Hai, Changemakers!
Kita semua pasti udah tahu manfaat air bersih di keseharian, seperti untuk mencuci, mandi, hingga kebutuhan minum dan makan. Tapi, apa jadinya ya, kalau kita hidup dengan minim air bersih? Ngabayanginnya aja udah serem banget ya, tapi ternyata kekurangan air bersih nggak cuma sekedar mitos loh, masalah ini benar terjadi di dunia saat ini.
Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2017, 3 dari 10 atau 2.1 miliar orang di dunia nggak memiliki akses ke air bersih di rumahnya, dan 6 dari 10 atau 4.5 miliar orang nggak memiliki sanitasi yang dikelola dengan aman. Akibatnya setiap tahun 361 000 anak di bawah 5 tahun meninggal akibat diare. Sanitasi yang buruk dan juga air yang terkontaminasi menyebabkan berkembangnya penyakit seperti kolera, hepatitis A, tipus hingga disentri.
Dari data di atas, kita udah benar-benar sedang berhadapan dengan masalah krisis air bersih di seluruh dunia. Tapi, bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia bebas dari krisis air bersih?
Kalau di rumahmu, memang mudah untuk mengakses air bersih, jangan sampai menyia-yiakan privilage ini. Karena, nggak semua orang di dunia khususnya di Indonesia memiliki air bersih yang cukup.
Dilansir dari detik.com untuk mendapatkan air bersih, Warto harus pergi ke desa lain yakni Desa Cikeusal dengan jarak tempuh sejauh tiga kilometer. Air itu didapat dari sebuah sumur di sawah yang masih menyisakan debit air.
Nggak cuma itu, beberapa daerah di Jakarta Utara, warganya terpaksa harus membeli air bersih karena air di tempat tinggalnya sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Menurut data dari World Resources Institute (WRI) Indonesia berpotensi krisis air di masa depan. Indonesia berpeluang menjadi negara yang tingkat stres airnya sangat tinggi. Artinya cadangan air nggak lagi mencukupi mencukupi permintaan. Daerah-daerah yang rentan kekeringan seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara menjadi daerah yang berpotensi tinggi mengalami krisis air bersih dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.
Apa yang bisa kita lakukan?
Hemmm, emang sih, perkara krisis air bersih bukan hanya tanggung jawab kita aja tapi harus melibatkan banyak elemen. Dari tingkat pemerintahan, swasta dan juga perseorangan. Nah, dengan di rumah aja, Champ mau bagi tips, untuk mengurangi krisis air bersih.
Menghemat air
Matikan keran air yang nggak terpakai, agar air bersih nggak terbuang sia-sia. Hayooo, siapa di sini yang cuci tangan dengan sabun masih sering membiarkan air menyala?
Nggak membuang sampah di saluran air
Big No, untuk membuang sampah di saluran air. Hal ini menyebabkan menurunya kualitas air. Jadi, alangkah lebih baik, kalau kamu di rumah memiliki tempat pembuangan sampah sendiri ya!
Membuat tempat penampungan hujan
Air hujan juga bisa loh, berfungsi sebagai air alternatif. Untuk itu, menjadi tempat pena mpungan air hujan tentu menjadi salah satu solusi untuk menambah ketersediaan air bersih dan juga mengurangi kondisi krisis air bersih yang ada.
Lokasi
