Hai, Changemakers!
Champ kedatangan teman baru, nih! Kita asik cerita-cerita mengenai keseruan kolaborasi di Doing Good For A Better World sampai ngobrolin kampanye impian masing-masing. Siapa tahu, kampanye impian mereka sama dengan kampanye sosial impian kamu! Siapa mereka? Ini dia teman-teman dari AIESEC in Brawijaya!
Champ: Hi! Boleh dong, perkenalkan diri kamu, posisi di AIESEC in Brawijaya dan ceritain kesibukannya akhir-akhir ini?
Qinthara: Nama saya Qinthara Arjudia Faza Harahap, biasanya saya dipanggil Qinthara sebagai Team Member of Project Development Executive of AIESEC in Universitas Brawijaya, kesibukan saya belakangan ini adalah kuliah dan juga mempelajari hal-hal baru di luar perkuliahan
Aqilla: Haloo, I’m Aqilla Sifa and currently serving as team member of Operation Sales Executive. Kesibukan akhir2 ini kuliah, mengajar, dan kegiatan AIESEC
Alam: Salam kenal kak aku Muhammad Alamsyah bisa dipanggil Alam. Aku menjabat sebagai Key Account Manager Business Development Department di AIESEC in UB. Akhir-akhir ini kita dari AIESEC sedang sibuk mempersiapkan program-program utama kami seperti Incoming Global Volunteer dan AIESEC Future Leaders.
Selama Program Doing Good #ForABetterWorld kemarin, kalian berhasil menyelesaikan setiap Challenge. Nah, apa aja sih, tantangan yang kalian hadapi dan gimana strategi yang kalian lakukan untuk mengajak teman-teman AIESEC UB yang lain menyelesaikan Challenge?
Qinthara: Selama program, beberapa tantangan yang kami hadapi adalah meningkatkan partisipasi anggota dalam setiap challenge serta memastikan bahwa pesan dari campaign ini benar-benar tersampaikan dengan baik. Strategi yang kami lakukan adalah dengan mengkomunikasikan kegiatan campaign ini ke teman-teman AIESEC in UB, reminder melalui grup internal, serta pendekatan secara personal untuk mengajak teman-teman berkontribusi. Kami juga menekankan pentingnya campaign ini sehingga bisa menyelesaikan challenge-challenge yang diberikan
Aqilla: Tantangannya mungkin ketika kami harus mengingatkan teman teman dari Local Committee AIESEC UB berulamg kali karena mungkin terlupa dan ada juga yang mengalami kesulitan dalam melakukan challenge. Strategi nya ketika kami kumpul anggota AIESEC UB, kami mengingatkan dan membantu teman-teman secara langsung dalam melakukan challenge
Alam: Untuk strategi yang kami gunakan untuk mengajak teman-teman AIESEC UB menjalankan challenge ini adalah dengan melakukan broadcast rutin selama masa partnership untuk mengajak teman-teman AIESEC in UB untuk ikut berpartisipasi. Pelaksanaannya menghadapi beberapa tantangan seperti cukup sulitnya untuk memastikan semua member telah menjalankan challenge dengan benar sehingga kita perlu sering mengecek database dan menghubungi kembali member yang belum fully completed semua Challengenya.
Boleh diceritain apa aja pengalaman seru selama Doing Good #ForABetterWorld AIESEC UB kemarin versi kamu?
Qinthara: Salah satu pengalaman paling seru adalah melihat antusiasme teman-teman AIESEC UB dalam menyelesaikan challenge bersama-sama. Kami mendukung satu sama lain, dan merasakan bahwa aksi kecil bisa memberikan dampak besar. Momen-momen seru kami seperti saat menyebarkan pesan positif ini sangat berkesan bagi saya
Aqilla: Saya melakukan challenge bersama teman-teman functional, jadi terasa menyenangkan karena dilakukan bersama
Alam: Hal yang paling seru selama melakukan campaign kemarin adalah kumpul dengan member lain untuk membuat foto yang disubmit dalam challenge
Dari beberapa Challenge yang udah kamu selesaikan, kira-kira apa Challenge favorit dan apa alasannya
Qinthara: Challenge favorit saya adalah Bantu Perempuan Sentani Bangun Bisnis karena melalui challenge ini saya bisa merasakan kegigihan yang diperlukan seseorang untuk membangun bisnis. Selain itu, challenge ini juga membuat saya lebih sadar akan pentingnya setiap orang untuk bisa memberikan manfaat dan dampak terhadap orang lain
Aqilla: Ketika membantu produk UMKM, selain saya dan teman teman bisa mencoba produk UMKM, kami juga tentunya jadi bisa membantu sekitar secara tidak langsung
Alam: Challenge favoritku adalah challenge memfoto produk UMKM karena ada banyak sekali produk UMKM di Malang dan karena kita sering mengkonsumsinya maka kita tinggal memfoto produk yang kita suka
Kalau kamu berkesempatan membuat kampanye sosial, kira-kira isu apa yang ingin kamu luncurkan dan kenapa alasannya?
Qinthara: Jika saya berkesempatan membuat kampanye sosial, saya ingin fokus pada isu pendidikan. Alasannya karena saya melihat bahwa masih banyak tantangan dalam bidang ini serta masih banyak yang perlu ditingkatkan, dan dengan campaign yang tepat, menurut saya kita bisa meningkatkan kesadaran serta mengajak lebih banyak orang untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif
Aqilla: Tentang social awareness yang align dengan SDG’s karena cukup penting di masa kini terutama youth
Alam: Menurutku isu yang akan diluncurkan adalah isu kualitas kesejahteraan guru. Karena saat ini guru sangat kurang dihargai oleh sistem pendidikan baik pns dan honorer sehingga banyak guru yang tidak mendapatkan upah layak terhadap jasa mereka
Program apa saja yang sedang dijalankan atau sudah dilaksanakan oleh AIESEC UB saat ini?
Qinthara: Saat ini, AIESEC UB menjalankan berbagai program, seperti Youth Today, Global Volunteer, atau Leadership Development Program. Program-program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi anak muda, meningkatkan kepedulian sosial, serta memberikan pengalaman yang berdampak bagi masyarakat
Aqilla: Banyak sekali, mungkin di akhir2 ini sedang berjalan AIESEC Future Leaders dan on-going Impact circle
Alam: Program yang baru saja diadakan oleh AIESEC in UB adalah Food Heroes yaitu sebuah project kolaborasi antara AIESEC Internasional dengan Electrolux Food Foundation. Program ini merupakan sebuah workshop yang mengajarkan pada murid-murid sekolah mengenai makanan yang berkelanjutan agar mereka memiliki pengetahuan untuk memilih makanan yang lebih berkelanjutan bagi lingkungan dan kesehatan mereka. AIESEC in UB telah menjalankan program ini di PPAI Darun Najah Salaf pada tanggal 13 Maret kemarin, di mana kami mengajarkan mengenai makanan berkelanjutan kepada 120 murid di 4 kelas
Menurut kamu, dunia yang lebih baik itu seperti apa?
Qinthara: Menurut saya pribadi, dunia yang lebih baik adalah dunia di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, di mana kesadaran akan isu sosial dan lingkungan semakin tinggi. Dunia yang lebih baik bukan hanya tentang inovasi atau kemajuan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai manusia bisa hidup lebih harmonis dan saling mendukung satu sama lain
Aqilla: Dunia yang sadar akan pentingnya hidup sosial, saling membantu serta peduli terhadap lingkungan sekitar dengan tidak merusak dan merawatnya walaupun dari hal kecil
Alam: Dunia yang lebih baik adalah dunia di mana semua orang tidak berhenti pada "what if" sebelum melakukan kebaikan, baik sekecil apapun itu