#ForABetterWorldID

Sambut Baik Kedatangan Biksu Thailand, Warga Siapkan Berbagai Fasilitas

profile

campaign

Update

​Hi, Changemakers! 

Belakangan ini kamu pasti denger kalau para biksu dari Thailand datang ke Indonesia tepatnya, ke Candi Borobudur untuk melaksanakan Ritual Thudong. Nggak main-main, para biksu ini datang ke Indonesia dengan berjalan kaki! Di balik perjalanan jauhnya, ternyata banyak juga, nih warga Indonesia yang memberikan berbagai fasilitas untuk biksu-biksu asal Negeri Gajah Putih ini. Mau tau fasilitas apa aja yang diberikan oleh para warga? Indahnya toleransi, ya. Daripada penasaran, langsung kepoin di bawah.


Menginap di berbagai tempat ibadah

image

(Sumber: Radar Pekalongan)

Perjalanan jauh para biksu disambut hangat oleh berbagai pengemuka agama di seluruh Indonesia. Diketahui para biksu diperbolehkan untuk menginap di berbagai tempat ibadah mulai dari pondok pesantren, gereja, vihara hingga klenteng. Nggak hanya singgah di tempat ibadah, para biksu juga disambut warga dengan antusias dan dijamu oleh pemimpin daerah mulai dari bupati hingga walikota!


Warga berbagi makanan dan sedekah


image

(Sumber: Merdeka.com)

Tradisi Thudong adalah ritual keagamaan umat Buddha yang dilakukan dengan berjalan kaki. Dalam ritual ini, biasanya para biksu akan melakukan perjalanan jauh tanpa membawa banyak perbekalan ataupun uang. Eits! Tenang aja, selain sambut hangat rombongan biksu, masyarakat juga memberikan berbagai bantuan mulai dari makanan hingga sedekah uang receh sebagai “pegangan” bagi para biksu!


Pijat refleksi 💆


image

(Sumber: CNN Indonesia)

Berjalan kaki ribuan kilometer dari Thailand ke Indonesia, sudah pasti para biksu merasa kelelahan. Melihat hal ini, warga Indonesia nggak hanya memberikan tempat tinggal dan makanan, namun juga menyiapkan fasilitas pijat refleksi untuk para biksu. Contohnya saat para biksu sedang singgah di Vihara Adi Dharma, Semarang. Dua terapis Tairopractic Semarang datang untuk memberikan jasa pijat gratis kepada para biksu. Saat di Cirebon, para biksu juga fasilitas yang sama yakni mendapatkan jasa pijat refleksi gratis dari sejumlah relawan.

Keren, ya, Changemakers, kalau kita bisa toleransi dan berbuat baik kayak gini. Kamu punya cerita tentang indahnya toleransi? Tulis di kolom komentar, ya! Eitsss, kamu juga bisa kok, berbuat baik seperi masyarakat yang membantu biksu, tapi kali ini kamu bisa ikutan Challenge #SayNoToBullying bersama SMA Santo Petrus yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Dengan menyelesaikan keempat aksi dalam Challenge ini, kamu telah membuka donasi sebesar Rp15 ribu yang akan digunakan untuk membayar uang sekolah siswa/i yang kurang mampu. 


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone