#ForABetterWorldID

Konten Ejekan Sampai Penolakan Gencatan Senjata Israel Terhadap Palestina

profile

campaign

Update

Halo, Changemakers!

Beberapa hari ini, kita menemukan banyak konten atau berita yang berbicara mengenai kondisi masyarakat Palestina, serangan dari Israel, dan lain-lain. Namun, banyak sekali konten yang sangat disayangkan ada di media sosial, salah satunya adalah konten video TikTok masyarakat Israel yang mengejek masyarakat Palestina yang berada di jalur Gaza. 

Ejekan dalam bentuk konten video TikTok

Konten-konten tersebut berisi mengenai ejekan terhadap para korban di Gaza. Mulai dari menirukan penampilan korban dengan memberikan tutorial makeup dan menggunakan penutup kepala, berdandan seperti masyarakat Palestina yang terkena imbas dari ledakan Israel. Nggak sampai situ aja, konten ejekan ini berlanjut sampai mengejek masyarakat Palestina yang nggak bisa mengakses air dan listrik dengan menunjukkan mereka bisa menyalakan listrik dan minum air bersih langsung dari keran.

image

(Sumber: popmama.com)


Buat kamu yang belum tahu, masyarakat Palestina mengalami pemutusan listrik dan air akibat dari blokade Israel. Hal ini mengakibatkan mereka nggak bisa mendapatkan akses listrik dan air bersih, yang mana sangat berdampak besar juga untuk sektor kesehatan. Rumah sakit yang memerlukan listrik dan air bersih juga sangat dirugikan karena adanya pemutusan tersebut. Para pekerja kesehatan menjadi kesulitan untuk membantu para korban dari ledakan-ledakan Israel. 


WHO juga menyatakan bahwa air bersih saat ini sangat jadi elemen yang penting karena dibutuhkan untuk menjaga sanitasi di ruang rawat inap, operasi, dan unit gawat darurat. Selain itu juga, listrik sangat diperlukan untuk merawat para korban terdampak. 

Upaya Ceasefire (Gencatan Senjata) Oleh PBB

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres udah mengatakan bahwa harus dilakukannya gencatan senjata kemanusiaan agar dapat memberikan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza, seperti pembebasan tawanan di Gaza, evakuasi warga negara ketiga, dan peningkatan skala pengiriman kemanusiaan yang diperlukan untuk masyarakat Gaza. 


Selain itu, PBB juga kehilangan kontak dengan para stafnya yang turun ke lapangan untuk membantu masyarakat Gaza. Hal ini dikarenakan adanya pemadaman komunikasi dan listrik total yang diikuti berlanjutnya pertempuran dan invasi darat di Gaza. Badan kesehatan PBB saat ini masih berusaha untuk mengumpulkan informasi mengenai dampak keseluruhan warga sipil dan perawatan kesehatan. 


image

(Sumber: metrotv.com)

Sayangnya resolusi gencatan senjata kemanusiaan yang diajukan oleh 50 negara ini ditolak oleh Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen pada Sabtu (28/10) lalu dan menyebutkan resolusi ini sebagai sesuatu yang “tercela”. Israel menegaskan bahwa mereka akan tetap mempertahankan diri dan membersihkan kejahatan Hamas. Di sisi lain, gencatan senjata mendapatkan dukungan sebanyak 120 suara, penolakan sebanyak 14 suara, dan abstain 45 suara. 

Menteri Luar Negeri (Menlu) serukan dukungan untuk Palestina

Menlu Retno Marsudi desak Majelis Umum PBB untuk menghentikan kekerasan dan pembunuhan di Gaza dan membentuk komisi penyelidikan independen untuk menyelidiki kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Menlu Retno pada pidato hari pertama sidang darurat Majelis Umum PBB pada Kamis (26/10/2023), membahas agresi Israel ke Gaza yang telah membunuh lebih dari 7 ribu warga sipil Palestina dan 3 ribu di antaranya adalah anak-anak. 


image

(Sumber: kompastv.com)


Indonesia mendesak PBB untuk memastikan adanya akses bantuan kemanusiaan dan perlindungan pada warga sipil. Selain itu juga, Indonesia menolak keras adanya pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza karena dianggap dapat mengancam keberlanjutan perundingan damai dan solusi dua negara. 


Berikut pidato yang diberikan Menlu Indonesia Retno Marsudi di podium Majelis Umum PBB di New York, Kamis (26/10/2023). Kamu bisa menontonnya di link ini ya https://youtu.be/5TECv4p2uR0?si=RZBAB-KwbpfevpNq 


Dalam upaya membantu masyarakat Gaza, Palestina, Palang Merah Indonesia (PMI) juga turut ikut mengirimkan bantuan berupa peralatan medis senilai Rp 2,9 miliar yang bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI. Alat medis yang diberikan berupa oxygen concentrator, tabung oksigen, masker N95, masker respirator, sarung tangan lateks, apron, baby kit, hygiene kit, kantong mayat infeksius, dan genset. Selain itu, PMI juga mengirimkan alat penjernih air dengan kapasitas produksi air minum sebanyak 1.500-2 ribu liter/jam. 


Dari sini kita bisa melihat bahwa permasalahan ini sangat serius karena masyarakat Palestina mengalami kehilangan hak kemanusiaan. Setelah mengetahui semua informasi ini, menurut kamu apakah ejekan pada konten video TikTok pantas untuk dilakukan? Bisa share jawaban kamu di kolom komentar, ya! 


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone