#ForABetterWorldID

Laut Kita, Masa Depan Kita: Konservasi Laut sebagai Aksi Lokal untuk Dampak Global

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan laut yang luar biasa. Tapi, kamu tahu nggak, sih? Ancaman terhadap ekosistem laut semakin meningkat akibat perubahan iklim, polusi, hingga penangkapan ikan berlebihan. Ternyata, aksi lokal dari organisasi memegang peranan penting dalam upaya konservasi laut yang berdampak secara global, loh! Nah, terkait hal ini Champ udah ngobrol-ngobrol sama Kak Aidin, nih. Kepoin selengkapnya di bawah ini, yuk! 


Kenalan sama Kak Aidin 

image

Kak Aidin adalah founder dari Ocean Young Guards sekaligus Program Manager Lamun Warrior dan Ecotourism Manager dari kampong teripang. Saat ini, Kak Aidin sibuk menjadi person in charge (PIC) pada upaya konservasi padang lamun daerah Teluk Bakau, Taman Wisata Perairan Bintan Timur, dengan melakukan kultivasi lamun di laboratorium khusus, yang kemudian akan ditanam di area rehabilitasi. Wah, keren banget! 


Ancaman Terbesar Lautan Indonesia


image

Menurut Kak Aidin, ancaman terbesar laut kita saat ini datang dari manusia itu sendiri. “tekanan antropogenik yang mengancam keberlanjutan laut saat ini semakin tinggi  sehingga perlunya kesadaran dan tindakan nyata yang bukan hanya tugas seorang marine biologist atau conservationist tapi tugas perseorangan untuk melakukan pengelolaan termasuk pelestarian laut berkelanjutan.” 


Selain itu, Kak Aidin bilang ancaman lainnya adalah perubahan iklim yang juga mempengaruhi biota laut, peningkatan suhu permukaan laut, peningkatan tinggi air laut, dan masih banyak lagi. 


Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi ekosistem laut? 


Kak Aidin menjelaskan kalau perubahan iklim akan menjadikan kenaikan muka air laut dan suhu air laut yang menyebabkan ekosistem laut, pesisir, dan pantai memburuk, serta akan mengganggu keseimbangan keanekaragaman hayati di laut. Contohnya adalah pengasaman laut dan pemanasan permukaan laut yang menyebabkan coral bleaching sehingga berdampak pada kematian karang dan memburuknya kondisi ekosistem terumbu karang. 


Tapi, penyebab utama dari perubahan iklim ini adalah emisi karbon. Untuk mengurangi emisi karbon salah satu solusinya adalah inisiatif blue carbon atau karbon biru yang mengacu pada karbon dioksida yang diserap dari atmosfer dan disimpan di ekosistem laut dan pesisir. Ekosistem pesisir seperti hutan mangrove, rawa pasang surut, dan padang lamun berperan sebagai penyerap karbon, menangkap dan menahan karbon, serta mengurangi dampak gas rumah kaca terhadap atmosfer kita. “Ekosistem ini menyerap karbon jauh lebih cepat dibandingkan hutan dan dapat terus melakukan hal tersebut selama jutaan tahun. Sebagian besar karbon yang diserap oleh ekosistem ini disimpan di bawah tanah, dan dapat bertahan selama ribuan tahun.”


Pentingnya melakukan konservasi laut 


image

Nah, karena ancaman laut kita itu sangat banyak, jadi dibutuhkanlah upaya konservasi yang mendalam. Apa sih, konservasi laut itu? Kak Aidin menjelaskan kalau konservasi laut adalah sistem pengelolaan ekosistem laut secara berkelanjutan dengan menyeimbangkan pemanfaatan serta pelestarian ekosistem. Salah satu bentuk pengelolaannya adalah ditetapkannya sistem zonasi oleh pemerintah untuk menyisihkan lokasi-lokasi sebagai zona inti konservasi di mana nggak terdapat lagi pemanfaatan di lokasi tersebut dan dipergunakan sebagai riset dan perlindungan ekosistem. Selain itu, terdapat juga zona pemanfaatan yang diberlakukan sebagai pemanfaatan berkelanjutan untuk menciptakan keuntungan ekonomi dan kelestarian lingkungan.


“Nah, konservasi ini sangat penting dilakukan untuk mengelola lingkungan secara berkelanjutan sehingga terciptanya keseimbangan antara ekonomi dan lestarinya lingkungan.” Kata Kak Aidin. 


Lebih Dekat Mengenal Ocean Young Guards


image

Seperti yang udah di-spill di atas, Kak Aidin ini merupakan founder dari Ocean Young Guards (OYG). OYG ini merupakan NGO yang berkomitmen sebagai wadah bagi generasi muda untuk melestarikan lingkungan pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil melalui pelestarian ekosistem berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, mitigasi perubahan iklim, dan pembentukan karakter konservasionis.


Kak Aidin cerita kalau berdirinya OYG ini karena kecintaan Kak Aidin terhadap laut sedari kecil dan kekhawatiran atas meningkatnya tekanan yang akan menyebabkan degradasi ekosistem. “Sebagai generasi muda yang menjadi pemegang kendali masa depan, perlindungan dan pelestarian ekosistem laut perlu dilakukan sesegera mungkin, namun wadah dalam melakukan berbagai upaya tersebut masih terbatas untuk berbagai kalangan generasi muda, sehingga ocean young guards hadir untuk mewadahi itu.” 


Upaya Ocean Young Guards dalam konservasi lautan 


image

Terus, Kak Aidin juga cerita nih, upaya-upaya kolektif yang pernah Ocean Young Guards lakukan. Upaya ini di antaranya adalah penanaman lebih dari 3000 bibit mangrove, transplantasi 450 bibit karang, mengedukasi 345 anak-anak pesisir dan pulau, hingga merestorasi bibit pandan laut sebagai tempat peneluran penyu. 


Nah, salah satu upaya yang pernah dilakukan, yaitu merilis hewan dilindungi, seperti penyu dan clownfish yang keberadaannya mulai terancam, telah mengundang lebih dari 1300 generasi muda untuk berpartisipasi pada upaya konservasi laut serta telah memberdayakan 20 local heroes di daerah pesisir dan pulau pulau kecil. Wah, keren banget! 


Kemudian momen paling berkesan bagi kak Aidin adalah ketika mengetahui bahwa keberhasilannya dalam melakukan pelestarian ekosistem memiliki hasil yang baik dan tentunya dilakukan secara berkelanjutan. “Selain itu, cerita cerita dari masyarakat pesisir yang turut mendukung upaya upaya yang kami lakukan juga turut serta membuat kami nggak berhenti untuk melakukan apa yang kami cintai, yakni melestarikan lautan.” 


Bagaimana kita bisa mengurangi jejak ekologis kita terkait laut dalam kehidupan sehari-hari? 


image

Untuk mengurangi jejak ekologis yang pada prinsipnya semakin banyak kita mengkonsumsi, semakin banyak sumber daya yang kita gunakan dan semakin banyak juga polusi yang kita hasilkan. “cara kita hidup berpotensi mempunyai dampak terhadap lingkungan dan terkadang kita nggak sadar akan dampak lingkungan dari apa yang kita lakukan. Meskipun demikian kita masih bisa mengontrol nya dengan memiliki komitmen untuk hidup ramah lingkungan.” 


Nah, Kak Aidin bilang kalau mengurangi plastik sekali pakai adalah cara kecil untuk mengurangi jejak ekologis kita yang berdampak pada lautan. Hal ini karena dengan kita menggunakan plastik yang nantinya bermuara ke lautan dan menjadi polusi lautan, perilaku ini akan  mengancam banyak biota laut yang mengira plastik itu adalah makanannya. Terus, degradasi plastik yang belum sempurna juga akan menciptakan mikroplastik yang mudah dikonsumsi biota biota laut, seperti ikan yang juga kita konsumsi. Serem ya, Changemakers! Makanya, yuk kurangi penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari! 


Dunia Lebih Baik Menurut Kak Aidin 


Sebelum mengakhiri sesi interview bersama Kak Aidin, Kak Aidin ngasih tau Champ pendapatnya tentang dunia lebih baik. Menurut Kak Aidin, dunia lebih baik adalah terciptanya keseimbangan antara pemanfaatan ekosistem dan pelestariannya sehingga menciptakan umur bumi yang lebih panjang lagi atas perilaku berkelanjutan yang kita upayakan. “Selain itu dunia yang lebih baik juga tercipta ketika hampir seluruh masyarakatnya tersadar akan tanggung jawab atas dampak lingkungan yang ia keluarkan sehingga masing masing memiliki keinginan untuk berkontribusi dan berdampak sekecil apapun untuk melestarikan bumi.” 


Wah, keren banget ya, Kak Aidin. Cung yang banyak dapet insight baru dari obrolan Champ sama Kak Aidin di atas? Lewat obrolan di atas, kita jadi tahu kalau menjaga kelestarian laut bukan hanya tugas para ahli biologi kelautan atau konservasionis, tetapi tanggung jawab kita semua. Dari aksi sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik hingga inisiatif besar seperti rehabilitasi padang lamun, setiap langkah kita memiliki dampak yang signifikan terhadap masa depan lautan kita. Yuk, sama-sama berkontribusi untuk menjaga lautan! 


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone