#Friendship4Peace

Beda itu gapapa, Beda itu Biasa!

profile

peacegenid

Update

​Ditulis oleh: Jakatarub

Jawa Barat dikenal sebagai salah satu provinsi yang kaya akan budaya dan keberagaman, namun sayangnya, provinsi ini juga memegang predikat sebagai kota paling intoleran se-Indonesia menurut SETARA Institute per 2024. Intoleransi ini terlihat dari berbagai peristiwa penolakan yang terjadi, seperti penolakan pendirian gereja, hari Asyura, masjid Ahmadiyah, dan bahkan tempat peristirahatan bagi umat Kristiani. Kejadian-kejadian ini bukan hanya menciptakan ketegangan di antara umat beragama, tetapi juga menunjukkan adanya stigma yang mendalam di masyarakat.

Stigma ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman antarumat beragama. Banyak orang yang hanya mengenal agama lain dari apa yang mereka dengar, bukan dari pengalaman langsung. Oleh karena itu, kami percaya bahwa dialog lintas iman adalah salah satu cara untuk menjembatani perbedaan ini. Dialog yang dibangun di atas pemahaman dan rasa hormat akan membawa kita menuju masyarakat yang lebih harmonis dan saling mendukung.

Dalam konteks ini, kami menginisiasi sebuah challenge yang mengajak para mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan yang bersifat edukatif dan interaktif. Challenge ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman tentang ajaran tiap agama dengan cara yang lebih mendalam. Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari pengalaman langsung dengan penganut agama lain. Melalui kegiatan ini, mereka diharapkan dapat memecahkan stigma yang ada dan menjadi agen perubahan di masyarakat.

Setelah melaksanakan challenge ini, kami merasa bangga dapat melihat hasil yang signifikan dari partisipasi para mahasiswa. Mereka tidak hanya mengunjungi rumah ibadah yang berbeda, tetapi juga melakukan interaksi yang bermakna dengan penganutnya. Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk bertanya, berdiskusi, dan bahkan berfoto bersama, yang merupakan langkah penting dalam membangun koneksi antar umat beragama.

Melalui pengalaman ini, berhasil mengumpulkan berbagai cerita dan perspektif baru yang sebelumnya mungkin tidak mereka ketahui. Mereka belajar tentang ritual keagamaan, nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh setiap agama, serta tantangan yang dihadapi oleh penganutnya. Ini adalah langkah kecil tetapi signifikan untuk mengatasi ketakutan dan prasangka yang sering kali menjadi penghalang dalam interaksi antarumat beragama.

Dengan capaian ini, kami yakin bahwa orang yang terlibat dalam challenge ini akan lebih terbuka dan memahami keberagaman yang ada di sekitar mereka. Mereka tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga menjadi aktor penting dalam upaya memecahkan stigma dan membangun dialog lintas iman yang konstruktif.

Kami menyadari bahwa untuk melanjutkan kegiatan ini dan menjangkau lebih banyak orang, kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menggalang donasi yang akan digunakan untuk kegiatan peningkatan kapasitas bagi 25 mahasiswa penggerak perdamaian. Kegiatan ini akan difokuskan pada beberapa aspek penting, termasuk: Teologi Tiap Agama: Peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang ajaran setiap agama yang ada di Indonesia. Ini penting agar mereka dapat menghargai dan memahami perspektif yang berbeda. Refleksi Gerakan Perdamaian: Kami akan memfasilitasi diskusi mengenai peran penggerak perdamaian dalam menciptakan harmoni. Ini juga akan mencakup bagaimana mereka bisa menjadi suara bagi yang terpinggirkan. Pentingnya Membangun Dialog Lintas Iman: Kegiatan ini akan mengajarkan peserta bagaimana cara berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Kami ingin mereka memahami bahwa dialog adalah kunci untuk mengatasi konflik dan membangun saling pengertian. Strategi Komunikasi Dialog Lintas Iman: Peserta akan dilatih dalam teknik komunikasi yang baik dan strategi untuk menjalin hubungan yang positif antar umat beragama. Hal ini penting agar mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat di masyarakat.

Dengan dukungan dari donasi ini, kami berharap dapat melahirkan generasi baru penggerak perdamaian yang tidak hanya memahami keberagaman, tetapi juga aktif mengedukasi orang lain tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati.

Kami yakin bahwa mahasiswa adalah agen perubahan yang potensial. Mereka memiliki jaringan yang luas dan kemampuan untuk mempengaruhi masyarakat di sekitar mereka. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, kami berharap mereka dapat menjadi suara yang kuat dalam mempromosikan dialog lintas iman dan mengatasi stigma yang ada.

Kegiatan peningkatan kapasitas ini bukan hanya sekadar acara, tetapi merupakan langkah konkret menuju masa depan yang lebih baik. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, lembaga pendidikan, dan masyarakat, kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan inklusif.

Kami menyadari bahwa tantangan yang ada di depan kita tidaklah mudah. Namun, dengan niat baik dan usaha bersama, kami yakin bahwa kita dapat mengubah stigma menjadi pemahaman yang lebih baik. Melalui dialog lintas iman, kita dapat membangun jembatan yang menghubungkan perbedaan dan merangkul keberagaman.

Kami mengundang semua pihak untuk bergabung dalam gerakan ini, memberikan dukungan melalui donasi, atau sekadar menyebarkan informasi. Setiap langkah kecil yang kita ambil bersama adalah bagian dari perjalanan menuju masyarakat yang lebih toleran dan saling menghargai.

Mari kita wujudkan harapan untuk menjadikan Jawa Barat bukan hanya sebagai kota yang dikenal karena tantangan intoleransi, tetapi juga sebagai contoh bagi daerah lain dalam membangun dialog lintas iman yang positif dan konstruktif. Bersama, kita bisa menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk semua.



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone