Hai, Changemakers!
Minggu di penghujung Januari terasa spesial banget karena ada dua perayaan agama, yakni Isra’ Mi’raj dan Imlek. Menariknya, dua perayaan besar tersebut tanggalnya hampir berdempetan, hanya beda satu hari.
Kalau tanggal aja bisa berdempetan, masak kita nggak bisa hidup berdampingan dengan penganut agama atau kepercayaan lain?
Coba deh, kamu bayangkan sebuah kehidupan yang rukun, aman, dan tentram dengan orang lain, tanpa memandang identitas agama atau kepercayaannya, sungguh indah kan? Keindahan yang seharusnya bukan hanya dibayangkan, tapi juga dijalankan.
Terasa susah? Enggak, kok. Kunci utamanya adalah berpikir bijaksana. Caranya dengan membangun kesadaran bahwa orang lain punya perbedaan. Dengan kesadaran itu, kita akan terbuka menerima orang lain sebagai manusia, bukan tentang apa yang diyakini.
Mungkin kita merasa sulit karena minimnya wadah untuk membiasakan diri terbuka pada perbedaan. Kalau itu faktornya, maka bukan lagi bicara tentang individu. Solusinya naik ke level lembaga. Soalnya lembaga adalah bagian dari struktur sosial yang memiliki pengaruh untuk mengubah tatanan masyarakat.
Dalam hal ini, Search for Common Ground dan Campaign melakukan kolaborasi dengan meluncurkan kampanye #ProjectSHIFT.
Kampanye #ProjectSHIFT bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin muda dan tokoh agama dalam mempromosikan kebebasan beragama dan toleransi. Cara untuk menyebarkan nilai-nilai toleransinya unik, loh. Karena kami menggunakan seni dan budaya sebagai mediumnya.
Sebagai wujud penyebaran #ProjectSHIFT ke masyarakat, kami menggunakan media digital melalui Challenge di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Challenge yang diluncurkan mengedepankan edukasi dengan mengajak masyarakat untuk belajar tentang isu toleransi.
Bukan cuman di ranah digital, kami mengedukasi nilai toleransi secara langsung. Sembilan Organizer yang terpilih melakukan pentas kebudayaan untuk menyebarkan toleransi kepada orang di sekitarnya melalui acara-acara kebudayaan di daerah mereka setempat.
Acara offline lainnya adalah Satu Akar, Ragam Rupa: Budayawan Muda untuk Toleransi. Acara ini dilakukan di Jakarta. Tujuannya untuk memperlihatkan produk kebudayaan dari 9 Organizer, serta mengundang masyarakat luas untuk belajar isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Acara kece ini menghadirkan pembicara yang berkompeten, yakni Inayah Wahid dan Riri Riza.
Acara puncak dari kampanye #ProjectSHIFT adalah workshop “Project Sustainability: Impact, Lessons and Best Practices”. Agenda yang diadakan sebagai tindakan evaluasi dan menjaga langkah program ke depannya.
Tentu Champ berharap semakin banyak lembaga yang mendedikasikan untuk menghadirkan ruang toleransi kepada masyarakat. Karena dari pendidikan, kebiasaan yang baik akan tercipta.
Yuk saling bergandengan tangan kolaborasi bersama Campaign sekarang juga. Informasi selanjutnya bisa cek melalui link https://campaign.com/funder