#ForABetterWorldID

Pernikahan Dini Jadi Salah Satu Penyebab Stunting? Cari Tahu Kebenarannya di Sini!

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Fenomena pernikahan dini masih marak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Menikah pada usia dini nggak disarankan karena berisiko terhadap kesehatan, salah satunya stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang.


Tapi, nggak jarang masyarakat menganggap hal tersebut sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tua, sehingga membiarkan begitu saja kondisi anaknya yang nggak normal. Hmmm…kira-kira apa korelasi antara pernikahan dini dan stunting? Yuk, cari tahu jawabannya di sini. Kebetulan Champ berkesempatan untuk ngobrol-ngobrol bareng Bidan Nining dari Lombok Utara, nih.


Champ: Bisa perkenalkan diri secara singkat dan ceritakan kesibukan Bidan Nining akhir-akhir ini?

image

Bidan Nining: Perkenalkan nama saya Ni Luh Nining Kartika Asih. Saya adalah bidan penanggung jawab 5 dusun posyandu yang ada di Desa Senaru. Kemudian, saya bertugas untuk menempati posko terintegrasi Integrasi Layanan Primer (ILP) yang ada di Dusun Kebaloan.


Aktivitas sehari-hari saya adalah melaksanakan posyandu, melakukan screening, serta kunjungan rumah, baik itu mendampingi ibu-ibu yang berisiko tinggi maupun yang tidak. Selain itu, melakukan kunjungan rumah ke bayi baru lahir dan perempuan yang berisiko maupun tidak.


Champ: Kalau boleh tahu, apa yang membuat Ibu Nining berkecimpung di dunia bidan? 


image

Bidan Nining: Sebenarnya dari kecil saya memang bercita-cita sebagai tenaga kesehatan. Kemudian, setelah selesai Sekolah Menengah Atas (SMA), saya memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan sebagai bidan. Saya sangat menyukai pekerjaan ini.


Champ: Wah, keren ya cita-citanya bisa tercapai. Omong-omong, selama menjadi bidan, ada cerita menarik nggak dalam menghadapi stunting?


image

Bidan Nining: Pada awal sebelum stunting digaungkan, tenaga kesehatan sudah memberikan penjelasan kepada keluarga bahwa anaknya mengalami kekurangan gizi secara terus-menerus, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan. Tapi, banyak yang menolak anaknya dikatakan stunting karena pemahaman masyarakat di sini, anaknya tinggi atau tidak itu tergantung pada genetik keluarga. Kemudian, mereka tidak paham soal stunting, hanya tahu bahwa ketika di rumah anak sudah diurus dengan baik. Setelah disosialisasikan, banyak orang tua yang merasa bahwa stunting itu kayak mitos. Mereka merasa anak-anaknya yang mengalami stunting itu baik-baik saja, pintar, bisa berbicara, berjalan.


Champ: Sekarang, Bidan Nining berkolaborasi dengan Campaign meluncurkan Challenge Stop Pernikahan Anak untuk Cegah Lahirnya Generasi Stunting. Kalau boleh tahu, apa yang melatarbelakangi Bidan Nining meluncurkan Challenge tersebut?


image

Bidan Nining: Begini, kebetulan selama menjadi bidan desa, banyak sekali saya temukan ibu-ibu dari pernikahan di usia anak. Oleh karena kami bidan desa mendampingi bukan hanya saat kehamilan saja, tapi setelah mereka melahirkan sampai dengan tumbuh kembang anaknya, banyak sekali kami temui pernikahan di usia anak yang melahirkan bayi-bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Hal ini berdampak buruk pada masa 1000 hari pertama dan cenderung menyebabkan anak-anak stunting sejak dini.


Champ: Boleh dijelaskan lebih detail lagi soal korelasi antara pernikahan dini dan stunting? 


image

Bidan Nining: Ibu-ibu yang mengalami kehamilan di usia anak ini pada dasarnya sebagian besar memang sudah mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK). Kemudian, kebanyakan dari mereka mengalami anemia sejak sebelum menikah. Terus, setelah pernikahan mereka hamil, kami dampingi. Tapi, namanya dalam usia anak masih agak susah untuk diajak komunikasi, seperti makan. Pada dasarnya, saat remaja mereka itu memang susah makan. Pada saat hamil juga susah untuk mengatur pola makan. Intinya, susah ketika diberikan masukan, tapi tidak didampingi oleh orang terdekat. Alhasil, dalam proses kehamilannya sulit untuk menambah berat badan, sehingga menghasilkan bayi-bayi yang berat badannya kurang. Terlihat bahwa mentalnya belum siap untuk merawat anak, baik saat hamil maupun setelah melahirkan.


Champ: Selain pernikahan dini, apa saja faktor lain yang dapat meningkatkan kemungkinan lahirnya generasi stunting?


image

Bidan Nining: Banyak faktor lain yang menjadi penyebab stunting itu sendiri, terutama pemberian nutrisi dari masa 1000 HPK, ibu-ibu dengan kondisi anemia sejak sebelum kehamilan sampai dengan kehamilan, serta pemenuhan nutrisi yang tidak baik, terutama kurang makanan yang mengandung protein hewani yang bagus untuk mencegah terjadinya stunting.


Champ: Menurutmu, apakah perempuan di usia muda (misalnya remaja) sudah bisa mencegah stunting dari dini? Apa saja yang bisa dilakukan?


image

Bidan Nining: Menurut saya agak susah bagaimana cara kita mengatasi generasi stunting yang lahir dari pernikahan di usia anak karena yang dibutuhkan adalah pendewasaan diri sebelum pernikahan. Kemudian, harus ada pembekalan tentang bagaimana terjadinya kehamilan dan sebagainya. Jadi menurut saya, kalau mereka masih di usia anak, perlu adanya pematangan. Terkecuali di rumah benar-benar ada seseorang yang bisa mendampingi dan mengurus ibu tersebut.


Champ: Lalu, apa goals yang ingin dicapai dan apa harapan yang ingin Bidan Nining lihat dari para pendukung Challenge Stop Pernikahan Anak untuk Cegah Lahirnya Generasi Stunting?


Bidan Nining: Saya berharap lebih banyak lagi yang mendukung  agar tidak terjadi pernikahan di usia anak. Selain itu juga saya berharap mungkin dari para pendukung ini bisa membantu menyebarluaskan kepada orang-orang yang berada di luar lingkup kesehatan untuk ikut andil dalam menyuarakan bahaya pernikahan di usia anak yang berpotensi melahirkan generasi stunting.


Sejauh ini, kami (tenaga kesehatan) berusaha untuk memperbaiki apa yang sudah terjadi, tapi kami juga butuh support dari pihak-pihak lain. Nggak bisa hanya kita berikan dukungan saja pada saat pelaksanaan kegiatan kesehatan saja, seperti posyandu dan kunjungan rumah. Kita membutuhkan peran keluarga, bantuan dari pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan perlindungan anak dan lain sebagainya.


Champ: Nah, nanti Challenge ini akan dikonversi menjadi sejumlah donasi. Kira-kira donasinya akan digunakan untuk apa aja? 


image

Sumber: Freepik/@freepik


Bidan Nining: Kebetulan di sini saya punya balita yang mengalami stunting. Mereka ini korban dari pernikahan di usia anak yang mengalami perceraian, sehingga diasuh oleh orang lain. Berdasarkan evaluasi kami, kebutuhan nutrisi terutama protein sangat kurang untuk sehari-hari di rumah. Jika saya mendapatkan sejumlah donasi, saya akan mempergunakannya untuk memberikan makanan yang mengandung protein kepada 10 anak tersebut.


Champ: Terharu banget deh setelah mendengar cerita dari Bidan Nining. Semoga saja tujuan baiknya bisa tercapai. Lantas, dunia yang lebih baik menurut Bidan Nining itu seperti apa?


image

Bidan Nining: Menurut saya, dunia yang lebih baik adalah dunia yang layak ditinggali oleh anak-anak. Maksud saya di sini adalah di mana anak-anak dapat merasa aman, mendapatkan kasih sayang yang cukup untuk tumbuh kembangnya, dan terbebas dari stunting.


Nah, sekarang kamu sudah lebih mengerti soal korelasi antara pernikahan dini dan stunting, bukan? Ternyata penting untuk mempersiapkan diri, baik secara mental maupun fisik sebelum menghadapi dunia pernikahan. Sebab, ada kemungkinan melahirkan generasi stunting jika menikah di usia anak.


Bagi kamu yang ingin berkontribusi dalam pencegahan lahirnya generasi stunting, bisa banget nih ikutan Challenge Stop Pernikahan Anak untuk Cegah Lahirnya Generasi Stunting. Dengan ikut mendukung Challege yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik ini, kamu sudah membantu dalam menyediakan 10 paket makanan tambahan yang mengandung protein untuk para balita di Dusun Telaga Lagundi, Lombok Utara. Yuk, ikutan  Challenge-nya sekarang juga!


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone