan bagi dirinya.
Kehadiran film Penyalin Cahaya menuai banyak pujian lantaran mengangkat isu kekerasan seksual di kampus yang juga menunjukkan realita yang terjadi di Indonesia saat ini, yang menunjukkan, lingkungan pendidikan pun bukanlah tempat yang aman dari predator-predator seksual. Kasus kekerasan seksual di kampus juga menjadi salah satu kasus yang terus menerus meningkat di Indonesia, terutama pada tahun 2021 kemarin. Seperti kasus di Universitas Riau, Universitas Sriwijaya, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Udayana, dan Universitas Negeri Jakarta,
Kasus-kasus kekerasan seksual memang banyak terjadi di Indonesia, dan enggak menutup kemungkinan, kasus yang dialami oleh Suryani juga benar terjadi. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), sepanjang tahun 2021, kasus kekerasan seksual di Indonesia sendiri tercatat sebanyak 8.800 kasus.. Bahkan, menurut data teranyar dari KPPPA, tiap 2 jamnya, ada 3 perempuan menjadi korban kekerasan seksual.
Sedihnya, dari banyaknya kasus, hanya < 30% yang diselidiki. Masih banyak bagian ‘gunung’ es di bawah permukaan yang belum terkuak ke publik. Dalam proses menyelesaikan kasusnya, enggak sedikit para penyintas juga dipersulit karena berbagai banyak tekanan yang datang dari lingkungannya. Pihak kampus juga menjadi pihak penting yang seharusnya turut membantu dalam penyelesaian kasus. Namun nyatanya, banyak pula yang berusaha menutupi kasus, atau memperkeruh kasus dengan menyalahkan korban.
Selain isu kekerasan seksual, Penyalin Cahaya juga mengangkat isu seputar victim blaming, power abuse, mental health, data privacy, dan yang lainnya dengan berbagai pesan tersirat yang terkandung di dalamnya. Sehingga, film ini memang layak mendapatkan screening internasional, bahkan layak mendapatkan penghargaan pada FFI karena elemen-elemen realitas di masyarakat yang berhasil terjahit rapi di film Penyalin Cahaya.
Namun, di balik kesuksesan film Penyalin Cahaya, ternyata tersimpan ironi di dalamnya. Salah seorang kru di balik film Penyalin Cahaya diduga melakukan tindakan kekerasan seksual pada beberapa tahun silam. Film yang mengangkat isu kekerasan seksual ternyata digarap oleh seorang yang terduga melakukan tindakan kekerasan seksual. Berdasarkan isu tersebut, Rekata Studio dan Kaninga Pictures selaku production house, kru lainnya dan aktor yang bermain pada film ini telah mengeluarkan pernyataan sikap terkait pemberian ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan akan selalu berpihak kepada para penyintas. Sampai saat ini, kasus tersebut belum mendapatkan penjelasan maupun klarifikasi lebih lanjut dari pihak yang melaporkan, sehingga masih banyak masyarakat yang memilih untuk menikmati Penyalin Cahaya sebagai sebuah karya yang worth-to-watch.
Nah, bagi kalian yang belum menonton filmnya, kalian juga bisa langsung melihat perjuangan Suryani dalam film Penyalin Cahaya yang sudah tersedia di Netflix. Yuk, nonton sekarang juga dan share pendapatmu di kolom komentar!
Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211223151929-20-737872/marak-kekerasan-seksual-sepanjang-2021
https://www.indozone.id/movie/5jsYX8l/meski-tersandung-kasus-film-penyalin-cahaya-banyak-dipuji-netizen/read-all
https://kabarwonosobo.pikiran-rakyat.com/viral/pr-1563469277/kontroversial-inilah-5-isu-tersembunyi-yang-diangkat-dalam-film-penyalin-cahaya
https://www.kompasiana.com/yonathan90/61e122af4b660d047b1a3552/penyalin-cahaya-itu-film-bagus-sayang-harus-terjerat-kasus