#TumbuhBersama

Bersama SMP 4 Kudus Hadirkan Generasi Cerdas Sosial Emosional melalui Pengelolaan Sampah Anorganik

profile

djarumfoundation

Update

​Ditulis oleh: SMP 4 Kudus


Masalah sampah plastik di Indonesia terus menjadi perhatian serius. Berdasarkan data dari SIPSN Kementerian Lingkungan Hidup, persentase sampah plastik di Indonesia tahun 2024 mencapai 19,71%. Angka ini menunjukkan betapa besar kontribusi sampah plastik terhadap permasalahan lingkungan di tanah air. Kondisi ini semakin disorot sejak penyegelan TPA Tanjungrejo, Jekulo, Kudus, pada 16 Januari 2025 oleh warga setempat. Penyegelan ini menyebabkan tumpukan sampah terlihat di berbagai titik, mulai dari pemukiman, pasar, hingga kawasan perkotaan, bahkan ada yang menutupi sebagian badan jalan.

SMP 4 Kudus hadir dengan solusi berfokus pada pengelolaan sampah anorganik di lingkungan sekolah, tidak hanya untuk mengatasi permasalahan sampah tetapi juga untuk melatih siswa menjadi individu yang cerdas secara sosial dan emosional. Salah satu langkah yang dilakukan adalah program pemilahan sampah dan pelatihan siswa untuk membuat kerajinan dari sampah anorganik. Melalui kegiatan ini, siswa diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan, bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, dan meningkatkan empati mereka terhadap dampak yang dihadapi masyarakat akibat masalah sampah.

Program ini bertujuan untuk mengubah cara pandang siswa terhadap sampah dari sekadar limbah menjadi sumber daya yang bernilai guna. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar cara mengelola sampah dengan lebih baik tetapi juga memahami pentingnya bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Mereka diajarkan untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar serta meningkatkan empati terhadap masyarakat yang terdampak oleh permasalahan sampah. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan memiliki keterampilan dalam mengatasi tantangan global yang berkaitan dengan limbah plastik.


Sampah anorganik menjadi salah satu masalah lingkungan yang cukup signifikan di berbagai elemen, termasuk di Kabupaten Kudus. Permasalahan ini tidak hanya menciptakan dampak buruk bagi lingkungan tetapi juga mengganggu kebersihan dan kenyamanan masyarakat serta dapat berpotensi mencemari sumber daya alam yang penting bagi kelangsungan hidup. Jika tidak segera ditangani dengan baik maka dampak jangka panjang dari penumpukan sampah anorganik ini akan semakin merugikan baik bagi ekosistem lokal maupun kualitas hidup warganya.

SMP 4 Kudus hadir untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut dengan pendekatan yang lebih holistik yakni melalui pengelolaan sampah anorganik yang tidak hanya fokus pada kebersihan lingkungan tetapi juga bertujuan untuk melatih siswa dalam mengembangkan kecerdasan sosial emosional. Melalui kampanye sosial ini, SMP 4 Kudus berusaha untuk mengajak siswa agar lebih peka terhadap masalah lingkungan dan belajar mengelola sampah dengan cara yang bertanggung jawab.

image

Donasi yang terkumpul dalam kampanye sosial ini akan digunakan SMP 4 Kudus dalam melakukan pelatihan terhadap 800 murid untuk melatih kecerdasan sosial emosional melalui kegiatan Pengelolaan Sampah Anorganik. Kecerdasan sosial emosional terlatih melalui berbagai aktivitas sederhana namun bermakna, seperti:

  1. Pemilahan Sampah Secara Kolaboratif: Ketika siswa bekerja sama dalam memilah sampah di sekolah, mereka belajar menghargai peran dan kontribusi teman-teman mereka dalam mencapai tujuan bersama.

  2. Pelatihan Kerajinan dari Sampah Anorganik: Membuat kerajinan bukan hanya tentang kreativitas, tetapi juga meningkatkan rasa tanggung jawab dan empati. Produk daur ulang dari sampah dapat menjadi inspirasi untuk membantu komunitas, seperti donasi hasil karya untuk kegiatan amal.

  3. Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai: Dengan menyediakan dispenser air mineral di tempat strategis, SMP 4 Kudus mendorong siswa untuk membawa tumbler dari rumah yang melatih kebiasaan kecil dengan dampak besar sambil menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Selain mengajarkan siswa mengenai masalah lingkungan, program ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar tentang tanggung jawab sosial dan bagaimana bekerja sama dalam kelompok. Hal ini tentu akan melatih kemampuan sosial emosional mereka, yang sangat penting dalam perkembangan karakter mereka sebagai individu yang berempati, peduli, dan mampu berkontribusi pada masyarakat. 


(Siswa melakukan penimbangan sampah anorganik yang telah dikumpulkan dan petugas dari siswa mencatat hasil timbangan sampah yang diperoleh ke dalam buku jurnal atau tabungan kelas)


Kampanye ini mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat sekitar untuk turut serta dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Hal ini juga menggugah kesadaran kita semua bahwa permasalahan sampah tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja tetapi memerlukan kolaborasi antara sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ini, SMP 4 Kudus tidak hanya berupaya untuk mengatasi masalah sampah tetapi juga membentuk generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan dan memiliki kecerdasan sosial emosional yang baik dan akan bermanfaat dalam kehidupan mereka di masa depan.


Permasalahan sampah anorganik khususnya plastik di Indonesia saat ini masih menjadi masalah yang serius dengan tingginya volume limbah yang tidak terkelola dengan baik serta mencemari lingkungan. Menanggapi isu ini, SMP 4 Kudus menghadirkan solusi inovatif melalui program pengelolaan sampah anorganik yang tidak hanya berfokus pada kebersihan lingkungan tetapi juga bertujuan membentuk karakter siswa dengan melatih kecerdasan sosial dan emosional mereka. Kampanye sosial yang dijalankan mencakup kegiatan pemilahan sampah, pelatihan pembuatan kerajinan dari limbah anorganik, serta pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

Lebih dari sekadar pengelolaan sampah, program ini menanamkan nilai kerja sama, tanggung jawab, dan empati dalam diri siswa serta membekali mereka dengan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar kampanye ini mendorong kolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. SMP 4 Kudus tidak hanya mengatasi permasalahan sampah tetapi juga membentuk generasi yang peduli lingkungan dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

Oleh karena itu, yuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Challenge ini mengajak kamu buat menyelesaikan 3 aksi dengan cara upload foto! Caranya gampang banget karena kamu hanya perlu:

  1. Upload foto antara guru dengan murid, di mana murid mendapatkan umpan balik tentang kekuatan mereka dari guru tersebut. Jelaskan juga di caption, umpan balik positif apa yang diberikan oleh guru.

  2. Upload foto surat yang ditulis tangan oleh murid untuk teman mereka tentang mengapa mereka berteman.

  3. Upload foto saat murid mengerjakan pekerjaan rumah bersama orang tua.

Ayo, tunjukkan aksi hebatmu dan jadilah bagian dari kampanye ini! 💕



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone