#ForABetterWorldID

Siap Mengenal Sosok Jeng Yah di Series Netflix Gadis Kretek?

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Belum lama ini, Indonesia menayangkan series Netflix yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul, “Gadis Kretek” karya Ratih Kumala. Yup, series Gadis Kretek ini menjadi booming di Indonesia karena memiliki jajaran pemain dan alur cerita yang ciamik! Nah, siapa yang udah selesai nonton Gadis Kretek? 


Buat kamu yang belum nonton, sini merapat. Kali ini Champ akan mengulas series Netflix, Gadis Kretek. Tenang aja, Champ nggak bakal spoiler isi seriesnya kok, hihihi. Tunggu apalagi? Cuss, meluncur ke bawah ini buat tahu tentang Gadis Kretek!


image

(Sumber: suara.com)

Apa itu Gadis Kretek?

Gadis Kretek merupakan serial yang diadaptasi dari novel fiksi sejarah yang punya judul serupa karya Ratih Kumala dan disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Sebelum series ini ditayangkan di Netflix, ternyata udah lebih dulu diputar di Busan International Film Festival, loh! Wah, keren banget, ya!


Series Gadis Kretek menjadi series yang ditunggu-tunggu karena dibintangi oleh Dian Sastro, Putri Marino, Ario Bayu, dan Arya Saloka. Nggak hanya itu aja, series ini juga ditunggu-tunggu karena punya latar belakang periode penjajahan Belanda sampai kemerdekaan dan terdapat beberapa kota, seperti Kota M, Kudus, dan Jakarta menjadi latar tempat pada series ini. 


Gadis Kretek diawali dengan cerita tentang Pak Soeraja, seorang pemilik pabrik kretek Djagad Raya yang udah berdiri sejak zaman pasca penjajahan Belanda dan punya kondisi tubuh yang udah sangat lemah. Di saat menanti ajal tiba, Soeraja memanggil nama perempuan bernama Jeng Yah. Lebas (Arya Saloka), anak ketiga dari Pak Soeraja tentu menjadi sangat bingung dan berusaha melakukan pencarian sosok misterius bernama Jeng Yah. 


image

(Sumber: disway.com)

Pencarian ini membawa adegan berganti menuju masa lalu, di mana industri kretek di kota M dikuasai oleh perusahaan milik juragan bernama Idrus Muria (Rukman Rosadi). Idrus Muria kala itu memiliki dua anak perempuan, yaitu Daisyah (Dian Sastro) dan Rukayah (Tissa Bian). Sebagai anak perempuan sulung, Daisyah kala itu belum kunjung memiliki pasangan. Namun, hal ini akhirnya membuat Daisyah menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis kretek ayahnya. 


Daisyah bisa dikatakan punya passion dan ambisi yang besar untuk menciptakan saus kretek terbaik. Ah, tapi sayangnya mimpinya harus terkubur karena Daisyah atau Jeng Yah hanya seorang perempuan. Pada zaman itu, perempuan masih dipandang sebelah mata oleh laki-laki. Bahkan kemampuan dari Daisyah pun belum bisa dipercaya oleh orang lain.
image

(Sumber: cnnindonesia.com)

Siapa sangka, Daisyah jatuh cinta dengan sosok Soeraja (Ario Bayu), anak muda terlantar yang dibawa oleh ayah Daisyah untuk ikut bekerja di perusahaannya. Sosok Soeraja yang tangkas dan cepat belajar akhirnya memikat hati Daisyah. Soeraja menjadi sosok laki-laki yang mengapresiasi saus kretek racikan Daisyah. Namun, suatu hari ayah dan ibu Daisyah ingin menjodohkan Daisyah dengan anak dari rekan bisnis mereka. Hati Daisyah yang lebih memilih Soeraja, tentu merasa ragu dengan keputusan orang tuanya. 


Kita kembali ke masa kini, Lebas masih melanjutkan pencarian sosok Jeng Yuh dan berhasil mendapatkan petunjuk dari seorang dokter bernama Arum (Putri Marino). Akhirnya mereka saling membantu dalam mencari sosok Jeng Yah sebelum ayah Lebas menghembuskan nafas terakhir. 

Series Gadis Kretek angkat isu apa?

Gadis Kretek identik dengan rokok yang memang sering dijadikan sebagai simbol emansipasi perempuan dan perlawan terhadap patriarki. Pada series ini karakter Daisyah dan Jeng Yang mewakili para perempuan yang sampai saat ini masih berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan keberdayaan dalam dunia yang dianggap hanya bisa dilakukan oleh laki-laki. 


Beberapa adegan yang menggambarkan patriarki yang masih kental dapat diartikan sebagai pembatasan bagi perempuan untuk melakukan sesuatu yang diinginkan, seperti halnya Daisyah yang ingin bisa meracik saosnya sendiri.


Selain mengangkat isu feminisme, Putri Marino pada wawancara di Gala Premiere mengungkapkan kalau ada perpaduan isu yang diangkat pada series Gadis Kretek. Mulai dari isu keluarga, cinta, dan kretek. 


Semakin penasaran, ya?

Tanggapan netizen tentang series Gadis Kretek


image

(Sumber: suara.com)

Series Gadis Kretek berhasil menuai pujian dari netizen Indonesia! Meskipun alur cerita dari series dengan novel berbeda, tetapi para penonton mengaku puas dengan eksekusi Kamila Andini dan Ifa Isfansyah selaku sutradara Gadis Kretek. Mulai dari plot cerita yang solid, sinematografi level film layar lebar yang memanjakan mata penonton, dan pemilihan kostum mendapatkan apresiasi dari para penonton. 


Netizen juga merasa bangga dengan kualitas dari serial Indonesia, bahkan series Gadis Kretek pantas disebut sebagai series Indonesia terbaik sejauh ini. 


image

Namun, di sisi lain terdapat komentar lain mengenai series Gadis Kretek ini karena ada yang triggering dan dianggap mengajak anak muda untuk merokok


image

Setelah tahu beberapa informasi tentang Gadis Kretek ini, apakah kamu semakin mau nonton series ini? Champ habis ini mau langsung buka Netflix dan nonton Gadis Kretek, nih! Nah, buat kamu yang udah nonton, boleh banget dan langsung aja kasih komentar kamu tentang series Gadis Kretek di kolom komentar, ya! 


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone