#ForABetterWorldID

Ada yang Menangis di Balik Nasi yang Nggak Habis

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Masyarakat Indonesia nggak bisa dipisahkan dengan mitos. Bisa dikatakan, hampir di berbagai sendi kehidupan, ada mitos yang terselip di dalamnya. Kehadiran mitos yang terus terjaga di kehidupan masyarakat Indonesia memang menimbulkan kontroversi. Ada yang menilai, mitos menyebabkan pola berpikir masyarakat menjadi mandeg. Tapi sebenarnya, harus kita akui mitos adalah nilai pengetahuan yang terselip nilai moral di dalamnya.

Dewi Sri yang Menangis

Di antara berbagai mitos yang beredar di masyarakat, salah satu paling terkenal tentang nasi menangis. Yups, rasa-rasanya kalimat, “nasinya dihabiskan, nanti kalau nggak habis, bisa nangis”, udah nggak asing di berbagai kalangan masyarakat. Kalimat itu lumrah diucapkan oleh orang tua saat kita masih kecil. Maklum saja, pas kecil, kita emang susah makan, maunya main doang.

Kalimat yang sebenarnya sangat mujarab. Dari kalimat itu, biasanya anak-anak yang awalnya malas untuk menghabiskan makanan, akhirnya ada rasa iba dan kasihan di dalam hati. Alhasil, ada keinginan untuk menghabiskan makanan.


image

Sumber gambar: CNN Indonesia

Sebenarnya, kalimat “nasinya dihabiskan, nanti kalau nggak habis, bisa nangis”, bukan sekadar kalimat kosong yang nggak ada nilai historinya. Usut punya usut, sebenarnya yang menangis bukan nasinya, melainkan Dewi Sri.

Loh, apa hubungannya nasi sama Dewi Sri? Masyarakat dulu, baik Jawa, Sunda, dan Bali, memercayai Dewi Sri sebagai Dewi yang menjadi simbol kesuburan. Ada juga yang menarasikan, Dewi Sri sebagai asal mula manusia bisa belajar menanam padi.

Mengenal Legenda Dewi Sri



image

Sumber gambar: Grid.id

Menurut kepercayaan orang Jawa, dulu masyarakat Jawa hanya makan singkong. Karena dulu masih belum ada orang yang menanam padi. Menurut kepercayaan masyarakat, dulu padi hanya boleh ditanam di surga, sebagai makanan para dewa.

Dahulu, para dewa bisa bepergian ke bumi untuk berinteraksi dengan manusia. Suatu hari, ada pemuda dari bumi pergi ke surga. Sesampainya di sana, pemuda tadi melihat para dewa makan makanan yang belum pernah dilihatnya di bumi, yakni nasi.

Melihatnya, pemuda tadi tergiur untuk merasakan apa yang dimakan oleh para dewa. Akhirnya, pemuda tadi mencari cara untuk bisa merasakannya. Kemudian, ia bergegas bertemu Dewi Sri, yang dipercaya sebagai Dewi Padi.

Ketika bertemu Dewi Sri, ia meminta izin untuk tinggal di surga untuk belajar menanam padi. Dewi Sri yang baik hati, mengizinkan pemuda tersebut untuk tinggal. Di sana, Dewi Sri mengajarkan pemuda tentang cara menanam padi. Dewi Sri mengajarkan cara dari mulai menanam, sampai panen.

Pemuda melakukan apa yang diajarkan Dewi Sri dengan baik. Ia juga bisa menikmati kenikmatan nasi berkali-kali. Setelah berhasil mendapatkan ilmu, pemuda izin ke Dewi Sri untuk berpamitan pulang ke bumi. Saat pergi, tanpa sepengetahuan dewa, ia mencuri batang padi.

Ketika tiba di bumi, pemuda tadi menanam batang padi yang dibawanya. Ia juga mengajarkan cara menanam padi ke masyarakat. Alhasill, Jawa dipenuhi dengan tanaman padi.

Suatu ketika, dewa datang. Dewa terkejut melihat bumi dipenuhi tanaman padi. Nggak tinggal diam, dewa melaporkan ke Dewi Sri. Di sana, Dewi Sri marah dan langsung bertemu dengan pemuda yang telah diajarkan cara menanam padi.

Hingga akhirnya, Dewi Sri luluh dengan maksud pemuda yang mengambil batang padi. Alasan pemuda membawa batang padi, agar manusia bisa merasakan nasi karena selama itu hanya makan singkong terus-menerus. Dewi Sri mengizinkan manusia menanam padi, tapi dengan peringatan, agar menanamnya dengan baik. Bagi Dewi Sri, padi seperti anaknya sendiri.

Beda halnya dengan kepercayaan mitos di Sunda. Dewi Sri muncul dari sebuah telur. Telur yang berasal dari air mata Dewa Anta. Ketika salah satu telur dari air mata Dewa Anta pecah, dari sana muncul Dewi Sri atau disebut juga Dewi Sri Pohaci.

Dewi Sri Pohaci dibesarkan oleh Dewi Uma, permaisuri Batara Guru, penguasa kemegahan langit. Ketika beranjak dewasa, Dewi Sri Pohaci tumbuh sebagai gadis yang cantik. Akhirnya membuat Batara Guru naksir dan ingin menyetubuhi Dewi Sri Pohaci.

Awalnya, Dewi Sri Pohaci menolak keinginan ayah angkatnya. Tapi karena terus-menerus dipaksa, akhirnya mau dengan mengajukan syarat. Ia mengajukan syarat agar Batara Guru mencarikan buah yang diinginkan. Batara Guru menyanggupi.

Sayangnya, sampai Dewi Sri Pohaci meninggal, Batara Guru belum bisa memberikan buah yang diinginkan Dewi Sri Pohaci. Saat meninggal, tubu Dewi Sri Pohaci memberikan kesuburan pada petani karena dari berbagai anggota tubuhnya, muncul berbagai jenis tumbuhan, salah satunya padi.

Terlepas dari kebenaran mitos yang ada, kalimat “nasinya dihabiskan, nanti kalau nggak habis, bisa nangis”, memiliki nilai sosial yang bisa diimplementasikan ke masyarakat. Sebab, kalimat tersebut mengajarkan untuk nggak membuang-buang makanan. Jika kita mengambil makanan, udah sepantasnya dihabiskan. Itu sebabnya, mengambil makanan, harus secukupnya.

Jangan dibiarkan tersisa. Makanan yang tersisa, bisa berdampak buruk untuk lingkungan. Salah satunya, bisa menyebabkan pemanasan global.

Mari memulai kebaikan dari piring. Setiap kebaikan bisa dimulai dari mana aja!

Termasuk membantu pendidikan anak pra sejahtera. Sekarang, kamu bisa membantu pendidikan anak pra sejahtera melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Caranya, ambil dan selesaikan Challenge Bantu 100 Anak Muara Indah Dapat Pendidikan Gratis. Melalui penyelesaian Challenge, akan membuka donasi sebesar Rp25 ribu yang didanai Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi digunakan untuk pendidikan gratis dan layak untuk 100 anak KBA Muara Indah. 


Referensi:

https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/31/130000579/legenda-dewi-sri-dalam-kepercayaan-masyarakat-indonesia?page=2

https://earthstoriez.com/indonesia-rice-myth-history-folklore

https://environment-indonesia.com/penyebab-food-waste-dan-dampaknya/

https://www.catatanria.com/2017/09/habiskan-nasinya-nanti-dewi-sri-nangis.html



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone