Jakarta, 18 September 2020 - Masih banyak masyarakat yang belum sadar akan kesehatan mental secara umum, bahkan keadaan kesehatan mental dirinya. Padahal, peran diri sendiri berperan penting. Seringkali, kesehatan mental difokuskan dalam memperbaiki suatu masalah, namun kali ini, Teruntuk Project ingin melihat dari sudut pandang yang berbeda, yakni pada pencapaian kesehatan mental yang didasarkan pada fokus di kekuatan serta kelebihan yang dimiliki individu masing-masing, bukan fokus terhadap memperbaiki masalah. Ide ini kemudian yang menginisasi program Sehat Mental Barengan dengan hashtag #FokusKeAku, yang juga termasuk dalam rangkaian kegiatan A Better World Festival dari Campaign #ForChange.
Data juga menunjukkan bahwa lebih dari 19 juta penduduk usia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional dan lebih dari 12 juta orang berusia di atas 15 tahun diperkirakan mengalami depresi. WHO (2010) dalam Kementerian Kesehatan RI (2019) juga menyatakan bahwa di Indonesia, angka bunuh diri mencapai 1,6% hingga 1,8% per 100.000 jiwa. Belum lagi data prevalensi pada berbagai gangguan kesehatan mental lainnya. Fenomena ini yang kemudian mendorong terbentuknya isu kesehatan mental yang berfokus pada kekuatan sendiri. Konsep ini dikenal dengan Positive Psychology, atau pendekatan dalam mempelajari tingkah laku manusia yang tidak lagi berfokus pada gangguan dan permasalahan yang dialami oleh manusia, tetapi justru mengedepankan kekuatan dan keutamaan yang dimiliki oleh manusia (Peterson, 2008, dalam Ackerman, 2020). Menurut teori positive psychology terdapat 24 kekuatan yang bersumber dari 6 keutamaan.
Teruntuk Project memilih 4 kekuatan yang dapat diaplikasikan secara sederhana untuk menjaga kesehatan mental, yaitu curiosity, persistence, social intelligence, dan gratitude. Dengan mempromosikan isu Positive Psychology, Teruntuk Project membuat serangkaian kegiatan dengan hashtag #FokusKeAku, yang terdiri dari:
1. Live Instagram Sehat Mental Barengan 7-9 September 2020 - bersama komunitas dan individu yang berjuang di isu kesehatan mental melalui platform yang beragam. Narasumber yang hadir di Live Instagram adalah Generasi Cerdas Emosi, kak Ananza Prili sebagai Content Creator isu kesehatan mental, Depression Warriors Indonesia, Yangbelumsempat, Petualangan Menuju Sesuatu, dan kak Annisa Rizkiana sebagai komikus yang menggunakan komik sebagai self-healing dan grounding.
2. Konten Komik #FokusKeAku, yang didasari oleh empat kekuatan dari Positive Psychology yaitu Curiosity, Persistence, Social Intelligence, dan Gratitude.
3. Konten video "Ask Me Anything", yang bertujuan untuk menggugurkan stigma di masyarakat mengenai gangguan psikologis dan mengajak masyarakat untuk berfokus pada kekuatan dan pengembangan diri. Melalui video ini kami mengundang kak Afina Syifa (Bipolar & BPD Survivor) serta kak Aisha Shafira (OCD Survivor).
4. Konten lagu "Flourish" #FokusKeAku, yang harapannya dapat memberikan pesan semangat untuk teman-teman di luar sana, bahwa hidup tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga untuk tumbuh dan berkembang walaupun ada masa-masa sulit di hidup kita. Lagu ini disusun oleh:
Song by Ghaffar Sudjana
Lyric by Ghaffar Sudjana, Ghassani Salsabila, Shafira Oktaviani Putri
Performed by Fatina Zahra, Shabrina Widiaputri, Harisa Ninda, Zahra Haddad, Virginia Anselma, Shafira Oktaviani Putri, Ghassani Salsabila
Music Arrangement by Ghaffar Sudjana
Rangkaian kegiatan ini berlangsung dengan seru dari tanggal 7-18 September 2020, dan bagi teman-teman yang belum sempat ataupun ketinggalan menyimak event diatas, bisa langsung cek Instagram kami di @teruntuk.project, dan jangan lupa ikuti program challenge kami di aplikasi Campaign #ForChange ya! Sampai bertemu di kegiatan selanjutnya!😍🤗