Ditulis oleh: SMP 1 Mejobo
Tahukah kamu bahwa Indonesia menghasilkan lebih dari 68 juta ton sampah setiap tahunnya?
Sayangnya, sebagian besar sampah ini tidak terkelola dengan baik dan berdampak buruk pada lingkungan serta kesehatan masyarakat. Salah satu contohnya terjadi di Kabupaten Kudus, di mana beberapa waktu lalu menghadapi permasalahan serius dalam pengelolaan sampah akibat penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Akibatnya, penumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik menyebabkan polusi, bau tidak sedap, hingga meningkatkan risiko penyakit.
Situasi ini menuntut solusi cepat dan efektif untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah secara bertanggung jawab. Sebagai bagian dari inisiatif menciptakan Generasi Cerdas Sosial Emosional, warga Kudus, termasuk komunitas SMP 1 Mejobo, mengambil langkah nyata melalui program Zero Waste. Program ini tidak hanya bertujuan mengurangi sampah, tetapi juga melatih siswa agar memiliki kesadaran sosial dan emosional yang lebih baik, seperti rasa tanggung jawab, empati, dan kemampuan kerja sama dalam menyelesaikan masalah lingkungan.
Mengapa Zero Waste Penting?
Sampah yang tidak dikelola dengan baik berkontribusi pada pencemaran lingkungan, banjir, dan penyebaran penyakit. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 40% sampah di Indonesia tidak tertangani dengan baik, sehingga berakhir mencemari sungai, tanah, dan laut. Oleh karena itu, SMP 1 Mejobo mengambil inisiatif untuk berperan aktif dalam mengurangi sampah melalui program Zero Waste.
Strategi dan Implementasi Program
Program Zero Waste di SMP 1 Mejobo mencakup beberapa strategi utama:
Edukasi dan Sosialisasi
Siswa mendapatkan pemahaman tentang dampak buruk sampah terhadap lingkungan melalui seminar dan diskusi kelas.
Guru mensosialisakikan berbagi wawasan dan pengalaman dalam mengelola sampah secara efektif.
Praktik Nyata di Sekolah
Siswa diajarkan memilah sampah organik dan anorganik, serta membuat kompos dari sampah organik.
Penggunaan botol minum dan tempat makan sendiri dianjurkan untuk mengurangi plastik sekali pakai.
Pemasangan tempat sampah terpilah di setiap sudut sekolah guna mendukung kebiasaan membuang sampah dengan benar.
Proyek P5 yang Bertema Zero Waste
Siswa diberi tantangan untuk menciptakan produk dari bahan daur ulang, seperti ecobrick, pemanfaatan plastic bekas untuk dibuat gaun festival, ecoenzym dan pupuk kompos dari sampah organik.
Hasil karya siswa dipamerkan dalam pameran sekolah dan dijual untuk mendukung program lingkungan lainnya.
Dampak Program dan Testimoni
Hasil dari implementasi program ini sangat positif. Sampah plastik di lingkungan sekolah berkurang hingga 60% dalam waktu tiga bulan sejak program dimulai. Selain itu, siswa lebih sadar akan kebersihan lingkungan dan mulai menerapkan kebiasaan baik ini di rumah mereka. Salah satu siswa, Arkan Farras F. (Kelas 8A), mengatakan, "Program ini mengajarkan saya pentingnya menjaga lingkungan. Saya sekarang selalu membawa botol minum sendiri dan membantu keluarga merawat lingkungan di rumah."
Melalui program Zero Waste, SMP 1 Mejobo berhasil mengambil langkah nyata dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. Dengan adanya edukasi, praktik nyata, dan proyek kreatif daur ulang, siswa tidak hanya belajar mengurangi sampah, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial-emosional seperti empati dan kerja sama. Program ini menjadi bukti bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten.
Namun, usaha ini tidak bisa berhenti di sini. Setiap individu memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Oleh karena itu, kami mengajak kamu untuk ikut serta dalam challenge ini dan berkontribusi langsung dalam gerakan peduli lingkungan dan sosial!
Challenge Aksi Peduli Lingkungan dan Sosial!
Kini saatnya kamu ikut berkontribusi dalam kampanye ini! Kami menantangmu untuk menyelesaikan 3 aksi peduli sosial dan lingkungan dengan cara mengunggah foto sebagai bukti partisipasi. Yuk, ikutan Challenge-nya sekarang juga! Klik Challenge di bawah.