Halo, Changemakers!
Menjalin hubungan dengan sosok yang kita cintai adalah salah satu hal terindah yang pernah dimiliki. Nggak jarang saking cintanya, seseorang bisa menghalalkan segala cara agar pasangannya atau orang yang disukainya tetap terikat dengannya. Salah satunya dengan cara yang manipulatif, lho. Emangnya beneran ada ya, Champ? Yaps, manipulasi bisa terjadi di mana aja, termasuk di kehidupan asmara. Berikut ini kisah nyata yang dialami oleh beberapa orang yang pernah mengalami tindakan manipulatif selama pacaran.
Sebut aja Wawan, salah satu orang yang pernah ngalamin situasi ini. Dia bercerita dulu selama pacaran, ceweknya bakal marah kalau dia nggak selalu ngabarin setiap saat. Lalu, ada juga kisah dari Mawar (nama disamarkan), yang terus-terusan dibikin bersalah atas apa pun yang dilakuin mantan pacarnya. Hingga akhirnya mereka putus karena pacarnya yang kini sudah jadi mantan ketahuan selingkuh. Meskipun sudah putus, Mawar masih merasa bersalah karena berpikir kalau selama ini dirinya sendirilah yang nggak bisa jadi partner yang baik untuk dia.
Kejadian serupa juga pernah dialami oleh Bunga (nama disamarkan). Awal mulanya, mantannya terlihat orang yang nice person dan caring person, serta termasuk orang yang kharismatik dan pandai bertutur kata. Tapi, saat menjalin hubungan, tingkah lakunya semakin membuat Bunga nggak nyaman, sampai Bunga menemukan dia selingkuh. Saat mau ngomongin baik-baik ke mantannya, dia malah marah meledak-ledak di tempat umum, dan langsung mutusin dan ngatain Bunga itu beban.
Nah, kisah-kisah di atas merupakan kasus bentuk kekerasan emosional yang dikenal sebagai “gaslighting”, yang tanpa disadari sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kamu mulai merasa nggak nyaman dengan sikap dan perilaku seseorang, tapi anehnya kamu malah merasa bersalah? Itu tandanya kamu jadi korban gaslighting. Bagaimana bisa demikian? Yuk, kita simak bareng-bareng penjelasan lebih lanjut!
Pengertian Gaslighting
Pertama-tama, kita bahas dulu asal muasal dari gaslighting ini. Gaslighting berasal dari kata “Gaslight” yang diambil dari film Hollywood di tahun 1940-an berjudul “Gaslight”. Film ini menceritakan tentang seorang suami yang memanipulasi istrinya hingga istrinya nggak bisa mempercayai dirinya sendiri.
Menurut beberapa sumber, gaslighting adalah salah satu bentuk manipulasi psikologis yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan untuk membuat seseorang atau sekelompok orang jadi ragu dan mempertanyakan diri sendiri. Bahkan, bisa sampai kehilangan persepsi, identitas, dan harga diri, lho. Wah, serem banget ya! Maka dari itu, kenali tanda-tanda dari gaslighting berikut ini.
Dampak dari Gaslighting
Menurut Centers for Diseases Control and Prevention, lebih dari 43 juta perempuan dan 38 juta laki-laki mengalami kekerasan emosional, salah satunya gaslighting. Perilaku manipulatif ini dilakukan secara bertahap sehingga sulit untuk dideteksi oleh korban sehingga memberikan dampak negatif, di antaranya:
1. Enggan mengakui kenyataan
2. Meragukan diri sendiri
3. Rentan melakukan tindakan self-harm sampai bunuh diri
4. Rentan mengalami depresi
5. Takut dan sulit menjalin relasi dengan orang lain.
Nggah hanya itu, apabila diteruskan, perilaku ini bisa memicu kekerasan lainnya, seperti kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, dan sebagainya.
Hal yang harus dilakukan saat terkena gaslighting
Dalam perjalanan hubungan asmara nggak jarang, kita tanpa sadar dimanipulasi oleh pasangan. Karena mereka biasanya terlihat lugu, pintar, dan fasih berbicara. Maka dari itu, ada beberapa tips dari Champ, agar kamu bisa menangani gaslighting ini.
1. Sadari pola perilaku yang dilakukan pelaku dan identifikasi sebagai masalah
2. Renungi apakah hubungan yang dijalani sebanding dengan apa yang diterima
3. Hadapi seseorang yang melakukan gashlighting (gaslighter) dengan tegas
4. Temukan support system
5. Cari bantuan profesional
Sekilas manipulasi ini terlihat seperti cinta dan perhatian. Terkadang sangat sulit untuk mengenali manipulasi, apalagi saat kamu sangat mencintai pasangan. Tapi, penting kita ketahui, berada dalam toxic relationship yang penuh dengan aksi manipulatif akan berdampak buruk nggak cuma untuk diri sendiri tapi juga lingkungan sekitar. Jadi, jangan segan untuk bersikap tegas dan menghubungi lembaga terpercaya, jika membutuhkan bantuan profesional seperti:
• KemenPPPA di nomor Telp. (021) 3805563 atau melalui Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di nomor 08111-129-129
• Yayasan Pulih di nomor 0811-8436-633
Kamu pernah ngalamin hal-hal tersebut? Share di kolom komentar ya!
Referensi
https://merahputih.com/post/read/waspada-gaslighting-taktik-manipulatif-untuk-memutarbalikkan-fakta