#ForABetterWorldID
Mencegah Stunting di Tengah Bencana

campaign
Update
Penyebab stunting bisa berasal dari mana saja. Entah itu dari lingkungan yang enggak sehat atau pertumbuhan yang dialami oleh anak-anak kurang baik.
“Saat bencana dan banyak anak-anak yang menjadi pengungsi, apalagi logistik makanan yang tersedia hanya mie, itu bisa terkena penyakit. Seharusnya masyarakat memberikan logistik seperti susu biar anak-anak tidak terkena penyakit akibat konsumsi itu.” - Nurlienda Hasanah, S. Gz, MPH; Alumni of Young Children Feeding In Emergency (IYCF-E) UNICEF.
Selain penyembuhan trauma, adik-adik penyintas bencana alam juga membutuhkan makanan dengan gizi seimbang. Itu enggak kalah penting dengan bantuan lainnya loh.
Faktanya, seperti yang dilansir dari CNN Indonesia, ketersediaan mie instan yang lebih banyak daripada nasi membuat anak-anak penyintas gempa di Lombok Utara banyak yang terkena penyakit diare dan ISPA.
Melihat hal itu, Kak Lienda mengajak kita untuk memberi perhatian lebih terhadap sumbangan yang diberikan penyintas bencana alam. Bentuk donasi yang diberikan bisa dalam bentuk makanan atau susu untuk balita dan batita. Ternyata bentuk donasi ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 tahun 2013 tentang Susu Formula dan Produk bayi Lainnya yang ditujukan untuk mencegah meningkatnya angka anak stunting.
Jangan lupa untuk mengecek dulu donasi yang diberikan. Jangan sampai donasi yang kamu berikan malah membawa penyakit lain untuk adik-adik kita.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Komentar
Done
Baca Juga