#bouncebackproject

Motivasi Mengikuti #SDGPIPE bersama Bounce Back Project

profile

putripuspitaningrum

Update

Kapan pertama kali kita belajar mengenai kesehatan jiwa? Jika kita tidak cukup tahu, bagaimana kita bisa menjaganya dengan baik? Bounce Back didirikan pada 12 Juli 2017 dengan dasar “talk about mental health through sharing stories”. Bounce Back memiliki kepedulian kuat dalam bidang kesehatan mental yang mungkin masih awam dikenal oleh masyarakat. Dalam setiap kegiatan, Bounce Back menjalankan dua misi, yaitu menjadi ruang dengar dan dukung, serta media literasi kesehatan mental. Melalui Bounce Back, saya dan teman-teman berupaya agar anak dan remaja yang terlibat dalam kegiatan memahami kesehatan mental, setidaknya mulai dari lebih mengenal dirinya dan dapat memandang dirinya dengan lebih positif. Modal ini berguna bagi mereka agar menjadi lebih siap dalam menghadapi masalah. Dengan dilakukan kegiatan secara bersama, anak dan remaja dapat menyadari bahwa mereka memiliki support system yang mampu mendukung mereka saat sedang ‘terjatuh’ dan dihadapkan oleh masalah. Perasaan bahwa mereka tidak sendirian adalah dukungan penting yang dapat memacu mereka untuk mencoba ‘bangkit’ kembali saat dihadapkan masalah. Kemampuan untuk meregulasi emosi juga menjadi salah satu bekal yang kami harapkan dapat membantu mereka. Anak dan remaja jadi tahu apa saja media yang dapat mereka gunakan saat emosi negatif memenuhi diri mereka. Tak hanya itu, kami juga mendorong mereka agar memiliki mimpi yang dapat berguna sebagai motivasi untuk melangkah terus ke depan dan agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah. Saya termotivasi untuk mengikuti program #SDGPIPE ini tentu saja untuk lebih banyak belajar dan menjalin interaksi yang lebih luas. Dua hal itu adalah langkah yang selama ini membuat Bounce Back bisa terus ada yang berlanjut. Sejak awal kami berkomitmen untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan terus berdampak. Saya berharap dengan mengikuti #SDGPIPE, pikiran saya dan teman-teman menjadi lebih terbuka melihat masalah dan cara penyelesaian untuk berkontribusi untuk mewujudkan poin-poin SDG, terutama di bidang edukasi dan kesehatan mental. Selama ini kami merasa masih perlu masukan terutama dalam proses mengumpulkan dana untuk mengadakan berbagai program, kami berharap kesempatan itu bisa tersedia dengan mengikuti #SDGPIPE ini. Isu kesehatan mental di Indonesia memang perlahan sudah mulai disadari masyarakat, tetapi saya melihat kesadaran itu masih ada di hilir, ketika masalah mental sudah terjadi. Namun, upaya untuk mencegahnya masih belum dicicil. Melalui Bounce Back, saya dan teman-teman ingin memulai memperkenalkan isu ini lebih dini pada anak dan remaja, tentu dengan cara yang ramah dan sesuai. Saya juga ingin mengajak berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas anak muda untuk terlibat, membekali diri dengan informasi yang cukup mengenai kesehatan mental, dan dapat membaginya dengan orang-orang sekitar. Tidak ada satupun program Bounce Back yang dilakukan tanpa kolaborasi, dengan mengikuti #SDGPIPE inipun saya rasa dapat menjalin berbagai kolaborasi untuk melangkah bersama ke depannya, terutama untuk mendukung literasi kesehatan mental sejak dini. Saya punya mimpi, literasi kesehatan mental itu bisa menjadi hal yang “sudah biasa” dilakukan, baik dari ranah keluarga bahkan sekolah formal. Melalui #SDGPIPE, saya mewakili teman-teman Bounce Back ingin mencoba mengumpulkan pelajaran, energi, dan teman untuk mewujudkan mimpi itu, untuk memperbaiki diri sedikit demi sedikit, dan berdampak lebih banyak lagi. Kami yakin, ketika literasi dimulai sejak dini, kemungkinan kesehatan mental terjaga pun juga semakin tinggi. Tanpa kesehatan mental, pembangunan manusia pun akan sulit tercapai. Mari jaga kesehatan mental sejak dini.
heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone