Hai, Changemakers!
“Mataku lelah banget, deh!” keluhan semacam ini terdengar familier bukan? Apalagi kalau kamu harus mengerjakan tugas berjam-jam di depan komputer, menatap ponsel atau tablet dalam waktu lama, mengemudi jarak jauh, dan lain sebagainya.
Tapi, kelelahan mata merupakan kondisi medis yang wajar atau hanya gejala dari hari yang sibuk? Kamu mungkin nggak menyangka saat mengetahui bahwa kelelahan mata sebenarnya adalah istilah untuk kondisi yang disebut asthenopia (mata lelah atau mata tegang). Terus gimana ya, mengatasi mata lelah? Sebelum ke sana coba kita ketahui dulu lebih dalam soal mata lelah.
Apa Itu Mata Lelah?
Sumber: Freepik/@zinkevych
Menurut dokter mata dengan pelatihan khusus di bidang imunologi mata dan penyakit menular, Vicente Diaz, MD, MBA, mata lelah adalah perasaan lelah dan nyeri yang biasanya terjadi akibat aktivitas terkonsentrasi yang berkepanjangan, seperti bekerja di depan komputer atau membaca.
Dr. Neda Shamie, ahli bedah katarak dan kornea di Maloney-Shamie Vision Institute di Los Angeles menambahkan bahwa mata lelah adalah istilah untuk menggambarkan serangkaian gejala dan bukan merupakan penyakit.
Penyebab Mata Lelah
Sumber: Freepik/@wayhomestudio
Meskipun menatap layar adalah penyebab utama mata lelah, tapi ini bukan satu-satunya penyebab. Penyebab lainnya termasuk:
Membaca dengan cahaya redup
Tugas yang membutuhkan waktu fokus yang lama
Mengemudi jarak jauh
Salah memakai lensa kontak atau kacamata
Stres atau kelelahan
Gejala Mata Lelah
Sumber: managerup.com
Mata lelah memiliki gejala yang beragam, mulai dari yang ringan hingga berat. Gejala yang bisa muncul akibat mata lelah antara lain:
Pusing
Pandangan kabur atau berbayang
Mata terasa nyeri, perih, atau gatal
Mata berair atau terasa kering
Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
Sulit berkonsentrasi
Gejala mata lelah juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, misalnya nyeri pada bahu, leher, dan punggung. Jika kurang tidur, mata lelah dapat menurunkan produktivitas dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Cara Meredakan Mata Lelah
Sumber: temeculacreekoptometrist.com
Nggak ada konsekuensi kesehatan jangka panjang dari mata lelah. “Biasanya tidak memiliki dampak jangka panjang pada mata, tetapi dapat melemahkan pada saat itu,” kata Vicente Diaz, MD, MBA. Untungnya, ada berbagai cara untuk mencegah atau mengurangi mata lelah.
Gunakan obat tetes mata atau kompres hangat untuk mengatasi mata kering yang disebabkan oleh kelelahan
Sesuaikan cahaya dan tampilan layar perangkat
Gunakan kacamata antiradiasi
Tutup mata dan pijat bagian pelipis selama beberapa menit
Lakukan senam mata
Alihkan pandangan dari layar komputer atau gawai selama beberapa saat
Itulah informasi mengenai mata lelah. Ternyata, walaupun mata lelah itu sangat umum terjadi dan nggak berbahaya, tapi jika dibiarkan, mata lelah bisa menimbulkan rasa nggak nyaman yang mengganggu aktivitas juga, ya. Hmm…kalau kamu pernah ngerasain mata lelah nggak, Changemakers? Coba ceritain di bawah, ya!
Bicara soal isu kesehatan mata, Campaign bersama Yayasan Ishk Tolaram berkolaborasi dengan organisasi sosial dalam kampanye #EyeCareForAll. Salah satu Challenge-nya yang dapat kamu ikuti adalah Mata Sehat Tanpa Katarak dengan Lentera Mata Indah. Jumlah donasi yang akan disalurkan oleh Yayasan Dunia Lebih Baik (YDLB), Ishk Tolaram, dan A New Vision setelah kamu menyelesaikan tiga aksi dalam Challenge ini adalah sebesar Rp25 ribu.
Dana sebesar Rp5 juta yang terkumpul dari Challenge ini akan digunakan oleh Lentera Mata Indah untuk memperluas proyek-proyek pengobatan katarak di berbagai daerah di Indonesia. Yuk, bersama-sama mewujudkan mata sehat tanpa katarak di Indonesia!