Hai, Changemakers!
Siapa nih, yang anak warteg? alias suka makan atau beli lauk pauk di warteg? Kehadiran warteg di kota-kota besar jadi solusi untuk kamu anak kost yang capek setelah seharian bekerja atau kuliah dan nggak sempat masak. Eh, tapi kamu sadar nggak kalau warteg di mana pun lokasinya selalu mempunyai tata lerak yang hampir sama. Dua pintu, kursi panjang udah jadi pemandangan lazim di warteg. Tapi kira-kira kenapa ya, bisa seperti itu? Nah, coba kita cari tahu soalnya ada makna yang tersembunyi di balik tata letak warteg!
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi Warteg Naim
Filosofi bentuk dan tata letak warteg
Usut punya usut ternyata nih, warteg punya beragam makna yang dalam. Bahkan bisa jadi pelajaran hidup. Dilansir dari kompas.com budayawan asal Tegal Yono Daryono mengatakan bahwa keberadaan dua pintu di sisi kanan dan kiri bangunan yang menjadi ciri khas warteg ternyata memiliki arti tertentu. Penempatan pintu tersebut menjadi mengandung makna banyak rejeki karena dinilai efektif untuk mencegah antrean panjang pembeli.
Apalagi kalau kita lihat rata-rata bangunan warteg nggak luas dengan penempatan dua pintu mempermudah pembeli keluar masuk warteg tanpa harus berdesakkan.
Nggak cuma pintu, penggunaan lemari kaca sebagai tempat penyajian lauk yang ditawarkan juga bertujuan memudahkan pembeli ketika memilih makanan tanpa harus berpindah tempat yang berpotensi mengganggu pembeli lainnya. Kemudian penggunaan bangku panjang untuk pengunjung yang ingin makan di tempat dapat diartikan sebagai simbol kesetaraan.
Sumber foto: Dokumentasi pribadi Warteg Naim
Tapi kenapa rata-rata warteg ada nama Bahari-nya ya?
Kamu harus tahu nih, kalau Kota Tegal memiliki julukan sebagai Kota Bahari makannya jangan heran kalau banyak nama warteg yang memakai nama Bahari Biasanya beberapa warteg kan mengecat bangunannya dengan warna biru yang menyimbolkan laut, karena Kota Tegal yang menjadi kampung halaman mereka merupakan daerah pesisir pantai.
Bantu 17 UMKM bersama Wahyoo
Wah, sekarang kamu udah mengenal warteg dan makna-makna yang ada di dalamnya, nih. Eitsss, nggak cuma itu aja kamu juga bisa membantu 17 UMKM di Jakarta jadi lebih baik dengan dukung kampanye #DKIMaju dan selesaikan 17 Challenge-nya! Dengan menyelesaikan semua Challengenya kamu udah membuka donasi sebesar Rp425 ribu yang didanai oleh Wahyoo Venture dan Yayasan Dunia Lebih Baik.
Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk kebutuhan renovasi warteg dan digitalisasi ke 17 warteg. Tunggu apa lagi? Yuk, ikut dan selesaikan sekarang juga karena Challenge akan berakhir! 💙