#SuarakanCintamu

Dari Masalah Sirekap Sampai Politik Uang. Kondisi Demokrasi Kita Kayak Gimana, Sih?

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Siapa yang pas pemilu kemarin nerima amplop dari pihak tertentu? Wayoloo, nggak boleh tau! Politik uang itu bahaya banget untuk masa depan demokrasi Indonesia. Soalnya, politik uang bisa bikin masyarakat lupa, kalau milih pemimpin itu harus karena visi misinya, bukan karena isi amplopnya. Tapi, Champ yakin, kamu nggak kayak gitu, kan? 

Selain merusak demokrasi, politik uang juga bisa mempersempit peluang anak muda untuk jadi pemimpin di masa depan. Kok bisa gitu, ya? Untuk cari tau jawabannya, mending kamu ikutin obrolan Champ sama Pak Rubi dari Yayasan Alif Dharma Indonesia, yuk! Obrolan kita mulai dari ngomongin dirty vote, kecurangan Sirekap, sampai kondisi demokrasi saat ini. Wah, panas nggak tuh infonya? Penasaran? Yuk, kepoin obrolannya di bawah! 


Champ: Halo Pak Rubi! Changemakers penasaran, nih. Coba Pak Rubi kenalin diri dulu dan ceritain apa sih, kesibukan bapak belakangan ini? 

image

Pak Rubi: Halo, Changemakers! Salam kenal nama saya Rubiyanto, pendiri lembaga Yayasan Alif Dharma Indonesia. Yayasan ini berdiri sejak tahun 2013. Fokus kegiatannya selama ini adalah pendidikan anak usia dini atau PAUD. Ada tiga layanan yang kita berikan, yaitu pendidikan dari usia 3-4 tahun, 4-5 tahun, dan 5-6 tahun. Kami juga mengerjakan kegiatan sosial untuk masyarakat. Untuk kesibukan, selain mengurus Yayasan Alif Dharma Indonesia, saya juga penyelenggara pemilu sampai bulan Agustus 2023 kemarin. Kemudian, saya fokus mengurus yayasan dan belum punya kesibukan lain sampai sekarang. 


Champ: Salam kenal juga, Pak Rubi! Wah, ternyata Yayasan Alif Dharma Indonesia udah berdiri cukup lama, ya? Champ jadi penasaran, apa sih program apa yang pernah dibuat oleh Yayasan Alif Dharma Indonesia?


image

Pak Rubi: Program kami berfokus pada pendidikan anak usia dini. Kami juga sempat melakukan gerakan sosial masyarakat berbasis lingkungan. Kegiatannya berupa mengedukasi anak-anak untuk pilah sampah dan meningkatkan  kepedulian anak sejak usia dini untuk mengolah sampah. Selain itu, kami juga berbagi dengan kaum duafa dan fakir miskin berupa bantuan sembako, uang tunai dan beasiswa kepada anak usia dini yang yatim piatu. Berkaitan dengan program kampanye #SuarakanCintamu bersama Campaign. Kami memanfaatkan momen pemilu untuk membuat Challenge Mewujudkan Pemilu Bersih dengan Tolak Politik Uang. 


Champ: Ini mah lengkap banget! Dari pendidikan, lingkungan, ekonomi, sampai kampanye edukasi politik juga ada! Ngomongin politik, gimana sih, pandangan Pak Rubi terhadap anak muda saat ini? 

Pak Rubi: Kita tau bahwa anak muda mendominasi jumlah pemilih di tahun 2024. Seharusnya, para pemuda ini punya semacam kepekaan terhadap proses pemilu dan terhadap isu demokrasi di Indonesia. Sebagian besar anak muda juga mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi, jadi mereka memang harus punya kontribusi yang lebih terhadap proses demokrasi.


image

Sumber: Detik.com 

Banyak hal yang  bisa dilakukan anak muda. Pertama, mereka bisa menjadi bagian dari proses demokrasi dengan bergabung dengan partai politik dan menjadi pengurus partai. Kedua, mereka bisa menjadi penyelenggara pemilu. Misalnya menjadi anggota KPPS dan pengawas TPS. Ketiga, anak muda bisa menjadi pemilih aktif dan pengawas partisipatif pada proses pemilu. Keempat, anak muda yang punya ketertarikan simpatisan terhadap parpol atau semacamnya, mereka bisa ikut berkampanye dan menyuarakan aspirasinya. Jadi bisa dipastikan, banyak kesempatan yang bisa digunakan oleh anak muda untuk berkontribusi terhadap proses demokrasi dan pemilu. 


Champ: Ternyata ada banyak banget kesempatan anak muda untuk mendukung proses pemilu dan demokrasi Indonesia, ya! Rugi banget kalau anak muda nggak jadi salah satunya. Oh iya, Pak Rubi. Beberapa hari yang lalu, publik digemparkan dengan film Dirty Vote dan dugaan kecurangan perhitungan suara di Sirekap. Setelah berita ini bermunculan, Pemilu 2024 itu seperti apa menurut Pak Rubi?

Pak Rubi: Kalau menurut saya, ini terjadi karena kita melaksanakan proses pemilu yg substantif dan demokrasi yang hanya sekedar prosedural. Yang penting tahapannya dijalankan tanpa ada penguatan di sisi-sisi praktek demokratisasi. Sehingga pada prosesnya diduga terdapat pelanggaran. Sebenarnya dugaan pelanggaran itu bisa diselesaikan oleh Bawaslu. Apakah memang benar atau tidak, bawaslu yang akan membuktikan. 

Selama ini segala prosedur sudah diikuti, sudah dijalankan. Termasuk ketika masyarakat sipil tidak puas dengan hasil kerja KPU maupun Bawaslu, mereka bisa melapor dan menilai. Namun memang kepuasan dari masyarakat terkait kerja penyelenggara pemilu itu tidak bisa disamaratakan akan puas semua. Pasti ada pihak yang puas dan pihak yang tidak puas. Ada pihak yang setuju dan ada pihak yang kontra.


image

Sumber: CNBC Indonesia

Misalnya seperti dugaan kecurangan perhitungan suara di Sirekap. Namanya juga teknologi informasi dan aplikasi KPU, jadi kegunaannya untuk mempercepat dan mempermudah perhitungan suara aja. Tujuan KPU itu kan sebenarnya bagus, Sirekap dibuat dengan unsur keterbukaan dan kecepatan, sehingga hasil perhitungan suara bisa diakses masyarakat. Cuman kadang prateknya di bagian teknis ada kendala, ini yang harus masyarakat ketahui. Sirekap adalah sebuah teknologi, ada sisi baik dan buruknya, ada kelebihan dan kelemahannya. 

Menyoal film Dirty Vote, saya paham kalau masyarakat bisa menilai sendiri. Setuju atau tidak setuju, bebas. Masyarakat bisa menilai dan mengkritisi substansi filmnya, lihat pesan yang mau disampaikan oleh film tersebut. Jangan dianggap bahan bakar pertengkaran, jadikan ini sebagai bentuk dari bagian pendidikan politik kepada masyarakat, agar kedepannya masyarakat lebih aware lagi terhadap proses-proses pemilu. 


Champ: Setuju, Pak! Kita harus bersifat netral dan tetap kritis. Lihat dulu sisi baik buruknya, terus ambil apa yang bisa dipelajari dari sana, deh. Keren banget jawaban Pak Rubi! Champ jadi tercerahkan.

Nah, saat ini Yayasan Alif Dharma Indonesia dan Campaign sedang berkolaborasi untuk menciptakan dampak baik melalui Challenge Mewujudkan Pemilu Bersih dengan Tolak Politik Uang. Bisa jelaskan penggunaan donasinya untuk apa aja? Dan apa sih yang bapak harapkan dari para pendukung Challenge tersebut?

Pak Rubi: Donasi yang terkumpul dari Challenge  Mewujudkan Pemilu Bersih dengan Tolak Politik Uang akan digunakan untuk melakukan pendidikan politik. Kami sampaikan ke masyarakat kalau politik uang adalah perusak demokrasi. Untuk kegiatannya sendiri rencananya diselenggarakannya sebelum Pemilu, tapi 2024 nanti ada Pilkada juga. Jadi, tidak ada kata telat. Masih banyak tahapan dan kesempatan untuk mendidik masyarakat bahwa yang namanya politik uang itu harus dihindari. 


image

Sumber: Kompas.com 

Masyarakat perlu tau, awal terjadinya korupsi itu karena adanya politik uang yang membuat beban biaya politik menjadi mahal. Sehingga kontestan pemilu mau nggak mau berupaya untuk balik modal. Selain itu, dari sisi nilai etis, nilai etika dan nilai sosial masyarakat, yang namanya sogok atau suap itu sesuatu yang negatif. Ini yang harus kita suarakan apalagi menjelang Pilkada, masyarakat harus cerdas memilih. Bukan dilihat dari berapa isi amplopnya, tapi harus dilihat dari visi dan misi, program, dan rekam jejaknya. 

Saya harap, semakin banyak orang yang sadar dengan bahaya politik uang, maka besar peluangnya untuk perbaikan demokrasi. Jadi, ketika nanti anak-anak bangsa mau nyalon menjadi bupati, gubernur, atau presiden, mereka tetap bisa maju meskipun tidak punya harta atau kekayaan modal yang baik. Maka kedepannya, orang bisa maju bukan karena modal duit, tapi maju karena modal visi misi, program, yang memang tujuannya adalah mensejahterakan rakyat, bukan untuk mengembalikan modal. 


Champ: Wah! Pendidikan politik mengenai tolak politik uang ternyata sepenting itu! Sukses untuk acaranya ya, Pak! Pertanyaan terakhir, dunia yang lebih baik menurut bapak seperti apa?

Pak Rubi: Dunia lebih baik adalah dunia nyaman untuk masyarakat dan untuk seluruh makhluk yang tinggal di bumi. Orang akan bahagia ketika kebutuhan dasarnya seperti sandang, pangan, papan, itu terpenuhi. Kemudian aspek sosial, aspek spiritual, dan aspek pendidikan juga terpenuhi. Kalau dalam bahasa agama saya adalah “hablum minallah hablum minannas hablum minal alam”  jadi dunia dunia lebih baik itu ketika 3 hubungan ini juga terpenuhi. 

Pertama, hablum minallah. Kita bisa dengan bebas menganut agama dan kepercayaan masing-masing, menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sehingga tidak saling terganggu. Kedua, hablum minannas. Hubungan sesama masyarakat untuk saling berkontribusi dan saling membantu, sehingga tidak ada lagi orang yang kesulitan. Ketiga, hablum minal alam.  Bahwa apapun yang dikerjakan manusia tidak boleh mengeksploitasi alam. Kita harus bisa menjaga alam ini sebagai sahabat yang akan berdampingan dengan manusia sepanjang hayat. 

Champ: Betul, Pak! Siapa pun dan apa pun yang tinggal di bumi berhak merasa nyaman. Kita semua juga harus saling merangkul untuk mewujudkannya. Wah, asik banget sih ngobrol bareng bapak, soalnya ada banyak ilmu yang bisa kita ambil. Makasih atas kesempatan waktunya ya, Pak! 



Nah, kan! Sekarang Changemakers pasti udah makin tau bahayanya politik uang. Politik uang bisa mengotori hasil pemilu dan mempersempit peluang kita untuk jadi pemimpin di masa depan. Bahaya, kan! Mangkanya, kita harus mewujudkan pemilu bersih tanpa politik uang dengan menyelesaikan Challenge Mewujudkan Pemilu Bersih dengan Tolak Politik Uang! 


Selain itu, kamu juga bisa mengambil Challenge Dukung Perempuan Ekonomi Mandiri. Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu udah membuka donasi sebesar Rp17.5 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung pemberdayaan wanita tani kurang mampu di Kabupaten Buleleng dengan memberikan subsidi pupuk organik dan edukasi pengolahan lahan. Yuk, tuntaskan Challenge dan sejahtera bersama-sama! 


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone