Hai, Changemakers!
Kamu pernah mendengar istilah fatherless? Rasa-rasanya istilah tersebut kedengaran lebih asing kalau dibandingkan dengan broken home, single mom, atau yatim piatu. Eitsss, tapi jangan salah, isu fatherless juga perlu jadi perhatian serius. Sebab, isu inilah yang menunjukkan keprihatinan pola asuh dalam keluarga.
Nah, berangkat dari fenomena ini, Kak Firdaus Aulia Rahman bersama dengan @infoupibandung menggandeng @littlemoon.bandung untuk melakukan kampanye sosial guna mencegah fenomena fatherless. Udah penasaran sama gagasan cemerlang mereka? Simak obrolan Champ bersama Kak Daus di bawah ini, ya.
Champ: Bisa perkenalkan diri secara singkat dan ceritain kesibukan kakak akhir-akhir ini?
Kak Daus: Oke. Kenalin aku Firdaus Aulia Rahman. Jadi, kesibukan saat ini aku kerja full time di noovoleum sebagai Community Engagement Officer. Fokus pada eco start-up lah bisa dibilang. Sekarang aku juga sambil mengembangkan media edukasi di @infoupibandung.
Champ: Sekarang, Kak Daus berkolaborasi dengan Campaign meluncurkan Challenge Bagikan Momen Berhargamu Ketika Bersama Ayah #FathersDate. Kalau boleh tahu, apa yang melatarbelakangi Kak Daus meluncurkan Challenge tersebut?
Kak Daus: Ini idea bersama tim dari @infoupibandung. Jadi, ini adalah cerita salah satu teman yang kangen sama ayahnya. Terus dia ngerasa kayak, “Duh kok kangen banget…” karena ayahnya udah meninggal sejak dia kecil dan dia merasa kayak perlu momen-momen di mana ada ayah gitu, kebersamaan bareng ayah penting dalam pendidikan dan keseharian dia.
Jadi kayak pengen menceritakan kembali kebersamaan anak-anak dengan ayahnya. Tujuannya untuk supaya mereka tidak merasa fatherless-lah, kekurangan sosok ayah di dalam hidupnya. Makanya kita pengen isu-isu seperti ini jangan sampai terus berulang kepada anak-anak lainnya.
Apalagi ada teman aku yang ayahnya meninggal, bekerja di luar kota, dan bercerai juga. Lalu, kita ada rekanan, yaitu @littlemoon.bandung, sebuah fun edu untuk anak kecil. Jadi, kayak kelas belajar atau kelas bermain untuk anak di usia 2-6 tahun sama berapa bulan gitu, 6 bulan sampai 1 tahun kalau enggak salah.
Champ: Apa aja bentuk keterlibatan ayah yang seharusnya ada dalam proses pengasuhan anak?
Kak Daus: Nilai-nilai yang penting dari ayah tuh salah satunya nilai moral, sih. Kemudian ada tata krama, saling menghargai, dan bekal-bekal sosial lainnya. Biasanya kalau ayah kan kayak menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi bagaimana kita harus bermain ataupun sama teman-teman tanpa melihat dari latar belakang agama, ras, dan suku yang berbeda.
Jadi mereka kayak ngerasa oh waktu bersama ayah tuh ternyata penting karena itu saatnya transfer ilmu dari ayah. Udah menjadi tanggung jawab seorang ayah untuk membangun sisi emosional maupun sosial dari anaknya.
Champ: Mengapa isu fatherless di Indonesia membutuhkan perhatian serius?
Kak Daus: Kemarin aku melihat persentase isu fatherless di Indonesia menjadi salah satu yang paling tinggi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal maupun internal dari keluarga itu sendiri. Baik misalkan perceraian, kematian, migrasi kerja dari ayah, dan situasi-situasi lainnya yang akhirnya ayahnya tuh enggak hadir dalam kehidupan sehari-hari anak.
Jadi kayak ngerasa Indonesia di era digital sekarang pola pengasuhannya selalu fokus pada seorang ibu. Padahal kehadiran ayah di dalam keluarga juga perlu, loh.
Champ: Apakah Kak Daus setuju kalau isu fatherless bisa menyerang mental anak?
Kak Daus: Benar banget, benar banget. Aku setuju membuat Challenge ini tuh karena ada snowball impact atau snowball memory yang aku dapetin dari luar ketika mereka selalu cerita ya aku mah udah enggak punya ayah, ih aku mah ayahnya jauh, ih aku mah udah enggak kontakan sama ayah, dan lain-lain.
Berarti mereka selalu merasa kehilangan sosok ayah di dalam hidupnya. Apalagi aku rasa teman-teman yang kehilangan sosok ayah biasanya kebanyakan perempuan. Jadi itu sih, yang aku highlight kenapa perasaan itu ada karena mereka ngerasa kayak enggak ada clue, enggak ada patokan, enggak ada guide ketika beranjak dewasa.
Champ: Lalu, apa goals yang ingin dicapai dan apa harapan yang ingin Kak Daus lihat dari para pendukung Challenge Bagikan Momen Berhargamu Ketika Bersama Ayah #FathersDate?
Kak Daus: Tujuan utamanya gimana akhirnya antara ibu dan ayah sama-sama menjalankan tanggung jawab secara proporsional dalam mentransferkan ilmu kepada anak. Lalu, meningkatkan keharmonisan di lingkungan keluarga dan sosialnya.
Apalagi anak yang merasa kadang ketika keluar rumah tuh kan layaknya gelas kosong ya dia kayak merasa ini diterima itu diterima. Nah, gimana caranya agar ayah bisa menjadi sosok guide dalam, “Oh itu sih hal yang salah, oh ini hal yang baik, kamu harus melakukan ABCD.” Itu yang aku rasa penting.
Champ: Wah, semoga tujuannya tercapai ya, Kak Daus. Nanti Challenge ini akan dikonversi menjadi sejumlah donasi. Kira-kira donasinya akan digunakan untuk apa aja?
Kak Daus: Oke, jadi donasi yang terkumpul ini akan digunakan oleh @infoupibandung dan @littlemoon.bandung untuk mengimplementasikan fun education bagi anak usia 2-6 tahun. Kita akan mengundang 20 pasang anak dan ayah dimana konsepnya nanti membahas isu-isu terkait keberagaman, saling menghargai, dan sosial.
Kita juga akan mengundang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan psikolog untuk hadir sebagai pendamping. Dan kegiatan tersebut nantinya akan ada di akhir pekan. Jadi, kayak minggu bersama ayah atau sabtu bersama ayah gitu.
Champ: Keren banget kegiatannya. Menurut kakak, dunia yang lebih baik itu seperti apa?
Kak Daus: Dunia yang tidak men-judge antara hitam dan putih. Jadi kita harus melihat dari dua perspektif yang berbeda. Dua hal yang berbeda, sehingga kita tahu benang merah antara hitam dan putih itu apa, oh ternyata jadinya abu gitu. Berarti sesuatu yang kamu dapatkan bisa berasal dari komprehensif.
Nah, sekarang kamu udah lebih tahu soal isu fatherless dan dampaknya, kan? Ternyata baik ayah maupun ibu sama-sama mempunyai peran yang penting dalam mengasuh anak. Keduanya dapat memberikan dukungan positif, menjalin komunikasi yang baik, dan menjadi sosok panutan bagi anak.
Jangan lupa buat ikutan Challenge Bagikan Momen Berhargamu Ketika Bersama Ayah #FathersDate, ya. Jumlah donasi yang akan disalurkan oleh Search for Common Ground, Indika Foundation, dan Yayasan Dunia Lebih baik setelah kamu menyelesaikan Challenge ini adalah sebesar Rp20 ribu. Nantinya, donasi akan digunakan untuk mengimplementasikan fun education bagi anak usia 2-6 tahun bersama ayah masing-masing. Yuk, segera selesaikan Challenge-nya sekarang juga!