Hai, Changemakers!
Pesta demokrasi udah usai, tapi kita tetap harus menunggu hasil pemilu resmi dari KPU di tanggal 20 Maret 2024. Jadi, gimana pengalaman nyoblos kemarin? Ada cerita yang berkesan? Perlu kamu ketahui nih, pemilu tahun ini didominasi oleh pemilih muda yang mencapai 114 juta! Jadi tentunya pilihan kita menentukan masa depan bangsa.
Ngomongin tentang pemilu, Champ juga kemarin ngobrol-ngobrol bareng Kak Agung dari Malang Corruption Watch yang ternyata mereka punya segudang agenda untuk membantu anak muda lebih melek isu kepemiluan yang bisa kita ikuti. Wah, kira-kira ada apa aja tuh, ya? Cusss langsung aja kepoin ngobrol-ngobrol Champ bareng Kak Agung di bawah!
Champ: Halo Kak Agung apa kabar? Sebelumnya bisa perkenalkan diri secara singkat dan kesibukan saat ini?
Agung: Sehat Champ, hai perkenalkan aku Agung asalnya dari Malang. Mahasiswa ilmu hukum semestar 6 di Universitas Brawijaya.
Champ: Champ kepo deh, program yang sedang dijalankan atau tengah dibuat oleh Malang Corruption Watch?
Agung: Kita kan organisasi anti korupsi di Malang, ya, jadi kita punya beberapa jaringan dari warga sampe kalangan muda khususnya anak muda. Nah, untuk kegiatan kampanye bareng Campaign ini kita aktif di Whatsapp Group kita di setiap jaringan. Selain itu kita lagi ada riset korupsi Jatim karena ada kenaikan korupsi di Jawa Timur khususnya di kepala daerah terus sama kemarin kegiatan sekolah pemilu. Kita juga jadi pengawas di Pemilu kali ini khusus di daerah Jawa Timur.
Champ: Wah, keren pasti sibuk banget, ya. Terkait gerakan anak muda nih, kak. Bagaimana kamu melihat anak muda Indonesia saat ini?
Agung: Keren sih, ya anak-anak muda sekarang banyak inovasinya, apalagi yang buat BijakMemilih itu ya. Jadi anak muda yang belum aware tentang kepemiluan bisa cek di sana dan memahami partai-partai dan juga pasangan calon.
Champ: Bener kak, Champ juga setuju! Nah, di tahun pemilu bagaimana kamu melihat proses Pemilu 2024 saat ini?
Agung: Sepengamatan aku cukup chaos, ya. Karena yang perlu kita khawatirkan buzzer-buzzer ini. Mereka itu bergeraknya cukup masih dan menggunakan resources yang cukup besar. Jadi aku pernah lihat ada akun-akun kalau dilihat secara sekilas seperti akun asli karena memiliki postingan yang rutin tapi kalau ada berita-berita dari paslon tertentu ternyata akun-akun ini banyak memberikan komentar yang menyerang atau sentimen negatif tentang paslon lainnya. Menurut aku ya, kalau di ruang publik berkomentar seperti itu kurang pantas, ya. Dari sisi pemerintahan sendiri juga menurut aku kurang melakukan netralitas jadi hal ini membuat keadaan makin keruh.
Champ: Saat ini Organisasi/Komunitas Malang Corruption Watch dan Campaign sedang berkolaborasi untuk menciptakan dampak baik melalui Challenge Literate Young Voter. Kira-kira goals apa yang ingin kalian capai dari kampanye yang sudah kalian luncurkan?
Agung: Yang pertama pasti tujuan kita untuk meningkatkan tujuan literasi pemuda terkait seputar pemilu 2024. Setidaknya kita paham lah visi misi dari setiap paslon. Juga dari Sekolah Pemilu ini, ada beberapa pendidikan terkait info kecurangan-kecurangan caleg selama pemilu 2024 ini, biar pemuda lebih aware sebenernya caleg-caleg ini ngapain aja sih, ada informasi apa aja, mereka melakukan pelanggaran nggak.
Champ: Wah bagus banget, iya pasti anak muda jadi lebih tau ya informasi terkait pemilu. Dari kampanye dan Challenge ini nantinya akan dikonversi menjadi sejumlah donasi. Bisa jelaskan penggunaan donasinya untuk apa saja?
Agung: Jadi setelah selesainya Challenge ini itu kami akan melakukan acara puncak mengundang kalangan mahasiswa khususnya dan juga jaringan Malang Corruption Watch lainnya untuk bisa melakukan Diskusi Publik. Nanti kamu akan infokan kembali terkait kegiatan ini, agar teman-teman yang lain bisa ikutan, ya.
Champ: Harapan yang ingin kamu lihat dari para pendukung yang mendukung Challenge Literate Young Voter?
Agung: Harapannya teman-teman yang sudah mengikuti Challenge kami ini, bisa lanjut ikutan Diskusi Publik yang nanti kami akan selenggarakan, ya. Karena kegiatan ini satu rangkaian jadi teman-teman bisa terlibat di Diskusi Publik yang nanti akan dilakukan hybrid (online & offline).
Champ: Dunia yang lebih baik menurut kamu?
Agung: Dunia yang lebih baik menurut aku itu adalah ketika setiap orang bisa memberdayakan dirinya.
Wah, keren ya, kegiatan dari teman-teman di Malang Corruption Watch. Kamu udah ikutan Challenge dari Malang Corruption Watch, kan?