Hai, Changemakers!
Champ mau sebutkan 3 kata yang menyedihkan: tergerus, dieksploitasi, berkurang.
Dari Changemakers mungkin ada yang bertanya-tanya, “Di mana letak menyedihkan dari 3 kata di atas?”
Begini, 3 kata tersebut menggambarkan tentang kondisi hutan adat di Papua sekarang. Champ habis membaca artikel dari Kompas tentang suku Awyu yang mendatangi Komnas HAM pada 9 Mei 2023. Kedatangan suku Awyu ke Komnas HAM akibat ulah perusahaan kebun sawit yang merampas hutan adat Papua.
Masih di pemberitaan Kompas, Walhi mempertanyakan keseriusan negara dalam melindungi hutan adat Papua. Ini terjadi setelah diduga perusahaan Korea Selatan merampas hutan adat Papua seluas 57 ribu hektare dengan cara membakar secara sengaja.
Peristiwa yang begitu memilukan bagi Champ. Merampas hutan adat Papua, sama artinya merampas nilai-nilai tradisional masyarakat sana. Sudah sejak lama, masyarakat Papua menjadikan hutan sebagai sumber budaya dan kehidupan.
Apakah kita harus diam dan duduk manis melihat kondisi yang jauh dari nilai kemanusiaan dan lingkungan? Sudah seharusnya kita bersama-sama bergerak untuk menyelamatkan hutan adat Papua.
Nah, pas banget nih, soalnya kemarin baru aja ngobrol-ngobrol bareng Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat Adat Papua (LENGKAP Papua) terkait hutan adat Papua dan perjuangan teman-teman LENGKAP di sana. Kuy, ikutan Champ ngobrol lebih jauh tentang LENGKAP Papua bersama Hutri Yewi.
Champ: Halo, kak. Biar makin akrab, bisa perkenalkan diri dulu?
LENGKAP Papua: Saya Hutri Yewi selaku direktur LENGKAP PAPUA. Kesibukan saya sekarang melakukan konsolidasi dengan orang muda perihal peduli lingkungan. Yakni, dengan menanam kembali pohon endemik Papua karena hutan harus dijaga untuk keberlangsungan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Champ: Kepedulian yang keren. Champ juga mau tau, apa kegiatan dari LENGKAP Papua?
LENGKAP Papua: LENGKAP Papua baru berdiri 2 tahun. Belum banyak mengelola program dan yang dikerjakan. Karena belum ada pendanaan untuk dapat menjalankan program. LENGKAP Papua baru memulai Challenge Save Hutan Adat Papua.
Champ: Bicara masalah Challenge, tujuan apa yang mau dicapai?
LENGKAP Papua: Bisa menjadi program panjang untuk menjaga dan melindungi hutan adat Papua.
Harapan saya pada pendukung Challenge, semakin banyak yang mengetahui bahwa hutan adat Papua memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk melestarikan dan menjaganya dari pencemaran, serta deforestasi yang dihasilkan dari perusahaan skala besar.
Champ: Champ juga berharap semoga pengrusakan hutan adat Papua segera selesai. Nanti akan ada donasi yang dikonversi dari Challenge. Alokasi dananya buat apa, kak?
LENGKAP Papua: Donasi dianggarkan untuk pembuatan kampanye digital dengan video pendek. Nantinya, menggunakan hastag #ForABetterWorld #tentang menjaga lingkungan. Donasi juga digunakan untuk aksi penanaman 1000 pohon di daerah aliran sungai kampung Sermai Bawah.
Champ: Semoga gerakan lingkungan yang dilakukan berdampak baik, kak. Champ mau tau pandangan kakak tentang pemilu 2024. Menurut kakak gimana?
LENGKAP Papua: Pemilu di Papua berjalan dengan baik. Meski ada keterlambatan kotak suara di TPS, terutama yang jauh dari kota. Akibatnya, mengalami keterlambatan dalam pelaksanaan pemilu. Ada beberapa distrik dan kampung di Jayapura melakukan pemilihan ulang.
Orang muda juga terlibat pada pencalonan legislatif. Harapan saya, orang muda yang terpilih dapat berjuang membuat peraturan daerah untuk melindungi hak-hak orang asli Papua menjaga lingkungan, terlebih hutan adat Papua yang mulai terkikis akibat deforestasi.
Champ: Bagaimana pandangan kakak tentang anak muda?
LENGKAP Papua: Saya melihat anak muda sebagai agen perubahan, bisa ikut mendukung perubahan untuk masyarakat secara nasional dan daerah.
Champ: Terakhir, kak. Bagaimana dunia yang lebih baik?
LENGKAP Papua: Saya melihat dari sisi lingkungan, sangat penting bagi keberlangsungan hidup. Karena jika lingkungan nggak ada, manusia, hewan, dan tumbuhan nggak bisa bertahan hidup.
Namun, sekarang lingkungan justru mengalami kerusakan. Itu semua akibat ulah dari manusia yang nggak bertanggung jawab.
Obrolan bersama kak Hutri Yewi makin menyadarkan arti penting menjaga lingkungan.
Biar Changemakers makin mengerti arti penting lingkungan untuk kehidupan, bisa ikutan Challenge Save Hutan Adat Papua. Selain bisa membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, kalian juga bisa makin paham persoalan hutan adat di Papua. Yuk, ambil Challenge dari LENGKAP Papua sekarang juga!
Referensi:
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/09/23181801/suku-awyu-papua-datangi-komnas-ham-minta-masalah-penyerobotan-hutan-adat
https://www.antaranews.com/berita/692440/hutan-adat-keadilan-untuk-masyarakat-papua
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/13/16241771/perampasan-hutan-adat-di-papua-walhi-siapa-yang-sebenarnya-dilindungi-negara