Hai, Changemakers!
Akhir-akhir ini, Indonesia sedang dilanda kabar duka karena bencana alam yang kerap terjadi. Menurut BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), sepanjang tahun 2021, Indonesia mengalami 2.841 bencana alam. Pada bulan Desember sendiri, Indonesia mengalami bencana alam yang bertubi-tubi. Sebut aja erupsi gunung Merapi, gempa bumi di NTT, sampai banjir bandang yang membanjiri beberapa wilayah di Indonesia akibat cuaca ekstrem.
Bencana alam memang sulit diprediksi, jadi sebaiknya kamu memperhatikan beberapa hal yang harus kamu lakukan, apabila bencana alam terjadi di daerah tempat tinggalmu. Berikut ini Champ akan jelaskan langkah-langkah siaga bencana gempa bumi, tsunami, erupsi gunung berapi, dan banjir berdasarkan buku saku yang disusun oleh BNPB.
A. Gempa Bumi
1. Pra-Bencana
-Siapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi. Seperti menyiapkan tas darurat berisikan makanan secukupnya, obat-obatan, senter, dan alat komunikasi.
-Melakukan latihan yang dapat bermanfaat ketika menghadapi reruntuhan, seperti merunduk, perlindungan kepala, berpegangan atau bersembunyi di bawah meja.
2. Saat Bencana
-Lindungi kepala dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca dengan bantal atau helm.
-Matikan kompor dan matikan seluruh peralatan listrik untuk mencegah kebakaran.
-Segera lari keluar rumah atau bangunan apabila guncangan telah selesai, hindari berdiri di dekat tiang, pohon, sumber listrik, ataupun gedung yang mungkin roboh.
3. Pasca Bencana
-Waspada dengan gempa bumi susulan.
-Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya kebakaran.
-Berdiri di tempat terbuka yang jauh dari gedung dan instalasi listrik dan air, hindari daerah rawan longsor.
B. Tsunami
1. Pra-Bencana
-Ketahui tanda-tanda sebelum tsunami terjadi, terutama setelah gempa, seperti air laut surut, bunyi gemuruh dari lautan, ikan menggelepar di pantai yang airnya surut.
-Memantau informasi dari berbagai media resmi mengenai potensi tsunami.
-Menjauhi pantai dan berlari ke tempat yang tinggi dan berdiam diri di sana sementara waktu setelah gempa bumi terjadi.
-Mengetahui jalur evakuasi tercepat ke dataran yang lebih tinggi.
2. Saat Bencana
-Setelah gempa berdampak pada rumah, jangan merapikan kondisi rumah dan tetap waspada dengan gempa susulan.
-Tetap tenang dan ajak keluarga untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
-Jika mendengar sirine tanda bahaya atau pengumuman dari pihak berwenang terkait bahaya tsunami, segera menyingkir dari daerah pantai dengan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
-Jika telah sampai di daerah tinggi, bertahanlah di sana karena gelombang tsunami yang kedua dan ketiga biasanya lebih besar dari gelombang pertama.
-Jangan meninggalkan tempat evakuasi sebelum keadaan dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
-Hindari jalan melewati jembatan, lakukan evakuasi dengan berjalan kaki.
3. Pasca Bencana
-Waspada dengan instalasi listrik dan pipa gas.
-Jauhi area tergenang dan rusak sampai ada informasi aman dari pihak berwenang.
-Hindari air yang menggenang karena kemungkinan terkontaminasi zat-zat berbahaya dan ancaman tersengat aliran listrik.
-Hindari air yang bergerak karena arusnya dapat membahayakan.
-Buanglah makanan yang terkontaminasi air genangan.
-Perhatikan kesehatan dan keselamatan dengan mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih jika terkena air genangan tsunami.
C. Erupsi Gunung Berapi
1. Pra-Bencana
-Perhatikan arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan perkembangan gunung berapi.
-Siapkan masker dan kacamata pelindung untuk menghindari debu vulkanik.
-Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.
-Menyiapkan logistik seperti makanan siap saji, lampu senter dan baterai cadangan, uang tunai yang cukup, dan obat-obatan khusus sesuai pemakai.
2. Saat Bencana
-Hindari lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
-Hindari lembah atau daerah aliran sungai dan tempat-tempat terbuka.
-Gunakan kacamata pelindung dan jangan menggunakan lensa kontak.
-Gunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung.
-Kenakan pakaian yang tertutup untuk melindungi tubuh seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan topi.
3. Pasca Bencana
-Kurangi terpapar abu vulkanik.
-Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu vulkanik.
-Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik karena beratnya dapat merobohkan dan merusak atap rumah atau bangunan.
-Waspadai wilayah aliran sungai yang berpotensi terlanda bahaya lahar pada musim hujan.
D. Banjir
1. Pra-Bencana
-Mengetahui istilah peringatan yang berhubungan dengan bahaya banjir dan langkah yang harus dilakukan.
-Menyiapkan persiapan untuk hidup mandiri sekurang-kurangnya tiga hari, seperti tas siaga bencana, penyediaan makanan, dan air minum.
-Menyimpan berbagai dokumen penting di tempat yang aman.
-Menggunakan air bersih dengan efisien.
2. Saat Bencana
-Segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
-Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat yang tergenang air.
-Cabut peralatan listrik yang masih tersambung.
-Bersihkan dan siapkan penampungan air untuk berjaga-jaga seandainya kehabisan air bersih.
3. Pasca Bencana
-Hindari air banjir karena kemungkinan terkontaminasi zat-zat berbahaya dan ancaman kesetrum.
-Hindari air yang bergerak.
-Kembali ke rumah sesuai perintah dari pihak yang berwenang atau tetap di luar rumah apabila rumah masih dikelilingi air.
-Perhatikan kesehatan dan keselamatan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih bila terkena air banjir.
Langkah-langkah sigap bencana ini dapat kamu terapkan ketika bencana alam melanda daerahmu. Jangan sampai abai dengan peringatan bencana dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Tapi yang lebih penting, semoga kita semua dilindungi dari bencana alam, ya!
Sumber data: Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana BNPB