Halo, Changemakers!
Sudah bukan rahasia kalau UTBK jadi salah satu momen mendebarkan bagi setiap siswa, bahkan tak jarang banyak siswa yang sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi negeri ini sejak awal menginjak bangku SMA dengan mengikuti berbagai bimbel yang memakan dana hingga jutaan rupiah.
Hal ini karena tes UTBK memang terkenal dengan sistem penjagaan yang ketat, soal ujian yang sulit, dan waktu yang terbatas, maka nggak heran banyak siswa dan orangtua yang rela mengeluarkan banyak waktu dan tenaga untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi negeri ini.
Tapi sayangnya ada aja oknum yang nggak menjalankan UTBK dengan baik malah berbuat curang agar mendapatkan hasil yang instan di UTBK 2023 kali ini.
Kecurangan Peserta UTBK 2023
Dunia maya digegerkan dengan ditemukannya 7 peserta UTBK yang melakukan kecurangan saat menjalankan tes di Universitas Sumatera Utara (USU). Rupanya pelaku kecurangan ini didominasi oleh peserta UTBK 2023 yang mendaftar di Fakultas Kedokteran, yakni sebanyak 4 orang. Kemudian dari Fakultas Keperawatan, FISIP, dan Fakultas Psikologi, masing-masing 1 orang.
Gerak-gerik yang Mencurigakan
Temuan kecurangan ini dilaporkan dilaporkan secara langsung oleh Wakil Rektor I USU, dan ternyata tindak kecurangan tersebut baru pertama kali ditemukan saat pelaksanaan UTBK. Hal ini diawali dengan pengawas ruangan yang mulai penasaran, karena adanya tindak tanduk peserta yang mencurigakan.
Ternyata setelah diperiksa, nggak disangka-sangka salah satu peserta tersebut menggunakan jasa joki dengan harga hingga Rp500 juta dan menyelipkan handphone dengan cara merekatkannya di dada menggunakan lakban. Handphone ini dibawa dengan tujuan untuk merekam soal UTBK.
Imbas dari tindakan kecurangan yang dilakukan itu pun, akhirnya ketujuh peserta didiskualifikasi, nggak bisa mengikuti UTBK 2023 dan kasusnya dilaporkan ke Kepolisian.
USU Siapkan Alat Metal Detector
Menanggapi adanya kejadian tersebut, pihak Panitia Pelaksanaan UTBK di USU berusaha mencari jalan keluar dengan cara menyiapkan alat metal detector untuk mendeteksi kandungan logam yang terdapat pada alat-alat elektronik, seperti handphone dan kamera, agar nggak lagi terjadi adanya peserta yang menyelundupkan alat elektronik saat UTBK sedang berlangsung. Duh, semoga aman dan lancar deh, ya kedepannya.
Sambil nunggu pengumuman UTBK, yuk bantu adik-adik yang membutuhkan pendidikan lebih layak melalui Challenge Berbuat Baik untuk Siswa Janji Baik dari Janji Baik. Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu akan buka donasi sebesar Rp17,5 ribu yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik dan Makadaya Social Impact Centre. Donasi yang berhasil terkumpul nantinya akan digunakan untuk kegiatan masa pengenalan siswa baru, kegiatan kelas kreasi (non akademik) siswa, dan pengurusan pembuatan akta kelahiran siswa.
Let’s take action together!
Location
