5 Tarian Indonesia yang Sudah Go Internasional🌍

#ForABetterWorldID

campaign

Update

29 April 2023

Selamat Hari Tari Sedunia, Changemakers!

Indonesia sejak dulu memang dikenal sebagai negara yang kaya akan keragaman budayanya. Salah satunya yaitu memiliki berbagai jenis tarian yang berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Tarian ini biasanya menceritakan suatu kisah sejarah yang penuh makna di dalamnya, yang kemudian diturunkan ke generasi-generasi selanjutnya agar kebudayaan ini tetap lestari. Sebagai anak muda Indonesia, tentunya kita beruntung, karena nggak semua negara memiliki keragaman budaya seperti yang kita miliki.

Nggak hanya itu, beberapa tarian Indonesia bahkan sampai go internasional dan dikenal berbagai negara lainnya, berikut beberapa tariannya:

1. Tari Saman

Tari Saman merupakan tarian tradisional yang berasal dari Suku Gayo, Aceh. Tarian ini biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat.

Biasanya, Tari Saman nggak memerlukan iringan berupa alat musik. Tari ini hanya diiringi oleh suara para penari dan tepuk tangan mereka.

Pada 24 November 2011, tarian ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia.

Tarian ini juga muncul dalam video clip lagu Amazing Day, yang dirilis oleh grup band internasional, Coldplay.

Wah, keren, ya, Changemakers!

2. Tari Reog Ponorogo

Reog Ponorogo merupakan tarian asal Ponorogo, Jawa Timur yang kental akan suasana mistis pada setiap gerakan dan tahapan tariannya.

Reog Ponorogo juga kerap dipertunjukkan diberbagai kesempatan seperti di acara pernikahan, khitanan, hari-hari besar nasional, hingga sejumlah festival tahunan.

FYI, Reog Ponorogo nggak hanya tampil di Ponorogo ataupun di Indonesia saja. Saat ini Reog Ponorogo sudah sampai ke mancanegara. Reog Ponorogo juga dikenal oleh banyak negara.

Penonton dibuat kagum saat melihat penampilan Reog Ponorogo di Los Angeles, London, Spanyol, Rusia, Venezuela dan Suriname.

3. Tari Piring

Tari Piring merupakan tarian tradisional yang berasal dari Minangkabau yang menampilkan atraksi menari menggunakan piring.

Para penari akan mengayunkan piring yang berada di telapak tangan mereka selaras dengan musik iringan serta gerakan yang cepat dan teratur tanpa melepaskan atau membiarkan satu piring pun terjatuh.

Tarian ini biasanya digunakan untuk menyambut tamu kehormatan atau biasa juga digunakan sebagai pembukaan suatu acara adat.

Kerennya lagi, tari ini juga udah go internasional, karena beberapa kali menyabet juara hingga mendapatkan medali emas di kejuaraan World Cup of Folklore 2018 dan Golden Water Fall Competition 2020.

4. Tari Pendet

Tarian berikutnya yang juga dikenal hingga mancanegara adalah Tari Pendet yang berasal dari Bali. Tari Pendet melambangkan penyambutan atas turunnya para dewa ke alam dunia. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah tujuan Tari Pendet menjadi ucapan selamat datang yang mengandung anasir yang sakral dan religius.

Bali menjadi salah satu pulau yang sering dikunjungi turis mancanegara, makannya nggak heran, ya, kalau Tari Pendet dikagumi oleh turis yang berasal dari berbagai belahan dunia. Selain itu, tarian ini juga dipertunjukkan di International Day Bazaar 2023 yang diselenggarakan di Afrika yang berhasil memukau para penonton festival tersebut.

5. Tari Galangi

Tari Galangi merupakan tarian tradisional yang berasal dari Buton Raya, Sulawesi Tenggara. Sama halnya dengan Tari Saman, Tari Galangi juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia karena memiliki filosofi dalam tiap gerakannya.

Tarian ini menggambarkan gerakan perang dalam kesultanan Buton. Tari Galangi merupakan tarian yang berisi gerakan spontan mengenai cara menggunakan gala melawan musuh.

Busana yang digunakan penari Galangi adalah Busana Sala Kaitela (Celana Pantat). Adapun perlengkapan yang mereka bawa adalah Gala (tombak), Tombi Male’i (bendera merah), Tombi Makuni (bendera kuning) dan Tamburu (drum).

Nah, di atas merupakan beberapa tarian tradisional yang berhasil mengharumkan nama Indonesia hingga level internasional. Hmm, bagaimana denganmu Changemakers? Mana tarian tradisional yang kamu kuasai?

Selain melestarikan budaya, peran kita sebagai generasi muda adalah untuk ‘aware’ dengan isu-isu di sekitar kita, contohnya yaitu isu kesehatan mental yang tampaknya perlu dibenahi karena banyaknya miskonsepsi di dalamnya. Nah, salah satu langkah kecil yang bisa kamu mulai adalah dengan ikuti dan selesaikan Challenge #Torangbisa Tangguh dan Bahagia Wujudkan Sehat Mental oleh Halo Jiwa Indonesia. Melalui Challenge ini kamu bisa buka donasi sebesar Rp20 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang berhasil terkumpul nantinya akan disalurkan untuk kegiatan pendampingan untuk ODGJ dan Anak Berkebutuhan Khusus. Yuk, bersama jadikan Indonesia menjadi bangsa yang maju!