#SekolahDaerahBisaSetara
#SekolahDaerahBisaSetara created

ryanoktafiandi
Update
Ide berkahbarang.id lahir karena melihat ketimpangan yang besar dalam kepemilikan barang penunjang pendidikan berkualitas (seragam, tas, sepatu, alat tulis) antara pelajar di sekolah daerah pedalaman, perbatasan dan 3T (Terdepan, Terluar & Tertinggal) dengan pelajar di sekolah perkotaan.
Sudah bukan rahasia umum lagi yang kita lihat di media berita tentang cerita pelajar yang ke sekolah menggunakan kantong kresek, sendal, seragam lusuh, bahkan seragam bebas. Dalam perjalanan 2 tahun berkahbarang.id, cerita-cerita seperti itu kami terima sangat banyak, beragam, bahkan lebih miris. Disamping itu, fakta lain adalah anak muda yang konsumtif terhadap barang. Contoh; budaya coret seragam saat kelulusan.
Ide crowdfunding saya ambil karena terinspirasi oleh Mas Anggit Purwoto. Beliau adalah guru SM3T asal jawa tengah yang kebetulan mengajar di SDN 04 Desa Sungkung, Kab. Bengkayang, Prov. Kalbar. Saat itu, mas Anggit mengunggah sebuah video di Instagramnya. Video tersebut tentang 4 orang pelajar SD berseragam lusuh, tas kantong kresek meminta tas baru ke pak Jokowi. Berikut videonya: https://www.instagram.com/p/BR79bkaA2e0/
Sesaat beliau sedang berlibur di Pontianak, saya ajak berdiskusi. Saya tergelitik kenapa anak muda dari daerah lain begitu peduli terhadap daerah saya sendiri. Sedangkan saya saja saat itu belum pernah ke perbatasan/pedalaman dan bahkan tidak tahu kalau masih banyak ternyata pelajar dengan kondisi serupa. Setelah berdiskusi, banyak fakta baru yang saya dapatkan dari beliau. Saat itu pula ide berkahbarang.id juga saya sampaikan dan beliau sangat merespon positif. Sejak saat itu, saya semakin yakin untuk mencari teman-teman sevisi untuk mendirikan berkahbarang.id https://www.instagram.com/p/BV7gMSXhotB/
Oleh karena itu, kami berdiri sebagai sebuah situs crowdfunding yang dikhususkan untuk penggalangan barang dan uang. Untuk donasi barang, selalu kami fokuskan kepada yang kami sebut sebagai Barang Penunjang Pendidikan (Seragam, Sepatu, Tas, Alat Tulis). Sedangkan untuk donasi uang, selalu kami jadikan Barang Penunjang Pendidikan.
Setelah peluncuran situs www.berkahbarang.id, kami sangat disambut antusias oleh masyarakat lokal dan nasional. Cakupan sekolah yang awalnya hanya daerah di Kalimantan Barat, semakin meluas bahkan hingga ke Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi dikarenakan peliputan oleh tim Lentera Indonesia NET TV https://www.youtube.com/watch?v=toBI9c-x3LQ
16 April ini kami berusia 2 tahun. Kami ingin memberikan dampak yang lebih luas dan terukur dalam memajukan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, kami yang dari awalnya hanya mendonasikan Barang Penunjang Pendidikan (seragam, sepatu, tas, buku tulis), kini sedang berusaha untuk juga memberikan Barang Penunjang Fasilitas Pendidikan (media pembelajaran dan literasi). Kami melihat bahwa semangat pelajar di daerah 3T sangatlah tinggi dalam belajar walaupun hanya menggunakan kaos, sendal atau kantong kresek. Sayangnya, semangat belajar yang tinggi tidak didukung oleh fasilitas pendidikan yang lengkap dan layak; seperti media pembelajaran, buku bacaan yang sesuai umur dan ekosistem literasi.
Nah jika semangat belajar sudah ada, kenapa tidak kita dukung dengan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap seperti di sekolah perkotaan kan? Ohiya, fakta uniknya adalah banyak siswa di daerah 3T yang benci ketika tidak ada guru atau jam kosong. Berbeda dengan pelajar di perkotaan secara umum ya?
Oleh karena itu, sekarang kami sedang fokus meningkatkan fasilitas pendidikan di setiap Sekolah Binaan kami melalui media pembelajaran dan pembentukan ekosistem literasi agar semangat belajar mereka yang sudah ada bisa terjaga dan terfasilitasi. Saat ini kami sudah ada 6 Sekolah Binaan (Tersebar di Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Papua Barat). Setiap sekolahnya akan kita bantu dalam 3 fase. Fase 1, sekolah akan kami berikan infokus, laptop dan video edukatif. Fase 2 kami berikan buku bacaan sesuai umur dan rak buku. Fase 3 adalah bangunan fisik berupa taman baca sederhana. Kedepan, bersama tim koordinator sekolah yang didominasi pemuda daerah, akan kita konsepkan kegiatan literasi di taman baca ini agar ekosistem literasi bisa terus tumbuh subur di lingkungan sekitar sekolah.
Sebagai sebuah social enterprise, sejalan dengan tagline berkahbarang.id yaitu “Goods for Goodness” dimana kami ingin menebar kebaikan melalui barang, kami juga sedang mematangkan bisnis model lainnya, seperti BerkahLelang (Lelang barang pribadi milik public figure) dan BerkahGoods (Jual #BarangBaik yang berupa barang upcycle hasil kolaborasi dengan brand lain). Persiapan 2 model bisnis ini sedang kami rampungkan dibantu oleh PLUS (Platform Usaha Sosial) & British Council - DICE dimana berkahbarang.id sebagai salah satu Social Enterprise terpilih dalam program Inclusive Islands.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Komentar
Done
Baca Juga