#ForABetterWorldID

Fakta Seseorang Suka Sharing di Media Sosial

profile

campaign

Update

โ€‹Halo, Changemakers!

Kamu setuju nggak, kalau sekarang apa aja diunggah di media sosial. Mau makan foto dulu, lalu post di story, update status lagi jogging biar keliatan anak olahraga banget, atau curhat kerjaan lagi numpuk di Twitter. Kamu termasuk juga nggak? Hehe. ๐Ÿคช

Mungkin semua tahu kalau media sosial bukan hanya tempat untuk terhubung dengan teman-teman, tetapi menjadi ruang di mana kita dapat berbagi konten, momen berharga, sampai mendukung banyak kegiatan sosial. Tapi, kok bisa ya, orang-orang perlu banget buat share kegiatan sehari-harinya di media sosial? ๐Ÿค”

image

Image: freepik.com

Nah, Champ kemarin berkesempatan bertanya kepada beberapa Gen Z yang aktif dan nggak aktif di media sosialnya, mengenai fenomena sharing di media sosial ini. Menurut J yang aktif bermain media sosial, โ€œKalau sedang ada momen atau sesuatu yang ingin dibagikan bisa menambah arsip kenangan.โ€ Dengan adanya fitur arsip, media sosial bisa menjadi wadah digital untuk menyimpan momen berharganya.

Namun, ada juga yang aktif menggunakan media sosialnya hanya di second account aja, seperti V. โ€œSecond account lebih aktif soalnya isinya hanya teman-teman dekat yang dikenal banget sama aku, jadi lebih santai buat sharing. Kalau akun utama kurang aktif karena males membuka diri dengan khalayak ramai, tapi 1st acc masih dipake buat relasi,โ€ tutur V.

Cukup berbeda dengan V yang masih aktif berbagi di media sosialnya walaupun di second account, Shinta dan Syafira yang merupakan seorang content writer Intern di Campaign malah kurang aktif dan hanya mode memantau aja di media sosialnya.ย 

โ€œKalau share kehidupan pribadi aku insecure. Aku kan, content writer, jadi harus tetep mantau medsos biar nggak ketinggalan info,โ€ ucap Shinta. โ€œAku jarang posting, jadi cuman scrolling-scrolling bahan konten aja. Kalau mau posting ngerasa resah dan nggak nyaman,โ€ tambah Syafira.

Beragam banget ya pendapat dari para Gen Z yang aktf maupun nggak aktif bermain media sosial. Kamu termasuk kelompok yang aktif atau nggak aktif, nih?ย 

Nah, setelah kamu tahu dari pendapat para Gen Z soal alasan orang buat sharing di media sosialnya. Champ mau ajak kamu buat tahu lebih dalam lagi mengenai hal itu dari berbagai sudut pandang. Biar valid dan nggak kepo lagi, kamu perlu scroll sampai bawah! โœจ

Sharing dari kacamata psikologis


image

Image: freepik.com

Menurut ahli psikologi Abraham Maslow, kebutuhan akan hubungan sosial adalah salah satu dari lima kebutuhan dasar manusia. Dalam dunia media sosial, berbagi cerita, pengalaman, ataupun konten adalah salah satu cara memenuhi kebutuhan tersebut. Ketika hal yang kamu bagikan mendapatkan respons positif, seperti likes, komentar, atau pengikut baru, kamu akan merasa diakui dan mendapatkan validasi.

Selain itu, self-esteem juga memainkan peran penting dalam motivasi kita untuk berbagi di media sosial. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Profesor Catalina Toma dari University of Wisconsin-Madison, ditemukan bahwa orang dengan self-esteem yang tinggi lebih cenderung berbagi konten di media sosial. Mereka menggunakan platform ini untuk membangun identitas mereka, mengungkapkan diri, dan mendapatkan apresiasi dari orang lain.

Jangan lupakan juga FOMO atau "Fear of Missing Out" yang seringkali mendorong kita untuk tetap terhubung dan aktif di dunia virtual. Rasa takut ketinggalan informasi dan peristiwa membuat kita ingin terus terhubung dengan media sosial agar tidak merasa terisolasi atau kehilangan momen penting.

Efek Hormon dan Dorongan Biologis


image

Image: freepik.com

Tahukah kamu kalau berbagi di media sosial juga dapat memicu pelepasan hormon oksitosin? Oksitosin dikenal sebagai "hormon kasih sayang" atau "hormon cinta" yang terlibat dalam meningkatkan perasaan bahagia dan koneksi sosial. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Paul Zak, seorang ahli neuroeconomics, berbagi di media sosial dapat meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh sehingga membuat kamu merasa lebih bahagia dan terhubung dengan orang lain.

Selain itu, efek dopamin dan "reward system" juga terlibat dalam motivasi untuk berbagi di media sosial. Dopamin adalah neurotransmitter yang terlibat dalam pengalaman senang dan penghargaan. Ketika kamu menerima likes, komentar, atau pengakuan dari orang lain atas konten yang kamu bagikan, otak kamu melepaskan dopamin yang memberikan perasaan senang dan memicu motivasi untuk berbagi lebih banyak konten positif.

Membangun Brand Awareness dan Kepercayaan


image

Image: freepik.com

Nggak hanya dari segi psikologis dan biologis, berbagi konten di media sosial juga memiliki peran penting dalam strategi pemasaran digital. Bagi perusahaan atau brand, berbagi konten yang relevan dan menarik di media sosial dapat meningkatkan brand awareness dan membangun kepercayaan konsumen.ย 

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sprout Social, 64% konsumen mengatakan bahwa mereka lebih cenderung membeli produk dari brand yang memiliki interaksi positif di media sosial. Dengan berbagi konten yang informatif, inspiratif, dan mendukung kampanye sosial, perusahaan dapat mencapai audiens yang lebih luas dan membangun hubungan yang positif dengan mereka

Itu dia alasan seseorang merasa perlu banget berbagi di media sosial dari berbagai sisi. Kamu udah paham belum, nih? Coba dong share pendapatmu juga di kolom komentar mengenai topik itu. ๐Ÿ˜Š

Nah, Changemakers dalam dunia yang dipenuhi media sosial, penting bagi kamu untuk memahami motivasi di balik berbagi konten dan memanfaatkannya secara positif. Misalnya, kamu bisa ikutan Challenge di bawah ini dan share di media sosialmu. Dengan menyelesaikan Challenge yang seru ini kamu turut mendukung kampanye sosial untuk dunia menjadi lebih baik. ๐ŸŒ

Yuk, sharing hal yang baik untuk dunia!


Referensi:

https://madisonmillennial.wordpress.com/social-media-millennials-double-identity/

https://ssir.org/articles/entry/why_we_love_social_media

https://sproutsocial.com/insights/data/social-media-connection/

https://www.verywellmind.com/what-is-maslows-hierarchy-of-needs-4136760#:~:text=The%20social%20needs%20in%20Maslow's,emotional%20relationships%20drives%20human%20behavior.

Konten ini merupakan bagian konten edukasi #ForABetterWorld dari Campaign, untuk dunia yang lebih baik. Kini kami juga sudah berganti nama menjadi Campaign, yang sebelumnya Campaign.com. Terus terkoneksi membuat perubahan bersama kami, ya!


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone