#ForABetterWorldID

Realitas di Balik Film Suzume no Tojimari

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Kamu udah nonton film animasi Suzume no Tojimari karya Makoto Shinkai yang terbaru belum? Siapa sih, yang nggak kenal Makoto Shinkai? Kalau kamu pecinta anime pasti kenal dengan karya sutradara satu ini , seperti Kimi no Na Wa, 5 Centimeters per Second, Weathering With You, The Garden of Words, dan Voice of Distant Star

Di Jepang film Suzume no Tojimari sudah tayang sejak (11/11/2022) yang lalu, sedangkan di Indonesia telah tayang serentak di seluruh bioskop pada (08/03/2023). Film ini menceritakan tentang seorang gadis SMA bernama Suzume dan pemuda misterius bernama Sota yang mencegah rentetan bencana yang akan terjadi di penjuru Jepang. 

Tapi kamu tau nggak sih, kalau film buatan Makoto Shinkai ini banyak menampilkan realitas yang terjadi khususnya di negeri Jepang. Yuk, simak realitas dalam film Suzume no Tojimari berikut ini. Awas Konten Spoiler ❗❗

Populasi Masyarakat Jepang yang Menurun

Salah satu inspirasi Makoto Shinkai dalam pembuatan film Suzume no Tojimari adalah ingin bercerita tentang fenomena penurunan tingkat populasi di negerinya. Dalam film ini banyak menampilkan latar di reruntuhan yang terbengkalai (haikyo). Haikyo terjadi tak lepas dari akibat menurunnya populasi masyarakat.

Banyaknya Penduduk Desa yang Pindah ke Kota

Diceritakan dalam film ini, Suzume dan Sota mencari sebuah pintu yang hanya muncul di haikyo untuk mencegah terjadinya bencana alam. Haikyo pada umumnya terjadi di pedesaan. Selain karena populasi yang menurun, haikyo bisa terjadi karena banyaknya penduduk muda desa yang pindah ke kota dan adanya bencana sehingga tempat itu ditelantarkan begitu saja. 

image

Sumber: Twitter @suzume_tojimari

Di era modern sekarang, banyak penduduk muda desa Jepang yang memilih hidup di kota-kota besar, seperti Tokyo dan Osaka. Mungkin kota-kota besar itu menawarkan masa depan hidup yang layak dibandingkan di desa sehingga banyak orang-orang muda yang tertarik ingin berpindah ke kota. Hemmm… kalau dipikir-pikir sama juga kayak di Indonesia ya, banyak anak muda di desa merantau ke kota besar.

Hubungan Manusia dan Makhluk Mitologi atau Kami

Bencana alam yang terjadi dalam film ini adalah gempa bumi. Dalam mitologi Jepang gempa bumi terjadi karena makhluk yang berbentuk seperti ikan lele raksasa yang tinggal di bawah pulau-pulau Jepang. Namun, makhluk itu dalam film Suzume berbentuk cacing besar yang memiliki kumis seperti ikan lele (Mimizu).


image

Sumber: IMDB.com

Diceritakan dalam film, gempa bumi akan terjadi ketika Mimizu keluar dari pintu dan menghantam ke bumi. Untuk mencegah Mimizu keluar dan menghancurkan bumi diperlukan batu kunci yang dihadirkan dalam wujud Kami dengan sosok dua kucing, Daijin dan Sadaijin. 

Dalam kepercayaan masyarakat Jepang untuk menghormati Kami biasanya melakukan pemberkatan atau doa dan dibuatkan kuil. Namun, seiring perkembangan zaman masyarakat Jepang lupa akan esensi kehadiran Kami. Kritik ini disampaikan tersirat dalam film Suzume dengan menampilkan fisik dan perilaku Daijin—tubuh yang kurus, bermata cekung, dan bulu ekor yang kusam—yang pertama kali bertemu dengan Suzume dan Sota. Namun, setelah Suzume memberikan makan dan perhatian ke Daijin seketika Daijin berubah menjadi kucing yang gemuk dan bersih. 

Gempa Bumi Tahun 2011 di Tohoku

Film ini juga mengingatkan tentang bencana gempa bumi yang terjadi di Jepang, tepatnya di Tohoku pada (11/03/2011). Gempa bumi ini termasuk gempa terbesar dalam sejarah Jepang yang menyebabkan tsunami dan membuat Jepang porak-poranda. Bencana alam ini banyak meninggalkan luka dan trauma bagi masyarakat Jepang.


image

Sumber: japanesestation.com

Pasca bencana alam banyak masyarakat yang mengalami luka-luka bahkan kematian. Hal ini dapat teratasi dengan baik apabila layanan kesehatan meningkat, terutama pada sarananya seperti ambulan. Karena ambulan menjadi garda terdepan dalam sarana evakuasi korban ketika ada bencana alam. Apa jadinya jika layanan ambulan kurang memadai?

Nah, kamu bisa turut membantu untuk meningkatkan layanan ambulan dengan ikut dan menyelesaikan Challenge #SiapkanAmbulanuntukwarGA. Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu sudah memberikan donasi sebesar Rp20.000 yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik.



Sumber:

https://duniagames.co.id/discover/article/12-fakta-suzume-no-tojimari-saingannya-kimi-no-na-wa/en

https://magdalene.co/story/ulasan-anime-suzume-makoto-shinkai

https://cineverse.id/asal-mula-di-balik-ide-cerita-film-suzume/

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230221094930-220-915707/sutradara-cerita-inspirasi-di-balik-reruntuhan-di-film-suzume

https://seleb.tempo.co/read/1703340/sederet-fakta-unik-film-suzume-no-tojimari-film-terbaik-makoto-shinkai


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone