#ForABetterWorldID

Content Creator Bisa Belajar dari Kemarahan Tompi pada Konten Atta Halilintar

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Kalian pasti udah nggak asing dengan nama Tompi. Pria yang berprofesi sebagai penyanyi dan dokter bedah ini, tengah hangat menjadi perbincangan di media sosial. Baik di Facebook, Instagram, dan Twitter (X), nama Tompi lagi menjadi trending.

Awalnya, Champ terkejut. Karena Tompi dikenal sebagai artis yang tak punya sikap dan isu kontroversialnya. Tapi, kenapa kok sampai bisa membuat jagat media sosial ramai memperbincangkannya?

Kronologi Tompi Menjadi Trending di Media Sosial

Setelah Champ telusuri, permasalahan utamanya bukan ada pada Tompi. Sebab utamanya adalah konten Atta.


image

Sumber gambar: Hops.id

Kok bisa? Begini kronologinya. Semua berawal saat Tompi menjadi bintang tamu di acara Q&A, Metro TV. Di salah satu segmen, Yohana Margaretha, selaku host mengatakan, “Baru-baru ini juga viral di media sosial, Tompi membangun rumah senilai 100 miliar.”

Setelah itu, Tompi memberikan sanggahan. Dirinya memberikan klarifikasi bahwa sempat marah pada timnya Atta karena di Youtube menuliskan harga rumahnya senilai Rp150 miliar, bukan Rp100 miliar.

Tompi sempat bertanya ke timnya Atta, “Lo dapat angka segitu dari mana?” Mereka menjawab, “Nggak sih, Mas. Biar seru saja.” Akhirnya, dari peristiwa yang terjadi, membuat Tompi dipanggil oleh petugas pajak.

Tompi juga menilai, bahwa ini adalah bentuk kebodohan yang dihasilkan oleh content creator.

Warna-warni Respons Netizen

Setelah potongan video kekesalan Tompi tersebar di media sosial, mengundang para netizen untuk meluapkan isi hati dan pikirannya. Responsnya beragam. Ada yang menilai, bahwa yang dirugikan adalah Tompi, sedangkan pihak Atta mendapatkan keuntungan.



image

Sumber gambar: Tangkapan layar X

Netizen bukan hanya fokus mengomentari konten Atta. Namun, ada juga yang mengomentari sikap petugas pajak. Petugas pajak dinilai selalu gerak cepat, apabila ada sesuatu yang viral. 


image

Sumber ganbar: tangkapan layar X

Bahkan, netizen juga mengkritik sikap masyarakat kita yang senang menyebarkan hoaks demi membuat konten yang menguntungkan diri sendiri. 


image

Sumber gambar: tangkapan layar X

Mengambil Hikmah dari Tragedi yang Terjadi

Apa yang dikatakan oleh Tompi dan komentar netizen sebenarnya nggak berlebihan. Kita bisa melihat sendiri, nggak sulit menemukan konten yang dibuat oleh content creator hanya mengedepankan tujuan viral, tapi melupakan kualitas. Salah satu caranya dengan membuat judul yang clickbait.

Sebenarnya, judul clickbait nggak selamanya buruk dan keliru. Tapi, harus ingat, sebagai content creator tetap harus mengedepankan fakta. Karena kalau memberikan informasi nggak sesuai fakta, namanya hoaks. Sedangkan, clickbait bertujuan untuk mengundang pembaca dengan tetap mengedepankan kredibilitas.

Agar tetap bisa membuat judul clickbait yang berkualitas, tetap ada “seninya”.

1. Menggunakan kata yang membangun penasaran. Seperti kata: viral, trending, populer;

2. Membangun emosional pada audiens. Misalnya: Pemuda Kota X Berhasil Lulus Cumlaude Setelah Berjuang di Tengah Badai Ekonomi Keluarga.

3. Mencantumkan bagian isi konten yang punya daya tarik.

4. Menambahkan angka pada judul. Seperti: 10 Referensi Akun LinkedIn yang Bisa Menjadi Referensi Kamu untuk Belajar Copywriter.

Kendati sah-sah saja membuat konten dengan judul clickbait, disarankan untuk nggak berlebihan. Soalnya bisa menurunkan kepercayaan audiens. Mungkin, hanya akan senang awal-awalnya saja karena banyak yang memberi atensi pada konten Anda. Tapi, lambat laun, audiens bisa merasa bosan dan hilang atensi.

Selain harus menghindari pembuatan judul yang nggak sesuai fakta, content creator juga harus menghindari konten yang menggunakan judul dan ide berbau SARA. Karena bisa merugikan sebuah kelompok, sekaligus “membunuh” nilai toleransi.

Poin pentingnya, dalam dunia perkontenan harus bijaksana. Content creator bijak membuat konten. Audiens bijak menerima konten. Biar apa? Agar bisa menumbuhkan kualitas dan pengetahuan manusia.

Di dunia perkontenan juga harus bijak menjaga mata. Content creator dan audiens harus sama-sama mengatur waktu menatap layar HP atau laptop. Karena berlama-lama di depan layar HP dan laptop, nggak baik.

Biar makin peduli dengan kesehatan matamu, Champ mau ajak kalian buat ikut Challenge Ayo Jaga Kesehatan Mata Anak yang diluncurkan oleh Yayasan Sejam. Dengan ikutan Challenge ini, kamu bisa mendapatkan edukasi tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan mata. Sekaligus bisa mengingatkan anak-anak untuk menjaga kesehatan mata sejak dini. Yuk, ambil Challenge kecenya! 



Referensi:

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240709155341-234-1119265/tompi-marah-tim-atta-halilintar-ngarang-sebut-rumahnya-rp150-m

https://www.youtube.com/watch?v=X4CiZhTZUx4

https://revou.co/kosakata/clickbait

https://www.dewaweb.com/blog/kenali-apa-itu-clickbait/



heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone