Hai, Changemakers!
Emang sih, zaman sekarang transportasi umum udah semakin baik, tapi yang namanya oknum ada aja kejadian di transportasi umum yang bikin kita nggak nyaman. Nah, faktanya tahun 2021 lalu, asumsi.co melakukan survei kepada 62.224 orang dari berbagai usia, gender, tingkat pendidikan, identitas, dan tersebar di seluruh Indonesia untuk mengetahui tingkat pelecehan seksual di transportasi umum. Hasilnya, pelecehan seksual di transportasi umum dialami oleh 27 persen laki-laki, dan 48,9 persen dialami oleh perempuan.
Dari hasil survei tersebut, persentase korban perempuan itu jauh lebih tinggi. Ini berarti, transportasi umum belum ramah untuk perempuan. Lalu, apa yang harus perempuan lakukan?
Sebelum membahas apa aja yang bisa perempuan lakukan agar aman di transportasi umum, Champ mau kasih tau kamu berita pelecehan seksual yang belum lama ini viral banget di media sosial karena sikap beraninya menegur pelaku pelecehan. Tapi, plot twist nya, ternyata masih ada aja loh, yang memandang negatif keberanian perempuan ini. Nggak percaya? Coba aja simak penjelasannya di bawah ini.
Berani dianggap salah, diem juga lebih salah. Terus, perempuan harus apa?
Buat kamu yang belum tau, foto di atas merupakan tangkapan layar dari video salah satu penumpang yang berada di tempat kejadian. Dalam video tersebut, ada seorang perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual di kereta. Hebatnya, perempuan tersebut berani menegur pelaku secara langsung dan tegas. Tanpa gemetar, korban memegang kerah pelaku dan memintanya untuk jujur atas perbuatannya.
Kalau foto ini, merupakan tangkapan layar dari video yang diunggah oleh korban yang difoto secara diam-diam ketika lagi tertidur di kereta oleh pria berseragam TNI. Loh, memangnya difoto secara diam-diam itu termasuk pelecehan? Yap, bener banget. Memfoto seseorang tanpa persetujuan itu bisa dikategorikan sebagai pelecehan, melanggar privasi, dan juga melanggar UU Hak Cipta, loh. Nah, sama seperti perempuan di video sebelumnya, korban juga berani menegur pelaku dengan tegas dan berani, lalu meminta pelaku untuk menghapus fotonya di handphone pelaku.
Dari dua video viral yang menunjukan keberanian dua perempuan ketika mendapatkan perlakuan pelecehan di transportasi umum ini, banyak diapresiasi dan dijadikan panutan untuk perempuan lain agar menjadi lebih berani. Banyak komentar positif yang mereka dapatkan di media sosial.
Tapi, siapa sangka, dari keberanian perempuan-perempuan hebat ini, ternyata masih ada loh, komentar negatif yang justru seolah mendukung pelaku.
Duh, Champ jadi kesel sendiri baca komentar negatif netizen. 😭 Padahal, berani speak up atas pelecehan seksual yang dialami seseorang itu harus banget biar pelaku jera dan nggak ada korban-korban berikutnya. Tapi, keberanian perempuan ini emang fenomena yang bisa dibilang masih cukup langka terjadi. Kenapa, ya?
Kenyataannya, perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual di transportasi umum lebih banyak yang memilih diam. Bukan apa-apa, tapi terkadang mereka ngefreeze dan memerlukan waktu untuk memprosesnya. Nggak cuma itu, kebanyakan korban yang memilih diam juga karena adanya rasa takut, trauma, dan nggak punya bukti untuk menegur atau melapor sehingga takut dianggap bohong dan mengada-ada.
Apa yang harus dilakukan ketika menjadi korban?
Sikap berani dua perempuan yang udah Champ ceritain di atas jadi contoh baik yang bisa ditiru. Meskipun masih ada aja sebagian orang yang memandang negatif, itu bukanlah hal yang harus kamu pedulikan. Karena, menegur dan melawan ini merupakan sikap yang perlu dilakukan ketika menjadi korban pelecehan seksual.
Sumber: Asumsi.co
Tapi, Champ ngerti, nggak semua perempuan punya cukup keberanian seperti itu. Bukan berarti mereka lemah, namun ada banyak faktor yang membuat perempuan takut untuk berhadapan langsung dengan pelaku.
Ada cara lain yang bisa dilakukan ketika menjadi korban pelecehan seksual di transportasi umum. Pertama, hindari pelaku dengan cara berpindah posisi dan cari tempat yang dirasa lebih aman dan nyaman. Kedua, jangan ragu untuk minta tolong ke penumpang lain atau petugas. Ketiga, laporkan kejadian dan ceritakan apa yang udah terjadi ke petugas atau pihak berwenang lainnya dan lampirkan juga bukti apabila ada.
Cegah sebelum terjadi, begini caranya
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di transportasi umum, diantaranya:
1. Jangan Tidur: Secapek dan sengantuk apapun kamu, usahakan jangan tertidur di transportasi umum. Karena, tetap terjaga bisa menurunkan resiko terjadinya pelecehan seksual.
2. Jangan Menggunakan Headphone/ Headset: Walaupun mendengarkan lagu bisa mengusir kebosanan di perjalanan, tapi ternyata menggunakan headphone/ headset bisa menurunkan tingkat kewaspadaan seseorang.
3. Cari Posisi Aman: Saat berada di transportasi umum, usahakan cari tempat duduk yang aman, seperti di dekat pintu agar mudah melarikan diri. Selain itu, kamu juga bisa duduk dengan posisi yang aman dengan cara duduk dengan kaki tertutup rapat, posisikan tas/ jaket/ barang yang kamu bawa di depan, menutupi dada. Untuk melindungi tubuh bagian samping, kamu bisa melindunginya dengan kedua tangan.
4. Hindari Transportasi Umum Berkaca Gelap dan Musik Kencang: Transportasi umum dengan ciri ini seringkali dijadikan incaran orang yang nggak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya dengan bebas. Transportasi dengan musik kencang juga bisa membuat suara korban menjadi samar.
5. Selalu Waspada dan Bawa Alat Pertahanan Diri.
Meskipun sampai sekarang transportasi umum masih dianggap belum ramah untuk perempuan, tapi bukan berarti perempuan harus berhenti menggunakannya. Selalu ingat dan praktekan beberapa tips yang udah Champ spill di atas agar perjalanan kamu bisa aman dan nyaman.
Buat kamu yang melihat pelecehan seksual juga bisa membantu korban dengan cara menegur pelaku, mendokumentasikan kejadian untuk bukti, membawa korban ke tempat yang lebih aman, dan bantu tenangkan korban. Oh iya, kamu juga bisa membantu korban pelecehan seksual ini dengan cara ikut Challenge Urun Daya Dukung Korban Kekerasan Seksual dari Firda Ainun. Aksi kamu nantinya akan dikonversi menjadi donasi Rp20 ribu yang disponsori oleh Search for Common Ground, Indika Foundation, dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Yuk, ambil aksimu sekarang juga! 🚀
Sebelum berakhir, Champ juga mau ngucapin Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan di Indonesia. Keberanian perempuan untuk melawan pelecehan seksual bukan hal tabu. Mulai sekarang, semua perempuan harus bersatu untuk lebih kuat dan berani melawan ketidakadilan.
Sumber:
https://asumsi.co/post/58634/bersama-menghapuskan-pelecehan-seksual-di-transportasi-umum/
https://www.halodoc.com/artikel/8-cara-mencegah-pelecehan-seksual-di-transportasi-umum
https://gaya.tempo.co/read/1700536/5-tips-ketika-jadi-korban-pelecehan-di-kereta-api
https://tirto.id/pelecehan-seksual-di-krl-nyata-kenapa-kebanyakan-penumpang-diam-djic
https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/mengapa-korban-pelecehan-seksual-cenderung-diam