#AktivitasInklusifKu
Perluas Jaringan, Inklusifkan Negeri

pandunuges
Update
Jauh sebelum terbentuk Komunitas Pandulisane, saya belum dekat dengan Disabilitas. Jangankan memulai obrolan, jika berpapasan saja saya menghindar. Saat itu kampus saya mulai menerima mahasiswa Disabilitas salah satunya Tuli. Secara fisik terlihat sama saja dengan orang pada umumnya, namun yang membedakan adalah cara berkomunikasinya; mereka menggunakan bahasa isyarat.
Saat bertemu dengan teman Tuli, muncul perasaan gelisah dari saya pribadi sebagai mahasiswa jurusan ilmu komunikasi, namun tidak bisa atau pada saat itu masih belum tahu cara berinteraksi / berkomunikasi dengan teman Disabilitas. Terjadi sebuah momen yang membuat saya akhirnya memutuskan untuk belajar bahasa isyarat, yaitu saat momen saya menjadi Master of Ceremony (MC) dan melakukan kesalahan ketika melakukan tepuk tangan teman Tuli. Tersadar saya belum bisa bahasa isyarat dan belum bisa berkomunikasi dengan teman Tuli, akhirnya saya beranikan diri untuk mendaftar sebagai volunteer di Komunitas Akar (Aksi Arek) Tuli Malang. Saat bergabung, saya semakin mengenal lebih jauh tentang Disabilitas, akhirnya saya mulai berinteraksi dengan jenis Disabilitas lain, seperti Netra dan Daksa.
Waktu berlalu, setelah lulus dari dunia perkuliahan di Malang, saya hijrah ke Jakarta untuk merantau dan belajar lebih banyak hal disini. Saat ini saya menjadi seorang Juru Bahasa Isyarat (JBI) di bawah naungan Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat (PLJ) Indonesia, untuk membantu akses teman Tuli. Meskipun saya merasa belum ahli dalam bahasa isyarat, saya ingin tetap membantu teman teman Tuli untuk dapat mengakses banyak hal yang belum mereka pahami.
Saat bekerja sebagai JBI, semakin sering saya bertemu dengan bervariasi jenis Disabilitas lain. Momen kedua dari titik balik saya, yang menjadikan komunitas Pandulisane ini ada muncul. Momen tersebut adalah saat saya sedang di stasiun menunggu KRL di sebuah peron, ada seorang bapak Tunanetra yang saya lihat dari kejauhan berhenti di jalur kuning (guiding block) yang terputus. Banyak orang orang di sekitar beliau, namun tidak ada satu orang pun yang mendekati, sampai akhirnya ada satpam yang membantu beliau menuju pintu keluar. Dengan iseng saya mendekati kepada seorang bapak yang terlihat memandangi seorang Netra tersebut, namun tidak membantu apapun. Kemudian saya bertanya,”kenapa pak tadi ndak bantu bapak itu?”. Bapak itu pun menjelaskan, sebenanya dia ingin membantu, namun tidak tahu bagaimana caranya dan takut malah menyakiti hati beliau.
Hal ini membuka mata saya terbuka, bahwa yang pertama, sebetulnya banyak orang yang mau peduli dengan Disabilitas. Kedua, orang yang peduli ini tidak mengerti bagaimana cara berinteraksi dengan Disabilitas. Ketiga, Jakarta sudah memiliki akses fisik yang banyak daripada kota lain di Indonesia, namun manusianya belum akses secara mental. Berdasarkan ketiga hal inilah saya menginisiasi Komunitas Pandulisane, untuk lebih mendekatkan para Non-Disabilitas dengan Disabilitas, khususnya LISANE (Tuli, Daksa dan Netra). Dengan tujuan membangun mental masyarakat Indonesia agar lebih inklusif, melalui berbagai kegiatan yang dilakukan bersama.
Melalui program ini, saya berharap akan Komunitas Pandulisane mendapatkan banyak benefit yang tidak hanya bersifat materiil, namun juga peningkatan kemampuan diri untuk mengembangkan komunitas kami melalui mentoring oleh para mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya, ilmu mengenai cara berfikir kritis dan strategi pengembangan komunitas dan juga kesempatan mengembangkan project kami, melalui banyak kolaborasi dengan banyak komunitas lain untuk berdampak bagi masyarakat.
Saat ini yang kami butuhkan adalah berstrategi untuk bisa mengembangkan Pandulisane di daerah. Ilmu dan masukkan dari kegiatan ini akan sangat membantu kami dalam menyebarkan kebaikan ke daerah lain di penjuru Indonesia. Selain strategi program, kami juga membutuhkan pembelajaran manajemen keuangan dalam organisasi untuk lebih meningkatkan lagi dampak yang dihasilkan melalui project - project kami.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Komentar
Done
Baca Juga