Hai, Changemakers!
“Bor… Bor… beras habis Bor… Mari joget, hoba hoba.” Gara-gara beberapa kali lihat video Sadbor di media sosial, Champ jadi terngiang-ngiang sama apa yang ada di videonya.
Sumber gambar: Detik
Siapa yang tak kenal dengan Sadbor. Sejak goyangannya viral di TikTok, namanya kian meroket. Apalagi ketika dirinya dan kawannya, Toed, ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Keduanya diduga mempromosikan situs judi online (judol) yang dapat diakses publik.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menjelaskan pada Sabtu, 26 Oktober 2024, keduanya melakukan promosi situs judol Flo***. Kedua tersangka dijerat Pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 2 UU Nomor 1 entang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 10 miliar lebih.
Dalam perjalanan kasus ini, Sadbor dan Toed keluar dari bui pada 8 November 2024. Mengutip Tempo, Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, menjelaskan kalau Sadbor dan Toed keluar dari penjara karena mendapatkan penangguhan. Penangguhan dilakukan atas permohonan keluarga dan penguasa hukum. Penangguhan dilakukan sampai batas yang nggak ditentukan.
Alasan Sadbor Menjadi Duta
Menariknya, pada Senin, 11 November 2024, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Sadbor menjadi duta anti judi online. Itu disampaikan oleh Kapolri ketika rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen DPR/MPR RI.
Sebuah kabar mengejutkan. Kenapa Sadbor diangkat menjadi duta anti judi online?
Listyo menjelaskan keputusan mengangkat Sadbor sebagai duta anti judi online untuk menjawab tudingan kepada Polri yang membedakan perlakuan masyarakat dengan influencer dalam menangani judi online. Nggak cuma itu Polri juga beralasan dengan mengangkat Sadbor menjadi duta judi online untuk mendalami praktik judi online.
Keputusan menjadikan Sadbor sebagai duta anti judi online, seperti menyulut api: merambat dan panas. Masyarakat memberikan perhatian atas keputusan tersebut.
Pengangkatan Duta yang Nggak Efektif?
Bersumber dari Tempo, Bambang Rukminto, Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies memberikan tanggapan atas pengangkatan Sadbor sebagai duta anti judi online.
Bambang Rukminto menilai bahwa adanya duta anti judi online, nggak efektif untuk memberantas judi online. Dia menilai nggak masuk akal. Menurutnya Kapolri mengambil keputusan yang disukai masyarakat yang populer.
Pada akhirnya akan mengacaukan cara berpikir masyarakat, orang yang terlibat justru diangkat menjadi duta.
Begini Respons Netizen
Tanggapan pedas juga datang dari netizen. Sebelas dua belas dengan tanggapan Bambang Rukminto, banyak netizen yang mengkritik keputusan Kapolri.
Seperti yang dikatakan ana***, “Mudah sekali jadi duta ya. MENUJU Indonesia emas.”
Sumber gambar: tangkapan layar Instagram
Sindiran lain datang dari komentar rat**** yang mengatakan setiap buat kesalahan viral, langsung jadi duta.
Dari beberapa komentar yang Champ temukan, komentar yoh*** menarik. Ia memberikan analisis, seharusnya simbol nggak diambil dari yang kontroversi. Ketika simbol diambil dari sebuah kontroversi akan mengikis kepercayaan. Duta seharusnya bukan berasal dari sosok yang abu-abu. Ketika mantan pelaku diangkat menjadi duta, akan menghasilkan kebingungan moral.
Komentar masyarakat sungguh menarik. Seharusnya seseorang bisa menjadi duta, ketika ia memiliki kualitas dan kepribadian yang baik. Seperti yang disampaikan oleh Tribuana Ardhia Garini, bahwa menjadi duta harus diimbangi dengan kepribadian dan kualitas baik.
Biar apa? Agar seorang duta bisa berdampak kepada masyarakat. Biar permasalahan di masyarakat bisa terurai dengan baik.
Nah, kalau kamu sendiri, gimana melihat Sadbor diangkat menjadi duta anti judi online? Apakah ini sebuah keputusan yang tepat? Atau sebuah kesalahan?
Coba tuliskan opinimu di kolom komentar, ya!
Sambil share komentarmu jangan lupa jadi bagian perdamaian dengan ikut dan selesaikan Challenge Yuk Ajak 100 Pemuda Jabodetabek Jelajahi Isu Kebebasan Beragama di Indonesia! Dengan menyelesaikan 2 aksi, kamu membantu One Peace menjalankan kampanye toleransi dan perdamaian melalui media sosial. Yuk, bantu menyebarkan toleransi!
Referensi:
https://www.detik.com/jogja/berita/d-7622138/ternyata-ini-yang-bikin-gunawan-sadbor-jadi-tersangka-dan-ditahan ; https://daerah.sindonews.com/read/1483201/701/kenapa-gunawan-sadbor-ditangkap-polisi-ungkap-perannya-di-kasus-promosi-judi-online-1730715097
https://news.detik.com/berita/d-7633081/kapolri-gunawan-sadbor-jadi-duta-anti-judi-online
https://rri.co.id/jawa-barat/daerah/1114149/kapolri-tunjuk-gunawan-sadbor-jadi-duta-anti-judol
https://www.tempo.co/hukum/penunjukan-gunawan-sadbor-jadi-duta-anti-judi-online-dianggap-tak-masuk-akal-1167114
https://www.marketeers.com/belajar-dari-kasus-oklin-sebenarnya-apa-kriteria-ideal-seorang-duta/