#ForABetterWorldID

Syarat Kerja di Indonesia yang Bikin Sedih! Emangnya Relevan?

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Di media sosial lagi hangat masalah perbedaan lowongan kerja perusahaan es ternama di Indonesia dan Malaysia. Di postingan, terlihat persyaratan dari lowongan kerja di Indonesia sebarek dan dinilai netizen aneh. Isinya yang menjadi sorotan berupa, syarat minimal tinggi badan, maksimal usia kerja, dan penampilan menarik,

Beda 360 derajat sama Malaysia. Nggak ada syarat kerja yang mencolok. Hanya menampilkan posisi kerja, waktu kerja, dan gaji.

Perbedaan yang mencolok tersebut, alhasil membuat netizen menyulutkan kritiknya. Menurut netizen, di Indonesia usia 25 tahun udah dianggap tua dan nggak layak kerja. Mungkin karena kesalnya dengan kerumitan lowongan kerja di Indonesia, ada yang bahkan menuliskan “2 bln lagi otw jepang.”


image

Sumbet gambar: tangkapan layar Instagram

Terlepas dari bercandaan atau bukan–kalau melihat fakta lapangan–beberapa anak muda yang Champ temui, mengatakan ingin berkarier di luar negeri. Ada dua alasan, yakni gajinya besar dan syarat kerjanya nggak nyusahin.

Bukannya ngada-ngada, loh. Emang betul syarat kerja di Indonesia kadang gak masuk akal.

Di Atas 25 Tahun Udah Nggak Produktif?

Fakta yang paling mudah ditemukan adalah batas maksimal usia pelamar. Banyak berseliweran pamflet lowongan kerja yang menuliskan usia maksimal pelamar adalah 25 tahun. Kalau dipikir-pikir, apakah usia di atas 25 tahun nggak bisa bekerja? Tentu bisa. Bahkan menurut BPS, usia produktif sampai berusia 64 tahun.

Kalau menurut Timbul Siregar, pengamat ketenagakerjaan, menjelaskan perusahaan lebih mengambil pekerja dengan usia muda karena faktor cost. Pekerja yang masih berusia muda memiliki cost lebih rendah.

Diskriminasi usia tua yang dianggap nggak produktif, menurut praktisi HR, Yunus Triyonggo sebagai bentuk stereotip. Justru semakin matang usianya, level kompetensinya semakin kuat.

Dari penjelasan Timbul Siregar dan Yunus Triyonggo kita jadi paham ada alasan untung-rugi di balik batas maksimal usia pelamar.



image

Bengkel Tubuh di Dunia Kerja Indonesia

Itu masih satu syarat yang bikin pelamar kerja di Indonesia geleng-geleng. Syarat lainnya adalah minimal tinggi badan. Biasanya, minimal tinggi badan laki-laki 170 cm; tinggi badan perempuan 160 cm. Bagi beberapa posisi, tinggi badan memang dibutuhkan, misalnya di bidang militer.

Tapi kalau banyak lowongan yang nggak ada relevansinya sama tinggi badan, apakah ini layak disebut normal? Champ jadi ingat, sama curhatan teman yang susah dapat kerja karena tingginya tak sampai 160 cm.

Apa yang terjadi pada akhirnya? Yups, kesenjangan ekonomi. Hasil riset Ortopedi, menunjukkan kalau karyawan yang punya tinggi badan ideal, memiliki 20 persen penghasilan lebih banyak dengan pekerja yang nggak punya tinggi ideal.

Artikel dari BBC News Indonesia memperlihatkan data kalau perekrut lebih suka dengan kandidat yang punya tinggi badan baik.

Dari sumber yang sama, normalisasi tinggi badan dalam syarat kerja merupakan bias dari sisa evolusi yang dijalankan hingga sekarang. Dalam masyarakat primitif, seseorang yang punya fisik baik dianggap memiliki sifat kepemimpinan.

Masih tentang fisik, syarat tentang good looking juga menjadi batu penghadang pelamar Indonesia mendapat pekerjaan. Artikel Konde menarasikan fakta bahwa ada perusahaan yang mencari pelamar kerja dengan standar fisik cantik dan ganteng.

Jika cantik dan ganteng menjadi standar penerimaan kerja, tentunya melanggar kesetaraan. Lebih parahnya lagi, pelamar yang dinilai nggak punya penampilan cantik atau ganteng, bisa mengalami tekanan mental dan memandang rendah dirinya.

Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya perusahaan di Indonesia mau nyari pekerja yang mapan secara kualitas dan sumber daya atau hanya kemapanan fisik belaka? Apa iya, budaya yang diskriminatif semacam itu terus digulirkan?

Yuk, kita bersuara menghapus diskriminasi yang masih bergulir di Indonesia. Kamu juga bisa melawan kekerasan berbasis gender dengan ikut Challenge No Fear with VIVO and Jaringan Indonesia Positif Nusa Tenggara Timur


Referensi:

https://www.konde.co/2023/11/ketika-good-looking-jadi-syarat-untuk-bekerja-ini-bisa-sebabkan-diskriminasi-pekerja/

https://kumparan.com/jundijunriz/penghapusan-batas-usia-pelamar-kerja-dalam-perspektif-hukum-tata-negara-22rFEb9JaNl/full

https://lifestyle.bisnis.com/read/20170202/219/624709/ternyata-tinggi-badan-bisa-pengaruhi-karir-seseorang

https://www.bbc.com/indonesia/articles/cjrn950p41lo



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone