#ForABetterWorldID

Viral! Aksi Bule Perbaiki Jembatan - Kecewaan Kepala Desa Wakatobi

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers! 

Kamu tahu nggak, sih? Baru-baru ini, media sosial ramai dengan aksi bule asal Denmark yang bernama Kristian Hansen memperbaiki jembatan rapuh di Kampung Bajau, Desa Samabahari, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Aksinya ini berhasil menuai komentar dan pujian positif dari netizen karena Kristian Hansen berhasil menggalang dana sebesar Rp 75 Juta dalam waktu 24 jam melalui media sosialnya. Eits, tapi, viralnya aksi ini nggak cuman sampai di situ aja, guys. Yap, hal ini karena muncul video Kepala Desa (Kades) Wakatobi yang mengungkapkan kekecewaannya atas aksi bule tersebut. Loh, kok bisa? Cari tahu penjelasannya di bawah ini, yuk! 

Aksi Bule Asal Denmark Tuai Pujian 

image

Buat yang belum tau, jadi, ada seorang bule sekaligus YouTuber asal Denmark yang bernama Kristian Hansen. Ia mencuri perhatian netizen usai mengunggah video perbaikan jembatan di Wakatobi lewat akun @thekristianhansen pada Kamis (27/6/2024). Dalam video tersebut, Kristian Hansen mengajak warga untuk memperbaiki jembatan yang telah rusak bertahun-tahun di Wakatobi. Nah, hal ini bermula saat ia mendatangi perkampungan Suku Bajo di Pulau Wakatobi dan merasa prihatin dengan kondisi jembatan kayu yang sudah rusak dan menurutnya membahayakan warga. Selain itu, banyak orang tua dan anak-anak yang dikabarkan jatuh karena jembatan yang sudah ringkih tersebut. 

"Jadi masalahnya adalah jembatan-jembatan di antara rumah-rumah kecil ini kondisinya sangat buruk, dan kita juga melihat masjidnya kemarin yang mereka coba perluas namun terhenti karena tidak mempunyai dana yang cukup," ujarnya dalam video, dikutip dari liputan6.com.


image

Dengan inisiatif yang sangat tinggi, Hansen kemudian menggalang dana di media sosialnya dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 75 Juta dalam kurun waktu 24 Jam. FYI, dana tersebut digunakan Hansen untuk membeli bahan-bahan dan peralatan untuk memperbaiki jembatan yang rapuh di Kampung Terapung Sampela, Wakatobi.  

Respons Kades yang Kecewa atas Aksi Bule Perbaiki Jembatan 

Nah, tapi, sayangnya, aksi bule tersebut mendapat respons yang kurang baik dari pemerintah desa setempat, guys, alias kepala desa Samabahari, Wakatobi yang bernama Gamis. Ia menyatakan kekecewaannya karena nggak mendapat informasi sebelumnya tentang inisiatif yang memperbaiki jembatan rusak di daerahnya. 

Terus, kok bisa Kades kecewa?


image

Jadi, respons kekecewaan Kades tersebut terekam dalam sebuah video yang kini tersebar luas di media sosial. Dalam video yang diunggahnya, Gamis mengklarifikasi bahwa jembatan yang diperbaiki oleh Hansen hanya bagian penghubung ke penginapan, bukan jalan umum. Ia juga mengatakan bahwa hanya papan atasnya yang diganti, sehingga jembatan tersebut masih layak pakai untuk beberapa tahun ke depan. 

"Jadi jembatan yang diperbaiki itu bukan jalan umum tapi penghubung ke homestay tempat dia menginap,” ucap Gamis, dikutip dari liputan6.com.


image

Nah, usut punya usut, setelah video tersebut ramai di media sosial, Hansen menjelaskan bahwa Ia sempat dipanggil kepala desa. Dalam pertemuan itu, ia mengaku bahwa kepala desa 'hampir nggak mengizinkan untuk melakukan proyek ini'. Tapi, Hansen menegaskan bahwa proyek tersebut akhirnya tetap dapat izin dan berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Kades. 

Respons Netizen 

Video klarifikasi Kades Wakatobi yang tersebar di media sosial tersebut tentunya mendapat beragam komentar dari netizen. Sebagian besar netizen merasa heran bahkan mengatai Kades yang malah kecewa atas aksi Hansen yang memperbaiki jembatan tersebut. Nah, berikut ini beberapa komentar netizen yang ramai di media sosial terkait klarifikasi kekecewaan Kades Wakatobi:


image

image

Hmmm, menurut kalian gimana nih, Changemakers? Tulis pendapat kalian di kolom komentar, ya! 

Oh iya, sebelum itu, Champ mau ajakin kamu buat ikutan Challenge Mata Sehat Tanpa Katarak dengan Lentera Mata Indah. Lewat Challenge ini, kamu bisa membuka donasi sebesar Rp25 ribu. Nantinya, donasi yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, Ishk Tolaram, dan Eye Vision ini akan digunakan oleh Lentera Mata Indah untuk memperluas proyek-proyek pengobatan katarak di berbagai daerah di Indonesia. Yuk, jadi agen perubahan untuk mencegah katarak di Indonesia!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone