#ForABetterWorldID

Melawan Kekerasan Seksual Lewat Media Sosial

profile

campaign

Update

Penulis: Salsa Agustiani

Username: salsaags


Hai, Changemakers!

Kamu tahu nggak, berdasarkan survei Good News from Indonesia (GNFI) bersama Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), mayoritas generasi muda di tahun 2022 memiliki isu utama yang menarik perhatian mereka yaitu isu tentang pelecehan seksual. Seperti yang kita tahu kasus pelecehan seksual yang terjadi selama ini tergolong cukup tinggi. Pelecehan seksual bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa, anak-anak, remaja, laki-laki, perempuan, dan lanjut usia.

Selain pelecehan seksual nggak memandang usia, pelecehan seksual juga nggak memandang pakaian, jenis kelamin, agama, dan ras. Karena, siapa aja bisa mengalami pelecehan seksual, jadi, peran generasi muda untuk menyuarakan isu tentang pelecehan seksual sangatlah penting. Di era sekarang ini generasi muda dapat memanfaatkan media sosial untuk berkontribusi menyuarakan isu pelecehan seksual.

image

Sumber: Qu Bisa

Apalagi di era teknologi seperti sekarang ini generasi muda dituntut untuk melek secara digital, agar mampu menjawab tantangan disrupsi digital dan generasi muda juga memiliki peranan yang besar dalam kemajuan beberapa sektor di era disrupsi digital dan diharapkan mampu berkontribusi melalui teknologi digital. Generasi muda sekarang sudah mulai aware dengan kesehatan mental dan melek dengan isu-isu sosial seperti isu tentang pelecehan seksual. Beberapa contoh kontribusi dan gerakan yang dilakukan oleh para generasi muda untuk melawan dan menyuarakan isu pelecehan seksual di media sosial adalah sebagai berikut:


image

Sumber: Suara.com

1. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) ajak mahasiswa baru untuk menyuarakan Stop Sexual Harassment.

Dilansir melalui laman joglo jateng, mahasiswa UNNES ramai menyuarakan isu pelecehan seksual dengan hashtag #StopSexualHarassment dan hashtag #KekerasanSeksual melalui media sosial Twitter pada 10 Agustus 2022. Beberapa mahasiswa meng-upload foto diri sembari membawa poster bertuliskan kepedulian terhadap isu sosial dan mengajak publik untuk saling peduli terhadap isu sosial yang ada di sekitar.

2. Generasi muda menunjukkan dukungan pada Permendikbud Ristek No.30 Tahun 2021.

Para generasi muda turut meramaikan dan menunjukkan dukungan pada Permendikbud Ristek No.30 Tahun 2021 tentang Kekerasan Seksual di dunia pendidikan melalui media sosial twitter dengan meng-upload foto dengan twibbon bertuliskan saya mendukung Permendikbud Ristek No.30 Tahun 2021 dan hashtag #BersamaBerjuangMelawanKS #KampusMerdekaKS

Menurut Hannah Al Rashid dilansir melalui parapuan, menyuarakan isu pelecehan seksual, sangat penting dilakukan karena bukan hanya berdampak untuk korban tapi juga sebagai bentuk edukasi untuk para pelaku. Maka dari itu, diharapkan dengan banyaknya anak muda yang mulai sadar dengan isu-isu sosial disekitarnya bisa membantu para penyintas untuk merasa aman dan berani menyuarakan keadilan untuk mereka, sehingga banyak yang mulai aware dan berani untuk speak up. Entah itu melalui media sosial maupun melalui komunikasi secara langsung di dunia nyata.

Yuk, jadi bagian dunia yang lebih baik dengan berjuang melawan kekerasan seksual melalui Chalenge Dilarang Diam! Tunjukkan Aksi dan Ekspresimu Melawan Pelecehan Seksual Bersama Bewithyou Indonesia. Selesaikan keempat aksinya dan kamu sudah bisa berdonasi sebesar Rp16 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Nah, donasi yang terkumpul akan digunakan untuk webinar dan dialokasikan kepada korban pelecehan seksual.


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone