Hai, Changamarkes!
Jagat X atau yang lebih populer dengan Twitter kembali ramai dengan isu IPK Gibran yang katanya memiliki IPK 2.3. Seperti bom waktu, jauh sebelum masa penghitungan suara berlangsung, isu IPK Gibran juga menjadi perbincangan hangat di Twitter. Perbincangan hangat IPK Gibran sudah terjadi di akhir Januari 2024.
Mendapatkan dirinya menjadi trending topic pada waktu itu, Gibran menanggapinya dengan santai. Dari artikel Liputan6 yang Champ baca, Gibran menanggapi dengan mengucapkan terima kasih. Mengutip dari Liputan6, Gibran mengajukan pertanyaan, "Dia punya ijazah saya?"
Tiga Sisi Tanggapan Warganet
Kalau Champ baca di Twitter, respons warganet beragam tentang IPK Gibran. Ada yang mempertanyakan kesahihan dari ijazah Gibran yang diunggah di media sosial. Soalnya, berpotensi menimbulkan hoaks. Makanya ada yang mengatakan untuk berhati-hati agar nggak menimbulkan kegaduhan.
Sumber gambar: tangkapan layar X
Ada juga cuitan yang menggambarkan posisinya mendukung Gibran. “Punten nih, Gibran kuliahnya di MDIS sama Bradford. IPK 2 sana kualitasnya setara IPK 3 kita,” tulis salah satu akun di X. Ada juga yang menilai bahwa nggak perlu gelar dan pintar buat jadi pemimpin, yang penting kerja nyata, ikhlas, dan jujur.
Cuitan juga hadir dari warganet yang menggambarkan posisinya mengkritik IPK Gibran. Banyak yang menertawakan kecilnya IPK Gibran. Bahwa IPK kecil kurang cocok untuk menjadi seorang pemimpin. Hal ini berdasarkan pada penilaian kalau pemimpin harus cerdas.
Nah… pas membaca berbagai respons tentang cuitan warganet perihal IPK Gibran, pasti ada aja yang kepikiran seperti ini “Apakah pemimpin yang baik dilihat dari nilai akademik yang baik?”
Gimana Pemimpin yang Baik?
Dilansir dari artikel Universitas Stekom dan Verywellmind, pemimpin yang baik punya beberapa kepribadian yang bisa jadi referensi:
1. Tenang dan selalu berpikir positif. Sikap yang tenang dan punya pikiran positif bisa membuat orang lain merasakan aman dan nyaman.
2. Membuka komunikasi. Seorang pemimpin nggak boleh tertutup dan maunya sendiri. Itu sebabnya, pemimpin harus terbuka dalam membangun komunikasi. Tujuannya untuk menerima sudut pandang dari orang lain dan bisa memahami permasalahan dari akarnya.
3. Mendorong kreativitas dari orang lain. Hal ini masih berkaitan dengan nomor dua tadi. Pemimpin juga harus terbuka dengan kreativitas orang lain untuk membantunya dalam mewujudkan program dan kegiatan yang menarik dan berdampak baik.
4. Mengayomi. Ingat, pemimpin yang baik bukan yang memerintah! Tapi, mereka yang bisa mengayomi. Memerintah dan mengayomi adalah dua hal berbeda. Memerintah hanya bisa menyuruh. Kalau mengayomi memberikan arahan untuk bersama-sama mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Sumber gambar: Vecteezy.com
Apakah Nilai Akademik Penting?
Kalau ngobrolin soal pendidikan, pasti penting dong, ya. Nah, posisi pentingnya nilai akademik pada kehidupan terbentuk saat pendidikan di era modern. Pendidikan di era modern, mengusung konsep: semakin tinggi nilai seseorang, artinya semakin bagus dirinya. Konsep itu yang terus dipakai oleh masyarakat, bahwa yang baik berasal dari seseorang yang punya nilai akademik tinggi.
Sumber gambar: goodhousekeeping.com
Tapi, semuanya kembali lagi pada kalian. Apakah kalian mengedepankan kebaikan seseorang dari nilai akademiknya atau dari etika, gagasan, dan sikapnya?
Coba spill jawabannya di komentar. Jawabannya harus disertai alasan yang kuat, ya. Biar jadi bukti bahwa jawabanmu nggak ngasal. Dan biar jadi gambaran kalau jawabanmu dari hasil refleksi dan bacaan yang kuat. Semakin kuat bacaanmu, semakin tajam argumenmu. Makanya, buat kamu yang masih mager baca, jangan biarkan kebiasaan ini merajalela.Yuk, tingkatkan literasi melalui Challenge Aksi Membaca Buku Cetak Itu Menyenangkan dari LSM Mutiara Rindang. Challenge disponsori oleh yayasan Dunia Lebih Baik. Challenge yang selesai dikonversi jadi donasi sebesar Rp20 ribu. Donasi untuk membeli buku cerita anak yang akan dihibahkan ke sekolah-sekolah mitra Perpustakaan Ramah Anak di Jawa Timur.
Referensi:
https://www.liputan6.com/pemilu/read/5513221/reaksi-gibran-soal-viral-ipk-nya-cuma-23
https://www.verywellmind.com/ways-to-become-a-better-leader-2795324
https://stekom.ac.id/artikel/pemimpin-yang-baik-itu-seperti-apa