Ditulis oleh: Wadah Pembaca Bernalar
Banyak dari kita mendengar bahwa membahas tentang politik itu bukanlah satu hal yang mudah dan terlalu membosankan, terutama bagi Gen-Z yang sangat terbiasa dengan topik obrolan yang ringan seperti drama korea dan game yang umumnya digemari kawula muda.
Namun, melalui komunitas WACANA kita dapat mengkemas pembahasan tentang politik itu menjadi lebih fresh dan tentunya sesuai dengan selera muda mudi. Wadah Pembaca Bernalar (WACANA) merupakan salah satu Komunitas yang berada di Kota Lhokseumawe yang saat ini sudah berdiri menjadi yayasan.
Memiliki Fokus utama yakni menciptakan wadah untuk para pemuda berdiskusi dan membedah buku secara rutin yang dilaksanakan seminggu sekali pada hari Sabtu dan Minggu.
Dalam rangka menyambut pemilu 2024 komunitas #WacanaAmbilperan mengajak para Gen-Z untuk lebih aware terhadap isu politik dan proses politik yang kerap diacuhkan oleh muda mudi. Berdasarkan hal tersebut, wacana menyelenggarakan sebuh talkshow yang berjudul “ Gelar Wicara Pemuda Memilih”.
Banyak anak muda jaman sekarang menganggap politik itu sesuatu yang membosankan untuk didengar dan simak, hal itulah yang membuat para pemilih pemula membuat keputusan untuk golput.
Mengapa mereka menganggap politik itu membosankan?
Hal tersebut terjadi kerena politik bukanlah bagian utama dalam hidup seseorang dan bukan merupakan cara utama untuk mencapai hal-hal terpenting yang tidak bersifat materi.
Padahal, politik bukanlah suatu hal yang membosankan untuk didengar dan disimak, karena politik merupakan bidang ilmu yang banyak mengkaji gejala maupun fenomena sosial politik sehingga nantinya mampu menerapkan teori-teori ilmu politik untuk menawarkan solusi dari permasalahan sosial politik.
Dan dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi para pemuda diseluruh indonesia harus memiliki rasa antusias yang besar, sebab mereka adalah aktor penting dalam menyukseskan pesta demokrasi 14 Februari mendatang. Maka dari itu diperlukan kecerdasan dalam memilih pemimpin.
Maka dari itu WACANA bergabung dalam kampanye bersama campaign berupa #wacanaambilperan dan mengangkat permasalah para pemuda yang masi bingung tentang politik dan pemilu 2024.
Apa sih politik itu? dan apa pentingnya politik dalam kehidupan bernegara?
Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (Teori Klasik Aristoteles). politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Publik pemerintahan dan negara. politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik Pemerintahan.
Dalam arti luas, politik adalah suatu aktivitas yang dibuat, dipelihara, dan di gunakan untuk masyarakat untuk menegakkan peraturan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri.
Tak hanya berperan penting dalam bernegara, politik juga memiliki pengaruh terhadap kehidupan kita sehari-harinya mencakup pendidikan, pekerjaan, kesehatan, lingkungan, keamanan, harga hidup, hak asasi manusia, dan partisipasi politik. Kebijakan dan keputusan politik memengaruhi berbagai aspek kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.Top of Form
Dalam acara yang diselenggarakan oleh WACANA ini juga sangat mengharapkan agar para pemilih pemula tidak mengambil tindakan Golput (Golongan Putih) karena hal itu memiliki dampak yang bersifat negatif atau buruk yakni meliputi pengurangan legitimasi pemerintah, perwakilan yang tidak akurat, dominasi kelompok kecil, pemimpin yang tidak mewakili, ketidakpuasan tidak terartikulasi, ketidakseimbangan prioritas publik, dan potensi ketidakstabilan sosial dan politik. Golput dapat menghambat proses demokratis dan menghasilkan kebijakan yang tidak mencerminkan keinginan mayoritas masyarakat.
Oleh karena itu, sementara golput adalah hak individual, penting untuk menyadari bahwa ketidakpartisipan dapat memiliki konsekuensi negatif terhadap proses demokratis dan kualitas pemerintahan. Partisipasi aktif dalam pemilihan adalah cara yang efektif untuk membentuk arah dan kebijakan pemerintahan sesuai dengan keinginan masyarakat.
Apakah benar bahwa politik itu kotor?
Banyak yang berfikir bahwa politik merupakan sesuatu yang sangat kotor dan itu juga menjadi salah satu alasan orang-orang untuk tidak memberikan suaranya atau Golput.
Namun nyatanya tak semuanya begitu, karena pernyataan bahwa "politik bukanlah yang kotor" mencerminkan pemahaman bahwa politik sebagai konsep dasar adalah alat untuk mengelola kehidupan sosial dan masyarakat. Politik sendiri sebenarnya adalah sarana untuk mencapai tujuan bersama, merumuskan kebijakan publik, dan memutuskan bagaimana sumber daya akan didistribusikan di dalam masyarakat.
Namun, istilah "politik yang kotor" seringkali merujuk pada praktik-praktik negatif, seperti korupsi, manipulasi, dan penyalahgunaan kekuasaan yang terkadang terjadi dalam dunia politik. Oleh karena itu, penting untuk membedakan antara konsep politik yang sebenarnya dengan perilaku politik yang dapat merugikan.
WACANA juga mempunyai harapan agar para Gen Z dapat melek terhadap politik dengan alasan sebagai berikut:
1. Pengaruh Keputusan Politik:
- Keputusan politik yang diambil oleh pemerintah memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari generasi Z, termasuk kebijakan pendidikan, pekerjaan, perumahan, dan lingkungan.
- Partisipasi politik membuka peluang untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan yang mencerminkan nilai dan kebutuhan generasi Z.
2. Teknologi dan Akses Informasi:
- Generasi Z tumbuh dengan teknologi yang sangat canggih dan akses mudah ke informasi melalui internet. Oleh karena itu, mereka memiliki peluang besar untuk mendapatkan pengetahuan politik dengan cepat.
- Kemampuan untuk memahami dan menganalisis berbagai sumber informasi membantu generasi Z membuat keputusan politik yang informasional dan terinformasi.
3. Isu Global yang Relevan:
Generasi Z dihadapkan pada berbagai tantangan global seperti perubahan iklim, kesenjangan ekonomi, dan isu-isu sosial. Menjadi melek politik memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam upaya mengatasi isu-isu tersebut.
4. Hak dan Tanggung Jawab:
Menjadi warga yang melek politik adalah hak dan tanggung jawab setiap individu. Pemahaman terhadap sistem politik dan keterlibatan dalam proses demokratis memberikan kontribusi positif pada perkembangan masyarakat.
5. Representasi dan Kepemimpinan:
Dengan menjadi melek politik, generasi Z dapat berkontribusi untuk memastikan adanya representasi yang adil dan inklusif dalam kebijakan dan kepemimpinan.
6. Pemberdayaan Diri:
Melek politik memberikan generasi Z pemberdayaan diri untuk mengambil peran aktif dalam membentuk masa depan mereka sendiri dan masyarakat tempat mereka tinggal.
7. Demokrasi dan Partisipasi:
Partisipasi politik adalah fondasi demokrasi. Melibatkan diri dalam proses politik memperkuat sistem demokratis dan memastikan suara generasi Z diakui dan dihargai.
Oleh karena itu, melek politik bukan hanya kebutuhan praktis, tetapi juga merupakan investasi dalam pemberdayaan dan penentuan masa depan generasi Z dan masyarakat secara keseluruhan.