Hai, Changemakers!
Kamu pasti tahu kan, kalau plastik itu sekarang merupakan salah satu sampah terbanyak di dunia? Champ yakin juga banyak yang mikir kenapa plastik harus diciptakan. Padahal kenyataannya plastik itu dulu diciptakan dengan tujuan menyelamatkan bumi dari kantong kertas yang dianggap akan mengancam alam. Wah, kok bisa ya sekarang malah jadi merugikan gini?
Nah, biar kamu nggak bingung, yuk, kita simak sejarah dari pembuatan plastik sampai kenapa sekarang plastik jadi merusak lingkungan!
Gini loh, awal mulanya
Sebelum adanya plastik, bidang-bidang industri sangat bergantung dengan alam, salah satunya kertas yang berasal dari kayu. Namun, mereka punya kekhawatiran akan hal ini, terutama untuk penggunaan kertas, karena bisa menghabiskan pohonyang sangat penting untuk ketersediaan oksigen dan pelestarian lingkungan.
Oleh karena itu, ilmuwan pada masa lalu berusaha mencari alternatif dari material lain yang bisa diproduksi secara besar-besaran, ringan, kuat, tahan lama, murah, dan nggak bergantung pada pohon. Mulai dari tahun 1839, banyak ilmuwan yang udah memulai menemukan material-material yang nantinya akan dipakai menjadi bahan plastik.
Pada tahun 1907, Leo Hendrik Baekeland menciptakan polimer sintetik pertama yang berhasil dipakai untuk industri kelistrikan dan mobil, yang pada saat itu sedang berkembang. Penemuan polimer sintetik sampai sekarang masih terus digunakan dan hasilnya sangat mudah kita temui, seperti mainan, komputer, peralatan olahraga, perkakas rumah, papan nama, kemasan, telepon dan aksesoris mode.
Lalu, di tahun 1959, seorang ilmuwan asal Swedia bernama Sten Gustaf Thulin menemukan plastik dan penemuannya dipatenkan pada 1965. Plastik ini digunakan untuk menggantikan kantong kertas yang memang punya bahan dasar dari kayu.
Awalnya untuk menyelamatkan bumi, tapi...
Hadirnya kantong plastik di kehidupan manusia, membuat banyak perubahan penting dari aspek kehidupan manusia. Mulai dari kenyamanan sampai kepraktisan yang ditawarkan oleh plastik, bahkan penggunaan kantong plastik ini menjadi sangat biasa di seluruh negara. Sayangnya, orang-orang jadi sering memakai kantong plastik hanya sekali pakai aja. Padahal seharusnya plastik kantong belanja bisa digunakan berkali-kali.
Setelah Perang Dunia II, persepsi orang akan plastik semakin berubah. Pada tahun 1960-an, banyak banget plastik yang mengambang di lautan, sehingga kantong plastik nggak dipandang positif dan solutif. Sejak saat itu sampai sekarang, plastik, khususnya kantong plastik menjadi salah satu limbah yang paling diwaspadai.
Walaupun harus diwaspadai, ternyata plastik memang masih dibutuhkan untuk beberapa bidang di kehidupan kita, seperti medis dan kesehatan. Plastik memang jadi salah satu penemuan terbaik manusia, tapi jika memproduksinya secara berlebihan, cepat, akan menjadi menumpuk. Jika menumpuk, kita juga harus dengan cepat menemukan cara untuk mengurangi banyaknya plastik yang udah dibuat.
Kamu juga bisa membantu lingkungan kita yang sedang tercemar plastik ini dengan mulai menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan, seperti tas belanja ramah lingkungan, tumbler, sapu tangan pengganti tissue, tempat makan yang reusable, dan lain-lain. Selain menggunakannya, kamu juga bisa sambil ikutan Challenge Zero Plastic Waste dari Soskem yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik.
Jika kamu berhasil menyelesaikan Challenge tersebut, kamu udah membuka donasi sebesar 10 ribu rupiah! Seluruh donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membeli barang reusable yang akan dibagikan kepada masyarakat dan memberikan kampanye tentang eco-friendly lifestyle. Tunggu apa lagi? Yuk, kita bantu selamatkan bumi!