2. Stop cyberbullying, belajar #KarakterBermedsos bersama EAC oleh @empoweragainstcyberbullying 

Penyebab cyberbullying masih sering ditemukan adalah karena kurangnya pendidikan karakter dari pengguna sosial media. Melalui kampanye ini, kamu dapat berpartisipasi langsung menekan angka cyberbullying sambil belajar mengenai #KarakterBersosmed Isu cyberbullying masih sering ditemukan di media sosial.

Cyberbullying juga bisa menimpa siapa pun dan kapan pun, maka dari itu pencegahan sangat diperlukan, untuk melindungi diri dan orang disekitar kita. Diperlukan dukungan bersama para pengguna sosial media untuk dapat menekan angka cyberbullying. Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu akan membuka donasi Rp15 ribu, donasi yang kamu berikan akan kami gunakan untuk capacity building dan akan ada giveaway untuk digital campaign.

3. Makin Cakap Pikir Dengan #BeraniSalah oleh @gunungkidulmenginspirasi  

Masyarakat Indonesia sulit mengembangkan sikap berpikir kritis karena takut perbuatan yang mereka lakukan dihakimi oleh orang lain. Adanya kampanye #BeraniSalah membantu masyarakat Indonesia mewujudkan kemampuan berpikir kritis dengan keberaniannya untuk berpendapat.

Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu sudah membuka donasi Rp15 ribu. Donasi akan disalurkan pada program Buku Untuk Gunungkidul yang berupa pemberian berbagai macam buku untuk perpustakan pada pelosok Gunungkidul. Yuk, ikutan aksi ini karena akan ada giveaway berupa saldo e-wallet bagi para Supporter dengan aksi terbaik!

4. Selamatkan generasi bangsa dari seks bebas, Melek #SexEduMatters sebelum terlambat ! oleh @gsc_unesa

Pendidikan seks di Indonesia masih terbilang sangat kurang dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Hal ini dikarenakan segala sesuatu mengenai seks dan yang berkaitan dengan seks masih dianggap tabu di negara ini. Jumlah angka yang kian meningkat nampaknya belum bisa menjadikan hal tersebut sebagai prioritas. Kelemahan dari pendidikan seks di Indonesia salah satunya yaitu pada sekolah-sekolah, yang diajarkan hanyalah fungsi organ reproduksi. Para guru tidak menjelaskan mengenai nilai-nilai penting mengenai apa yang terjadi jika para muridnya melakukan hubungan seks pra-nikah.

Donasi terkumpul akan digunakan untuk memberikan pendidikan seksual untuk mengurangi pelecehan seksual, dengan kebutuhan fee untuk dua orang pemateri seminar, dengan biaya satu orang pemateri.

5. Hempas Perilaku Konsumtif Gengsi Semata dengan Literasi Finansial  #BijakKelolaUang oleh @smartmoneyteen

Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, remaja mendapatkan posisi atas sebagai pengakses internet dengan tujuan komersil sebesar 93,1%. Kampanye literasi finansial ini dibuat agar remaja lebih sadar terhadap perilaku konsumtif dan bijak dalam mengelola uang. Dengan mengikuti aksi challenge membaca artikel atau jurnal dan mendengarkan podcast tentang literasi keuangan, mengajak remaja untuk menabung dan menuliskan harapanmu.

Kita sudah bisa mendapatkan ilmu serta berdonasi tanpa mengeluarkan uang. Empat kegiatan positif tersebut kami rasa cukup efektif untuk membangkitkan kesadaran perilaku konsumtif yang nantinya para supporter challenge akan mendapatkan pengetahuan baru tentang literasi finansial yang sangat dibutuhkan di era ini. Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu sudah membuka donasi Rp15 ribu. Donasi yang terkumpul akan diberikan kepada UMKM yang membutuhkan dari list yang disediakan oleh pihak Organisasi ‘Human Initiative’ untuk proses pemberian donasinya.

6. Ciptakan dunia yang nyaman dengan PeduliKarakterKita bareng Kita Berkarakter  oleh @kitaberkarakter

#PeduliKarakterKita mengajak kalian untuk mulai aware terhadap isu pendidikan karakter yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Bersama Kita Berkarakter, teman-teman akan diajak untuk mengikuti 4 aksi dalam upaya meningkatkan pemahaman mengenai pendidikan karakter pada diri sendiri dan orang-orang sekitar. Pendidikan karakter sering menjadi isu yang dianggap remeh oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan masyarakat lalai terhadap norma-norma yang ada.

Menurut data Kasus Pengaduan Anak Berdasarkan Klaster Perlindungan Anak oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tahun 2016-2020, kasus pelaku tawuran pelajar sejumlah 329 kasus, kasus anak pelaku kekerasan di sekolah sejumlah 766 kasus, dan kasus anak sebagai pelaku kekerasan fisik sejumlah 405 kasus.

Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu sudah membuka donasi Rp15ribu, donasi yang terkumpul disalurkan untuk Yayasan Literasi Anak indonesia.

7. Kabarkan Satu Berita Baik bersama Mindframe.id oleh @mindframe

Challenge ini hadir sebagai respons terhadap penyebaran konten negatif dan disinformasi yang merajalela di media digital. Bersama-sama, kita bisa menghentikannya dengan menyebarkan berita baik dan informasi yang akurat. Dengan begitu, kita dapat ciptakan atmosfer positif di media digital, promosikan sikap optimisme, empati, dan solidaritas. Dalam Challenge ini, kita mengajak generasi muda menjadi agen perubahan dengan menyebarkan berita baik, kisah inspiratif, prestasi positif, atau aksi sosial yang membangun.

Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu akan membuka donasi Rp15 ribu, donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk pengadaan fasilitas pendidikan bagi mereka yang membutuhkan.

8. Dukung Indonesia Berkarakter dengan GenerasiBermoral oleh @generasibermoral

Jika mengalami kurangnya pendidikan moral, maka dapat saja berperilaku yang bahkan menimbulkan bahaya bagi orang lain, seperti tindakan kekerasan bullying.. Melalui aksi ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran pentingnya pendidikan moral untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Kami percaya bahwa melalui aksi #GenerasiBermoral dengan membagikan 4 aksi yang berbeda dapat menyampaikan pesan yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran pentingnya pendidikan moral.

Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu akan membuka donasi Rp15 ribu. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membeli buku self development dan juga buku journaling kepada siswa/i SMA, serta stabilo, pulpen dan penanda buku. Pembelian buku self development berguna bagi remaja untuk bersikap, menambah percaya diri dan mengendalikan emosi. Sementara, buku journaling berguna untuk menulis kegiatan remaja selayaknya diary, hal tersebut membantu remaja merefleksi dirinya sendiri.

9. SekolahTanpaBullying Ciptakan Generasi Berkarakter oleh @ansos.pnj

Bullying kerap terjadi, salah satunya karena masih kurangnya implementasi dari regulasi terhadap kasus bullying. Yuk, bersama kita hentikan bullying di sekolah! Kampanye #SekolahTanpaBullying mengajak kamu buat nambah kesadaran tentang dampak buruknya bullying dan berupaya mencegahnya di lingkungan pendidikan kita. Kita masih sering lihat bullying di sekolah karena upaya pencegahan yang kurang serius. Data UNICEF bahkan bilang 41% pelajar usia 15 tahun di Indonesia pernah jadi korban bullying. 

Melalui Challenge ini, Ansos PNJ ingin ubah situasi itu. Kita bikin sekolah jadi tempat yang aman, nyaman, dan inklusif buat semua siswa. Kasus bullying yang dilaporkan KPAI tahun 2021 aja udah 53, dan masih banyak kasus lainnya yang belum terungkap. Makanya, kita perlu gabung dan jadi bagian dari kampanye ini. Kita bisa tingkatkan kesadaran, edukasi teman-teman kita, dan berpartisipasi dalam upaya mencegah bullying di sekolah. Ayo, bersama-sama jadi pejuang anti-bullying! Dukung #SekolahTanpaBullying buat lingkungan pendidikan yang lebih baik dan bebas bullying.

10. Ambil Langkah Pemerataan Pendidikan dengan Menjadi Generasi Peduli Fasilitas Pendidikan #GESITINYuk oleh @senyumsekolahindonesia

Kesenjangan fasilitas pendidikan dapat berakibat salah satunya adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Karena itu, supaya dapat mengatasinya maka pemerataan fasilitas pendidikan merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mengatasi permasalah tersebut. #GESITINYuk Senyum Sekolah Indonesia akan membangun iklim menyenangkan bagi sekolah di Indonesia dan sekaligus membantu pemerataan fasilitas pendidikan dengan mengikuti challenge sederhana untuk memberikan donasi dalam misi ini. 

Media sosial dan aplikasi campaign merupakan wadah positif yang mampu memberikan perubahan terhadap salah satu masalah pendidikan. Dengan mengikuti Challenge ini, kita semua dapat memotivasi pelajar Indonesia untuk semangat belajar melalui pemerataan fasilitas belajar mengajar di sekolah, nggak lupa kamu juga akan membuka donasi Rp15 ribu. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengadaan fasilitas pendidikan bagi sekolah yang membutuhkan.