#ForABetterWorldID

Mengenang Sejarah di Monumen Pancasila Sakti

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Waktu SD kamu pernah nggak mengunjungi Monumen Pancasila Sakti yang ada di Lubang Buaya, Jakarta Timur? Kalau kamu bersekolah di Jabodetabek, biasanya udah familiar dengan museum ini dan udah pernah ke sana. Tapi, inget nggak sih, ada apa aja di Monumen Pancasila Sakti? Nah, pas banget! Dalam rangka memperingati tragedi pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) Champ sempat mengunjungi Monumen Pancasila Sakti yang berada di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.


Peristiwa G30S/PKI sendiri berlangsung selama dua hari satu malam yaitu mulai dari tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Pemberontakan yang dilakukan PKI bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila dengan ideologi komunis. Akibat peristiwa tersebut banyak tokoh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diculik dan dibunuh oleh anggota PKI di antaranya Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani, Mayor Jenderal TNI Mas Tirtodarmo Harjono, Mayor Jenderal TNI Raden Soeprapto, Mayor Jenderal TNI Siswondo Parman, Brigadir Jenderal TNI Donald Isaccus Pandjaitan, Brigadir Jenderal TNI Soetojo Siswomihardjo, dan Letnan Satu Czi Pierre Andreas Tendean. 


Untuk mengenang perjuangan mereka maka setiap tanggal 30 September diperingati sebagai Peringatan Hari G30S/PKI. Selain itu, Monumen Pancasila Sakti juga dibangun untuk mengenang perjuangan para pahlawan revolusi beserta kronologis terjadinya peristiwa tersebut.


Yuk, ikutin Champ menelusuri sejarah yang ada di Monumen Pancasila Sakti!


image

Foto: Wikipedia

Tugu Monumen Pancasila Sakti

Area utama yang wajib kamu kunjungi adalah Tugu dan Relief Monumen Pancasila Sakti. Di area ini kamu bisa melihat patung ketujuh pahlawan revolusi yang berbentuk lengkung dengan hiasan relief yang melukiskan peristiwa penumpasan G30S/PKI. Eh, tau nggak sih? Ternyata dibalik monumen ini ada makna tersembunyi, loh!


Tugu Monumen Pancasila Sakti yang berjarak 45 meter sebelah utara cungkup sumur maut melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia. Patung Pahlawan Revolusi yang berdiri dengan latar belakang dinding setinggi 17 meter melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Serta ketujuh patung pahlawan revolusi beserta patung Garuda Pancasila yang berjumlah 8 melambangkan bulan kemerdekaan Indonesia.


image

image

Rumah Penyiksaan

Pada tanggal 1 Oktober 1965 PKI memerintahkan Pasukan Pasopati yang dipimpin oleh Lettu Dul Arief untuk menculik dan membunuh ketujuh perwira TNI yang dianggap sebagai lawan politik. Mereka yang masih hidup dimasukkan ke sebuah rumah untuk disiksa secara kejam sebelum akhirnya dibunuh. Sebelum terjadi pemberontakan, rumah milik Bapak Bambang Harjono ini digunakan sebagai tempat belajar Sekolah Rakyat yang saat ini disebut Sekolah Dasar.


Dalam Rumah Penyiksaan yang terdapat di museum ini juga terdapat Diorama Penyiksaan disertai dengan rekaman suara ketika peristiwa terjadi untuk menggambarkan penyiksaan yang dilakukan PKI terhadap korban yang masih dalam keadaan hidup.


image

Sumur Maut

Setelah disiksa secara keji di Rumah Penyiksaan, jenazah ketujuh perwira tersebut dimasukkan ke dalam sumur tua dengan kedalaman 12 meter dan berdiameter 75 cm. Selanjutnya gerombolan G30S/PKI menutup sumur dengan potongan batang pisang, sampah, serta daun-daun kering secara berselang-seling dan terakhir sumur tersebut ditutup dengan tanah di atasnya. Sebagai tipuan mereka juga menggali lubang-lubang lain di sekitar tempat agar menyesatkan orang-orang yang mencari jenazah ketujuh perwira tersebut. Pada 4 Oktober 1965, akhirnya jenazah ketujuh perwira dapat ditemukan dan diangkat.


image

image

Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)

Setelah mengunjungi tugu monumen pahlawan revolusi dan juga rumah-rumah bersejarah, kamu akan diarahkan masuk ke dalam Museum Pengkhianatan PKI (Komunis). Di dalam museum ini terdapat total 34 diorama di mana kamu bisa belajar bagaimana anggota PKI telah melakukan pemberontakan bahkan sejak tahun 1945 hingga pada tahun 1966 PKI resmi dibubarkan. Masing-masing diorama menceritakan sebuah peristiwa penting beserta penjelasan dan sajian miniatur berupa reka adegan ketika peristiwa terjadi.


image

image

Museum Paseban

Sebagai penutup kunjungan kamu ke Monumen Pancasila Sakti wajib mengunjungi Museum Paseban. Di museum ini kamu akan tau lebih detail kronologis peristiwa G30S/PKI mulai dari rapat-rapat persiapan yang dilakukan, kronologis penculikan terhadap ketujuh perwira TNI, hingga proses pengangkatan jenazah dari sumur maut. Selain belajar melalui diorama, kamu juga bisa melihat ruang pameran foto dan ruang teater kalau kamu mau menonton cuplikan film tentang G30S/PKI. 


Jangan lupa juga untuk melihat barang-barang peninggalan para pahlawan revolusi seperti pakaian, sepeda patroli, hingga radio lapangan yang digunakan saat penumpasan pemberontakan G30S/PKI.


Selain mengunjungi tempat-tempat di atas, Champ juga berkesempatan untuk wawancara warga sekitar Monumen Pancasila Sakti, loh. Menurut Ibu Srihartini (42 tahun) ternyata meskipun kunjungan ke museum sempat menurun akibat COVID-19, saat ini banyak masyarakat yang antusias untuk mengunjungi Monumen Pancasila Sakti. Nggak cuma mendekati peringatan G30S/PKI tapi di hari-hari biasa juga ramai pengunjung. Wah! Champ senang banget deh dengarnya ternyata banyak yang semangat belajar ke sini.


Ibu Srihartini juga cerita kalau di tanggal 1 Oktober biasanya diadakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dihadiri Presiden Indonesia. Waktu Champ ke sana udah banyak juga loh, persiapan-persiapan yang dilakukan untuk upacara mendatang. Dikutip dari situs Kemdikbud, tema Hari Kesaktian Pancasila tahun ini adalah “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila”. Kamu juga bisa kok mengikuti upacaranya melalui siaran Televisi Republik Indonesia (TVRI) atau siaran langsung di kanal YouTube Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jangan sampai ketinggalan, ya!


Selesai menelusuri sejarah yang ada di Monumen Pancasila Sakti, kurang lengkap nih, kalau ilmunya nggak kamu terapkan di keseharian untuk menjunjung tinggi nilai pancasila. Nah, kamu bisa banget ikutan Challenge di bawah ini supaya bisa menambah awareness tentang Sejarah Indonesia. Yuk, bersama-sama kita manfaatkan kesempatan ini untuk meneruskan perjuangan para pahlawan.


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone