Halo, Changemakers!
Gimana sih cara kamu makan selama pandemi ini? Lebih sering pesan layanan ojek online? Masih dimasakin sama keluarga? Atau udah nyoba masak makanan sendiri? Apapun caranya, Changemakers harus tahu nih betapa pentingnya untuk mengurangi sampah makanan. Berdasarkan Food Sustainable Index 2018, Indonesia udah jadi peringkat kedua penghasil sampah makanan terbesar di dunia loh! Katanya, setiap penduduk Indonesia rata-rata membuang makanan sebanyak 300 kg per tahun.
Padahal, membuang makanan berarti kita secara nggak langsung menyia-nyiakan sumber daya alam dan energi yang dipakai dalam proses pengolahan, distribusi, penyimpanan, serta masaknya. Selain itu, sampah makanan juga melepaskan gas rumah kaca bernama gas metana yang lebih berbahaya daripada karbondioksida dan berkontribusi pada terjadinya pemanasan global. Gawat banget kan?
Jadi, gimana ya supaya kita bisa bantu mengurangi sampah makanan dari rumah? Baca tips Champ berikut ini ya!
Sumber: Freepik
2. Bijak saat belanja
Ingat nggak pas awal pandemi, banyak orang panic buying makanan dan kebutuhan lainnya? Alasannya ya pengen banyak stok tersedia selama tinggal di rumah, tapi kebanyakan stok itu malah berujung di tempat sampah. Panic buying udah nggak terjadi, tapi kita masih cenderung belanja berlebihan.
Untuk menghindari ini, coba deh belanja secara rutin seperti seminggu sekali. Pastikan juga sebelum belanja, kamu udah menghabiskan stok makanan di rumah supaya persediaan nggak menumpuk dan nantinya dibuang. Eh, buat juga daftar belanja dan komitmen ngikutin yang ada di list supaya nggak belanja impulsif.
Sumber: Freepik
1. Terapkan sistem FIFO
Pernah nggak sih kamu beli makanan tapi disimpan dulu dengan alasan belum pengen dikonsumsi sekarang? Eh, karena terus beli bahan makanan, kita nggak sadar makanan yang disimpan keburu busuk atau kadaluarsa.
Nah, untuk mencegah kejadian ini, kamu bisa menerapkan sistem First In First Out (FIFO). Kamu hanya perlu menaruh makanan terbaru di belakang lemari atau kulkas supaya makanan yang sebelumnya disimpan bisa dikonsumsi duluan. Gampang banget kan?
Sumber: Shutterstock
3. Nggak usah cari yang cantik
Kalau beli sayuran atau buah, sering banget kita obrak-abrik tumpukannya buat cari yang paling cantik. Padahal, yang rupanya “jelek” juga punya rasa dan kandungan yang sama kok dengan yang dianggap sempurna.
Kecenderungan kita buat beli yang cantik bikin rantai grosir utama cuma beli produk sempurna dari petani. Bahayanya, banyak makanan “jelek” dibuang begitu aja, sampai-sampai toko grosir di Amerika Serikat seperti Walmart dan Whole Foods menjual murah sayuran dan buah yang nggak bagus untuk mengurangi sampah makanan. Jadi, santai aja deh kalau membeli makanan yang nggak sempurna. Yang penting kan rasanya enak dan gizinya banyak.
Itu dia empat cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi sampah makanan. Kira-kira Changemakers punya cara lain? Tinggalin di kolom komentar ya!
Referensi:
https://moveforhunger.org/the-environmental-impact-of-food-waste
https://tirto.id/darurat-sampah-makanan-di-indonesia-f3Yn
https://www.greeners.co/gaya-hidup/mengurangi-limbah-makanan/
Sumber: Pixabay
4. Habiskan makanan di piringmu
Pernah nggak dulu pergi ke kondangan, terus ngambil semua jenis makanan katering yang tersedia? Dari makanan berat sampai kue, semuanya ada. Puas deh udah mencicipi banyak rasa. Tapi apa semua makanannya dihabiskan?
Itu sih yang perlu dipertanyakan tiap kali menaruh makanan di piring kita. Jangan sampai kita cuma lapar mata doang, padahal perut kita nggak sanggup mencernanya. Jadi, biasakan untuk makan secukupnya dan habiskan yang ada di piring kamu untuk mengurangi sampah makanan. Eh, bisa banget loh kamu mulai kebiasaan ini dengan ikutan Program #EmptyYourPlate di aplikasi Campaign #ForChange!
Lokasi
